TPNPBTPNPB-OPM Tegaskan Tidak Ada Perpecahan Dalam Organisasi

TPNPB-OPM Tegaskan Tidak Ada Perpecahan Dalam Organisasi

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) menegaskan bahwa pihaknya di dalam organisasi TPNPB – OPM sejauh ini belum terpecah, sebagaimana pemberitaan media belum lama ini.

TPNPB-OPM menganggap bahwa pernyataan yang beredar itu hanyalah penyataan propaganda murahan pihak lawan yang selalu menyebar berita bohong.

“Itu tidak benar itu! Itu hanya sebagai propaganda murahan oleh aparat TNI dan Polri untuk hancurkan persatuan kekuatan militer TPNPB-OPM,” tegas Sebby Sambom, Juru Bicara TPNPB- OPM dari Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB pada 21 Mei 2022.

Baca Juga:  Pilot Selandia Baru Mengaku Terancam Dibom Militer Indonesia

Sebby menilai pernyataan seperti ini sebenarnya adalah tindakan propaganda aparat TNI dan Polri yang menyamar sebagai wartawan di ruang-ruang redaksi media. Sebab katanya, tindakan wartawan profesional tidak akan menulis dan memberitakan berita bohong tanpa konfirmasi seperti itu.

”Saya, Sebby Sambom sendiri tidak pernah keluarkan pernyataan counter rekaman Panglima Kodap III Ndugama Bridgen Egianus Kogeya. Sehingga pernyataan yang ditulis media itu adalah pernyataan propaganda agen TNI dan Polri yang menyamar sebagai wartawan di media di Jayapura. Ini sangat jelas!” tegasnya.

Baca Juga:  TPNPB Mengaku Membakar Gedung Sekolah di Pogapa Karena Dijadikan Markas TNI-Polri

“Kami hormat kepada media yang kerja secara profesional. Kerja profesional di media, tidak seperti TNI dan Polri yang kurang pengetahuan dan lakukan propaganda murahan seperti pemberitaan media di Jayapura,” tukasnya.

Oleh sebab itu pihaknya minta kepada media-media kredibel di tingkat lokal, nasional dan internasional untuk tidak memproduksi berita-berita yang diberitakan tanpa melakukan konfirmasi langsung seperti itu.

Baca Juga:  Situasi Paniai Sejak Jasad Danramil Agadide Ditemukan

Namun demikian, Sebby mengakui bahwa Panglima TPNPB Kodap III Ndugama Derakma, Brigjend Egianus Kogeya perna mengeluarkan pernyataan yang nadanya mengkritisi diplomat Papua Barat di luar Papua.

“Tetapi saya tahu bahwa maksud pernyataan [Egianus] itu agar seluruh diplomat di seluruh dunia berjuang dengan cepat menuju Papua merdeka,” pungkasnya.

 

Pewarta: Elisa Sekenyap

Terkini

Populer Minggu Ini:

Aparat Hadang dan Represi Aksi Demo Damai Mahasiswa Papua di Bali

0
“Kondisi hari ini, rakyat Papua menghadapi situasi represif, intimidasi serta pembunuhan yang sistematis dan terstruktur oleh negara pasca otonomi khsusus diberlakukan tahun 2001. Akibatnya, konflik berkepanjangan terus terjadi yang membuat aparat TNI/Porli menuduh warga sipil dengan sembarangan,” tutunya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.