BeritaOlahragaMerasa Persipura Dikorbankan, Pieter Ell Siap Gugat Dugaan Sepakbola Gajah

Merasa Persipura Dikorbankan, Pieter Ell Siap Gugat Dugaan Sepakbola Gajah

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Kiprah kesebelasan Persipura Jayapura di kompetisi Liga 1 Indonesia harus berakhir meski pada pertandingan terakhir, Kamis (31/3/2022) di Stadion Kompyang Sujana, sukses raup tiga poin atas Persita Tangerang.

Persipura harus turun kasta ke Liga 2 musim depan setelah di laga lain yang digelar dalam waktu bersamaan, dua pesaingnya, Barito Putera bermain imbang dengan Persib Bandung (1-1) dan PSS Sleman kalahkan Persija Jakarta (2-0).

Pertandingan Barito Putera versus Persib menyisahkan perdebatan panjang terutama dugaan “main mata” dengan beberapa kejanggalan yang seharusnya tidak perlu terjadi jika aspek fair play dijunjung tinggi.

Pieter Ell, pengacara kondang dari Tanah Papua, menegaskan, tidak akan biarkan dugaan sepakbola gajah yang dipraktekkan kedua tim saat bertanding di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.

Pieter bahkan bakal mengadukan dugaan sepakbola gajah dalam laga Persib versus Barito Putera itu ke pengadilan.

Informasi mengenai rencana Pieter Ell gugat kasus tersebut rupanya telah sampai di PT Liga Indonesia (LIB) selaku operator kompetisi BRI Liga 1 2021/2022.

Baca Juga:  Manajer RANS FC Kembali Merumput, Kok Bisa?

Akhmad Hadian Lukita, direktur utama PT LIB, menyatakan, para pihak yang merasa keberatan bisa tempuh jalur hukum.

“Setiap klub punya hak untuk menempuh jalur hukum, apapun alasannya,” kata Lukita, dilansir detik.com, Jumat (1/4/2022).

Pieter Ell mengaku kesal menyaksikan siaran langsung laga Persib kontra Barito Putera yang diwarnai sepakbola gajah dengan beberapa kejanggalan dan keanehan dalam sebuah pertandingan resmi.

Indikasi kedua tim menerapkan sepakbola gajah, beber Pieter, terlihat dari penampilan skuat Maung Bandung yang tidak selayaknya hingga peluang emas dari David da Silva termasuk bola penalti gagal dieksekusi.

“Striker asing dari Persib Bandung mendapat satu bola bagus hanya berhadapan dengan kiper Barito Putera. Terus, tendangan penaltinya pada menit 57 itu juga aneh. Seorang pemain profesional apalagi pemain asing, tendangnya seperti begitu. Satu Indonesia menonton ada banyak kejanggalan dalam pertandingan itu. Semuanya nanti akan dibuktikan secara hukum di pengadilan. Kami siap gugat,” bebernya.

Pieter menyebut ketidakwajaran dalam laga Barito Putera versus Persib sumber petaka bagi Persipura harus turun kasta ke Liga 2 musim mendatang.

Baca Juga:  Hajar Semen Padang 3-0, PSBS Biak Kunci Juara Liga 2

Karena itu, dua tim yang diduga mempraktekkan sepakbola gajah termasuk David da Silva, pemain asing milik Persib bakal diadukan Pieter Ell ke jalur hukum.

“Penalti itu ada indikasinya, dan banyak sekali indikasi lain yang mengarah ke sana. Tetapi itu semua harus dibuktikan secara hukum di pengadilan,” ujar Pieter sembari mengaku siap hadirkan sejumlah pihak berkompeten termasuk ahli sepakbola untuk membedah persoalan dari meja hijau.

Beberapa advokat Papua bahkan telah membentuk satu tim yang kabarnya sedang bekerja melengkapi sejumlah data sebelum mendaftarkan gugatannya.

“Hari Minggu (3/4/2022), kami mengadakan rapat koordinasi dan salah satu keputusannya adalah membentuk tim litigasi dan non litigasi dengan nama ‘Pengacara Cinta Persipura’. Tim akan mempersiapkan gugatan terhadap pihak-pihak yang berkepentingan,” kata Pieter, dikutip media ini dari siaran pers nomor 01/SK/PCP/IV/2022.

Pengacara Cinta Papua diketuai Pieter Ell, bersama Michael Himan (sekretaris), Oktovianus Tabuni (wakil sekretaris), Demianus Waney (korwil Papua Barat), Haris Azhar (koordinator litigasi), dan Lantin (bendahara).

Baca Juga:  PFA Cetak Sejarah Gemilang di Selangor Open Malaysia dan Piala Barati 2024

Pil pahit harus ditelan Persipura. Klub besar dengan segudang prestasi itu terpaksa “jatuh” ke Liga 2.

Terdegradasinya tim berjuluk Mutiara Hitam dari BRI Liga 1 2021/2022 berlangsung dramatis.

Meski pesta gol ke gawang Persita Tangerang pada laga terakhir musim ini dengan skor akhir 3-0, Persipura kalah head to head dengan Barito Putera usai tahan imbang Persib.

Sekadar diketahui, tiga pendatang baru di kompetisi Liga 1 musim 2022/2023 yakni RANS Cilegon, Persis Solo, dan Martapura Dewa United, akan menggantikan posisinya Persipura Jayapura, Persela Lamongan, dan Persiraja Banda Aceh yang terdegradasi ke Liga 2.

Tiga tim promosi melengkapi kuota 18 tim kontestan kompetisi elit Indonesia di musim depan.

Dari 18 klub peserta Liga 1 itu, 14 diantaranya berasal dari pulau Jawa. Hanya tim yang dari luar yakni PSM Makassar, Borneo FC, Barito Putera, dan Bali United FC. Minus wakil dari Papua dan Sumatera.

REDAKSI

Terkini

Populer Minggu Ini:

Manasseh Sogavare Mengundurkan Diri Dari Pencalonan Perdana Menteri

0
“Saya sangat menyadari tantangan yang ada dan saya tahu bahwa terkadang hal ini dapat menjadi beban dan kesepian; namun saya yakin bahwa saya terhibur dengan kebijakan yang baik yang kami miliki dan solidaritas dalam koalisi kami.”

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.