Shamima Ali, koordintor Fiji Women’s Crisis Center (FWCC) membacakan pernyataan dukungan solidaritas bagi perjuangan kemerdekaan Papua Barat. (Rusiate Baleilevuka/Vijivillage.com)
JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Sebagai dukungan solidaritasnya terhadap perjuangan kemerdekaan Papua Barat, Fiji Women’s Crisis Center (FWCC) mengibarkan bendera Bintang Kejora di depan kantor FWCC di Suva, Rabu (13/7/2022).
Upacara pengibaran bendera Bintang Kejora dipimpin Shamima Ali, koordinator FWCC atau Pusat Krisis Wanita Fiji.
Bendera Bintang Kejora dikibarkan bertepatan sedang diselenggarakan pertemuan Pacific Islands Forum (PIF) ke-51 di Suva, Fiji. KTT Forum Kepulauan Pasifik dibuka Senin (11/7/2022) dan akan berakhir 17 Juli besok.
Pengibaran bendera Bintang Kejora di kantor Fiji Women’s Crisis Center (FWCC) di Suva, Fiji, Rabu (13/7/2022) lalu. (Rusiate Baleilevuka/Vijivillage.com)
Shamima Ali, koordintor Fiji Women’s Crisis Center (FWCC) membacakan pernyataan dukungan solidaritas bagi perjuangan kemerdekaan Papua Barat. (Rusiate Baleilevuka/Vijivillage.com)
Pengibaran bendera Bintang Kejora di kantor Fiji Women’s Crisis Center (FWCC) di Suva, Fiji, Rabu (13/7/2022) lalu. (Meri Radinibaravi/Fijitimes.com)
Shamima Ali, koordintor Fiji Women’s Crisis Center (FWCC) usai pengibaran bendera Bintang Kejora di depan kantor FWCC, Suva, Fiji, Rabu (13/7/2022) lalu. (Rusiate Baleilevuka/Vijivillage.com)
Shamima Ali, koordintor Fiji Women’s Crisis Center (FWCC) diwawancarai wartawan usai kibarkan bendera Bintan Kejora di depan kantor FWCC. (Rusiate Baleilevuka/Vijivillage.com)
"Dan di situlah latar belakangnya dan tiba-tiba muncul isu tidak mengikat ini, karena jika hasil referendum tidak berlaku efektif pada tanggal deklarasi, maka diasumsikan bahwa hasil tersebut tidak mengikat, dan itu tidak benar."