BeritaOlahragaPersipura, PSS dan Barito Putera Perebutkan Laga Final Sore Ini

Persipura, PSS dan Barito Putera Perebutkan Laga Final Sore Ini

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Persaingan sengit memperebutkan dua slot aman kontestan kompetisi Liga 1 Indonesia musim depan bakal tersaji sore ini, Kamis (31/3/2022). Tiga tim papan bawah: Persipura Jayapura, PS Barito Putera, dan PSS Sleman, dipastikan berjuang habis-habisan.

Pertandingan terakhir kompetisi BRI Liga 1 2021/2022 bagi tiga kesebelasan ini ibarat final sejati. Pasti berlangsung super seru dalam tensi tinggi. Hasil akhir akan berimbas buruk buat  satu tim turun kasta ke Liga 2. Dua lainnya tetap eksis di kompetisi tertinggi Indonesia musim 2022/2023.

Menariknya, berdasarkan keputusan PT Liga Indonesia Baru (LIB) melalui surat nomor 164/LIB-KOM/III/2022 tertanggal 27 Maret 2022, laga terakhir bagi ketiga klub itu akan diselenggarakan secara serentak di tiga venue berbeda. Kick off tepat Pukul 17.30 WIT.

Dari surat yang telah disampaikan ke manajemen klub peserta BRI Liga 1 2021, diketahui pertandingan seri kelima pekan 34 kompetisi BRI Liga 1 2021/2022 untuk Persija Jakarta versus PSS Sleman akan digelar di Gelora I Gusti Ngurah Rai, Persita Tangerang versus Persipura di Stadion Kompyang Sujana, dan Barito Putera versus Persib Bandung di Stadion Kapten I Wayan Dipta.

Dibanding PSS dan Barito Putera, kondisi Persipura saat ini sangat kritis. Berada di zona degradasi, tidak ada pilihan lain bagi skuat asuhan Angel Alfredo Vera kecuali harus berjuang keras demi merebut poin penuh atas Persita dan dua rivalnya dihantam tim lawan.

Baca Juga:  Manajer RANS FC Kembali Merumput, Kok Bisa?

Hanya dengan itu tim Mutiara Hitam bisa melampaui dua pesaingnya dan tetap bertahan di Liga 1 musim depan.

Suhu kompetisi jelang pertandingan pemungkas tiga tim ini sudah panas dan dipastikan bentrok dalam tensi tinggi mengingat laga penentuan nasibnya bertahan atau tidak di Liga 1 musim berikut.

PSS Sleman dan Barito Putera cukup butuh hasil imbang buat lempar Persipura ke Liga 2 kendati Ian Kabes dan kolega bisa kalahkan Persita.

Jika PSS dihantam Persija, penentuannya dilihat dari head to head yang bakal menguntungkan Persipura. Bila PSS menang dan Barito Putera kalah, kemudian Persipura menang, otomatis Barito Putera terlempar ke urutan 16.

Hasil akhir dari penampilan Persib dan Persija dalam laga lawan dua pesaing Persipura sangat berpengaruh langsung terhadap nasib tim berjuluk Mutiara Hitam.

Pada pertandingan krusial ini, Alfredo memastikan tidak akan diperkuat Hedipo Gustavo yang masih dilanda cedera.

“Gustavo nanti absen. Pemain lainnya semua siap bermain pada pertandingan lawan Persita,” ucapnya.

Dengan kondisi tim yang sedang bagus setelah mencatatkan tiga kemenangan beruntun dan termotivasi untuk bertahan di Liga 1, Alfredo yakin rebut tiga poin dalam laga kontra Persita sembari berharap Persib kalahkan Barito Putera agar tim Mutiara Hitam naik tangga ke zona aman.

Baca Juga:  Hajar Semen Padang 3-0, PSBS Biak Kunci Juara Liga 2

“Kami harus menangkan pertandingan dan berhadap bantuan tim lain supaya kami tetap di Liga 1,” ujar pelatih asal Argentina itu.

Dibaluti semangat tinggi, pelatih kepala memimpin langsung persiapan intens jelang laga krusial bak partai final itu. Alfredo berusaha mematangkan strategi dan taktik permainan.

Sekadar mengingatkan, pertemuan Persipura dan Persita pada putaran pertama lalu berakhir 2-1 untuk kemenangan Laskar Cisadane. Ramai Melvin Rumakiek cetak satu gol, sedangkan dua gol Persita disumbangkan Cardoso de Oliveira dan Maulana.

Saat ini Persita menduduki peringkat 12 dengan koleksi 39 poin dari 33 kali bertanding. Sedangkan Persipura di urutan 16 dengan 33 poin alias masih berkutat di zona degradasi.

Dua pesaing lainnya, PSS berada di posisi 14 dengan 36 poin dan Barito Putera di urutan 15 dengan 34 poin.

Benhur Tomi Mano, ketua umum Persipura, secara khusus mengajak semua pendukung dan masyarakat Papua mendukung perjuangan tim Mutiara Hitam dalam laga kontra Persita agar raih poin penuh untuk bisa bertahan di Liga 1.

“Kami optimis untuk menatap kompetisi musim berikut. Dukunglah tim Persipura dengan doa buat kemenangan pertandingan terakhir ini,” pintanya.

Baca Juga:  PFA Cetak Sejarah Gemilang di Selangor Open Malaysia dan Piala Barati 2024

Dalam surat yang ditandatangani direktur utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita, dibeberkan empat rujukan dalam pengambilan keputusan penetapan jadwal pertandingan itu.

Pertama, Berdasarkan surat izin Kapolri nomor SI/2588/VIII/YAN.2.1./2022 tanggal 20 Agustus 2021 perihal izin keramaian kompetisi sepakbola BRI Liga 1 2021/2022 dan Liga 2 2021.

Kedua, Surat Gubernur Bali nomor B.31.426/87027/Pora/Dikpora perihal permohonan sebagai tuan rumah penyelenggaraan lanjutan kompetisi BRI Liga 1 2021/2022 di provinsi Bali tanggal 15 Okober 2021.

Ketiga, Surat rekomendasi Satuan Tugas Penanganan Covid-19 nomor B-112/KA.SATGAS/PD.01.02/08/2021 tanggal 18 Agustus 2021 perihal rekomendasi kegiatan kompetisi BRI Liga 1 dan Liga 2 tanggal 27 Agustus 2021.

Keempat, Hasil koordinasi dan komunikasi antara LIB dengan TV host broadcaster.

Sesuai hasil kesepakatan LIB dan TV host broadcaster, laga Persita versus Persipura akan disiarkan oleh O Chanel, Persija kontra PSS live streaming di vidio.com, dan pertandingan Barito Putera versus Persib ditayangkan Indosiar.

Setelah itu tepat Pukul 22.00 WIT, Indosiar kembali live laga Persik Kediri versus Bali United FC.

Hasil akhir dari pertandingan ini tidak akan berdampak signifikan terhadap Bali United. Sebab, pada pekan 33, tim berjuluk Serdadu Tridatu telah menahbiskan diri sebagai juara Liga 1 Indonesia musim kompetisi 2021/2022.

REDAKSI

Terkini

Populer Minggu Ini:

Mahasiswa Papua di Sulut Akan Gelar Aksi Damai Peringati Hari Aneksasi

0
“Jadi hasil akhir dari diskusi bahwa tanggal 1 Mey 2024 akan dilakukan aksi damai (aksi kampanye), sementara yang menjadi penanggung jawab dari aksi 1 Mei 2024 ini adalah organisasi KNPB Konsulat Indonesia yang dibawahi oleh saudara Agusten dan Kris sebagai coordinator lapangan,” jelas Meage.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.