Ini 10 Pernyataan Sikap Penolakan Pemekaran DOB Rakyat Papua di Lanny Jaya

0
437

WAMENA, SUARAPAPUA.com— Rakyat Papua Wilayah Adat Laapago Kabupaten Lany Jaya dengan tegas menyatakan membatalkan rencana pemekaran daerah otonomi baru (DOB) yang dinilai tidak sesuai dengan keinginan ataupun permintaan rakyat Papua.

Pernyataan itu disampaikan Robi Yigibalom di depan masa aksi demo damai di Tiom ibu kota Lanny Jaya, Papua pada, 28 Maret 2022.

Ia menegaskan bahwa secara politik bangsa Papua telah dianeksasi pada 1962, dan proses pelaksanaan Pepera 1969 yang tidak demokratis, gagal dan cacat hukum.

“Justru memaksakan paket politik Otsus dan pemekaran sebagai win-win solution yan memakan banyak korban di tanah Papua,” tegasnya.

Baca Juga:  TETAP BERLAWAN: Catatan Akhir Tahun Yayasan Pusaka Bentala Rakyat 2023

Berikut 10 pernyataan sikap rakyat Papua di Lanny Jaya, Papua;

  1. Rakyat bangsa Papua Wilayah Laapago, Kabupaten Lanny Jaya menolak dengan tegas oknum-oknum atau elit politik lokal yang mengatasnamakan rakyat Laapago meminta pemekaran daerah otonomi baru provinsi maupun kabupaten kota.
  2. Rakyat Papua meminta kepada pemerintah Pusat segera batalkan rencana pembahasan dan penetapan daerah otonomibaru, khususnya di wilayah Papua dan Papua Barat. Karena pemekaran bukan solusi untuk mengatasi dan menyelesaikan konflik di tanah Papua.
  3. Rakyat Papua Wilayah Laapago memberikan mosi tidak percaya kepada Bupati Lanni Jaya, Befa Yigibalom.
  4. Rakyat Papua tegas menolak dialog versi Indonesia yang dimediasi Komnas HAM Republik Indonesia.
  5. Rakyat Papua di Lanny Jaya meminta kepada pemerintah Pusat untuk membuka ruang Dialog yang difasilitasi pihak ketiga, dalam hal ini PBB.
  6. Rakyat Papua mendukung penuh kunjungan komisiaris tinggi dewan HAM PBB untuk investigasi pelanggaran HAM di tanah Papua.
  7. Rakyat Papua mendesak pemerintah Indonesia agar membuka ruang demokrasi yang seluas-luasnya, dan membuka akses jurnalis nasional maupun asing masuk tanah Papua.
  8. Jika pemerintah Pusat tidak mengindahkan tuntutan rakyat Papua untuk hentikan pemekaran dan Otsus, maka rakyat Papua akan menutup semua aktivitas kantor pemerintahan di wilayah Laapago dan khususnya di Lanni Jaya.
  9. Rakyat Papua Wilayah Adat Laapago Kabupaten Lanny Jaya minta segera bebaskan Victor Yeimo, dan seluruh tahanan politik di tanah Papua.
  10. Hentikan operasi militer di seluruh tanah Papua dan ekspolitasi sumberdaya alam dan mendesak Jakarta segera membuka ruang Referedum sebagai solusi melalui mekanisme internasional dibawah pengawasan PBB.
Baca Juga:  PTFI Bina Pengusaha Muda Papua Melalui Papuan Bridge Program

 

ads

Pewarta: Onoy Lokobal
Editor: Elisa Sekenyap

Artikel sebelumnyaSoal Lapor Ke PBB, Mahasiswa Papua: Jangan Cari Sensasi Kalau Tidak Bisa Tepati Janji
Artikel berikutnya131 Siswa SMAN Ninia Dekai Ikut Ujian Nasional