YAHUKIMO, SUARAPAPUA.com— Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Yahukimo kembali menegaskan menolak Otonomi Khusus jilid dua dan Daerah Otonom Baru.
Penegasan tersebut disampaikan John Suhun, Ketua KNPB Yahukimo kepada suarapapua.com pada, Kamis (14/7/2022).
“KNPB bersama Petisi Rakyat Papua di Yahukimo sebelumnya sudah menyampaikan bahwa pihaknya menolak DOB dan Otsus. Hari ini elit politik lokal dan Jakarta sudah sahkan barang yang rakyat Papua tolok, meskipun sudah sahkan. Pada prinsipnya kami tetap tolak, karena pengesahan tersebut tanpa mendengar kemauan rakyat itu sendiri,” ucap Jhonn Suhun.
Katanya, Jakarta sejauh ini tidak perna melihat kemauan rakyat Papua. Pengesahan itu mesti rakyat yang minta, karena rakyat Papua menolak dengan darah dan air mata.
“Jadi hari ini kami menolak, karena kami sadar kepaksaan yang dilakukan tentu untuk kekayaan alam yang ada di bumi cenderawasih. Bukan untuk kesejahteraan orang Papua. Sejak tahun 1961 Papua diintegrasikan ke Indonesia dan pelanggaran HAM terus dilakukan dan meningkat,” tukasnya.
Sementara yang ada katanya, hanya sepihak oleh DPR RI dan kemauan Jakarta. Mereka pengesahan Otsus dan DOB tanpa mendengar suara rakyat Papua.
Sejauh ini angka kematian meningkat, pembunuhan pun terus meningkat.
“KNPB dan PRP dari tujuh suku dan empat sub suku di Yahukimo tetap bersuara untuk menolak Otsus dan DOB. Kami tegaskan sebaiknya niat ini segera hentikan dan tidak dilanjutkan. Rakyat Papua selama ini berjuang bukan minta kesehjahteraan oleh Jakarta, yang kita berjuang adalah untuk memerdekakan diri. Indonesia harus tau itu!” tegasnya.
Sementara itu, Deki Kobak dari militan KNPB mengatakan elit lokal di kabupaten Yahukimo yang sedang berusaha loloskan agenda Jakarta untuk segera hentikan.
“Kami akan mencatat orang yang masuk dalam tim DOB. Kami akan pantau, karena suatu saat pasti Papua akan merdeka. Jadi sebaiknya berhenti ikut arus niat jahat ini,” pungkasnya.
Pewarta: Ardi Bayage
Editor: Elisa Sekenyap