PANIAI, SUARAPAPUA.com — Dua Taman Kanak-kanak Pendidikan Anak Usia Dini (TK/PAUD) Yegeka Enarotali kabupaten Paniai dan TK/PAUD Anugerah Ekemanida kabupaten Dogiyai menyelenggarakan acara wisuda tahun ajaran 2021/2022 secara bersama, Jumat (10/6/2022).
Bertempat di ruang aula kantor bupati Paniai, Madi, sebanyak 56 anak murid diwisudakan. 48 anak murid dari TK/PAUD Yegeka Enarotali, dan 8 anak murid dari TK/PAUD Anugerah Ekemanida.
Kedua TK/PAUD dikelola oleh Yayasan Pembangunan Kesejahteraan Masyarakat (Yapkema) Papua itu untuk Yegeka Enarotali mewisudakan angkatan ke-VII dan Anugerah Ekemanida yang ke-V.
Hanok Herison Pigai, direktur Yapkema, dalam sambutannya mengatakan, sesuai motto Yapkema ‘melalui tindakan-tindakan kecil untuk mencapai harapan yang besar’ dengan adanya acara wisuda ini menunjukkan TK/PAUD dan SD yang sedang dikelola untuk menjadikan sekolah unggulan dan percontohan di Paniai dan di Dogiyai, mulai terwujud.
“Meski kami jalan apa adanya hanya dari donatur yang bekerjasama dengan kami, dan dengan dukungan yang sangat luar biasa dari orang tua para murid, awal kedua TK/PAUD ini dan SD dibuka sampai sekarang, puji Tuhan tidak ada kendala apapun. Bahkan luar biasanya lagi sesuai motto kami yang ada, mendorong TK/PAUD dan SD kami menjadi sekolah percontohan perlahan mulai nampak,” tuturnya.
Hanok mengaku yang menjadi kendala bagi pihaknya sementara ini adalah lokasi.
“Kendalanya hanya itu saja baik di Paniai dan Dogiyai. Untuk sarana belajar lengkap. Kami bahkan biasa bantu ke TK, PAUD atau SD lain yang membutuhkan,” ucapnya.
Untuk itu, ia berharap dukungan doa dari semua pihak karena dalam waktu dekat akan membuka cabang sekolah yang sama di kabupaten Deiyai.
“Untuk lokasi di Deiyai sama, tidak besar, tetapi sudah ada. Dalam waktu dekat kami akan buka juga. Tujuannya tidak lain, kami mau mencetak sumber daya manusia yang tidak hanya handal secara otak, tetapi juga handal secara rohani,” jelas Hanok.
Di hadapan kepala dinas Pendidikan, ketua DPRD Paniai yang diwakili kepala distrik Paniai Timur, para guru, orang tua murid, dan seluruh pengurus Yapkema serta para tamu undangan lain, Hanok tegaskan, sepeser pun uang iuran wajib (SPP) dan sukarela yang dibebankan kepada orang tua murid, tidak pernah disentuh.
“Memang Yapkema bergerak di tiga bidang besar sekaligus yaitu kesehatan, ekonomi dan pendidikan, tetapi tidak pernah kami sentuh sepeser pun uang wajib atau apapun yang dibebankan dari sekolah untuk kepentingan yayasan. Semua utuh dipakai untuk kepentingan pendidikan,” bebernya.
Mengakhiri sambutan, Hanok menyampaikan banyak terima kasih kepada seluruh guru terutama kedua kepala sekolah TK/PAUD, juga para anggota dan staf Yapkema yang selalu bersamanya tanpa bersungut.
Nurhaida Wally, kepala dinas Pendidikan kabupaten Paniai, memberi apresiasi tinggi karena kehadiran Yapkema di Paniai telah turut berandil memajukan pendidikan yang berkualitas.
“Pemerintah punya program sekolah unggulan atau percontohan sudah buat dan sedang jalan. Di tengah itu sekolah dari Yapkema secara tidak langsung juga tampil menjadi bagian dari program itu. Kami pemerintah sangat salut,” kata Nurhaida.
Nurhaida juga memuji kehebatan anak-anak yang diwisudakan.
“Saya lihat anak-anak ini tadi waktu baca puisi lancar sekali, padahal masih TK. Pasti mereka semua pintar-pintar. Saya berpesan untuk orang tua agar bina anak-anak kalian dengan baik. Pilih sekolah yang tepat untuk mereka. Jangan sampai salah, karena itu punya pengaruh besar di masa perkembangan mereka yang masih polos dengan apapun,” harapnya.
Selain membacakan puisi tentang berterimakasih atas pengabdian jasa guru selama mendidik yang membuat para guru dan orangtua terharu dan meneteskan air mata, bergantian mereka juga tampil menyanyi dan menari.
Pewarta: Stevanus Yogi
