WAROPEN, SUARAPAPUA.com— Sebanyak tujuh Badan Pekerja Am harian Sinode GKI di Tanah Papua yang terpilih dalam Sidang Sinode XVIII GKI di Tanah Papua tahun 2022 di Waropen dilantik dan dikukuhkan di gedung gereja GKI Betania Waren Waropen, Papua pada, Minggu (24/7/2022).
Pelantikan dan pengukuhan BP Am Sinode GKI di Tanah Papua itu berlangsung di bawa sorotan tema ”Kasih Kristus Mengarahkan Kemandirian Gereja, Mewujudkan Keadilan, Perdamian dan Kesejahteraan” yang terambil dari (Bdk.2 Kor 5 :18; 19; Maz 72:3).
Acara pelantikan dan pengukuhan itu sekaligus ibadah syukur penutupan Sidang Sinode GKI di Tanah Papua yang dimulai dari 18- 24 Juli 2022. Selain itu diakhiri dengan seremoni penutupan dan resepsion bersama di pantai Sarafambai Waren, Waropen pada 24 Juli 2022.
Ibadah penutupan, perjamuan kudus, dan pelantikan BP Am Sinode GKI dipimpin, Pdt. Dominggus Situru.
Ibadah pelantikan dan pengukuhan itu diawali dengan pembacaan Surat Keputusan (SK), pembacaan pengakuan pelantikan oleh majelis sidang sinode, pengukuhan dengan budaya adat Waropen dengan memakaikan makota kepala dan menyerahkan noken berisi hasil sidang sebagai.
Ketua Sinode GKI di Tanah Papua Pdt. Andrikus Mofu dalam pelantikan itu mengajak bersyukur kepada Tuhan yang pada hari ini telah dilakukan pelantikan BP Am Sinode GKI-TP periode 2022-2027.
“Hari ini 24 Juli 2022 adalah hari minggu, dimana di Jemaat Bethania Waren ini telah dilaksanakan ibadah minggu, sekaligus dengan perjamuan kudus dan pelantikan BP Am Sinode dan Ketua BPPG terpilih 2022-2027.”
“Kita bersyukur kepada Tuhan karena pesan iman di Sidang Sinode GKI Ke-XVIII tahun 2022 sejak dibuka pada tanggal 18 telah berlangsung dengan baik. Dan kami dapat simpulkan bahwa pelaksanaan sidang ini sungguh-sungguh telah menjadi pesta iman untuk merangkul kita semua ketika sejak berada di Waropen dan menjalani persidangan ini sampai selesai,” ujar Pdt. Mofu.
Pdt. Mofu mengatakan, Waropen menjadi tempat kemuliaan Allah, yang mana semua dapat menikmati jalannya persidangan dengan baik dan luar biasa.
“Saya katakan luar biasa. Saya katakan kita telah menjadikan Waropen sebagai pentas kemuliaan bagi Allah sejak 18-24 Juli 2022. Kita semua dapat menikmati jalannya persidangan ini. Saya menyampaikan dalam pengalaman perjalanan dari sidang ke sidang kurang lebih 5 kali saya hadir tetapi saya dapat menggambarkan bahwa sidang sinode ke-XVIII sungguh luar biasa,” tukasnya.
“Tuhan telah memberkati panitia dalam rencana-rencana yang luar biasa sejak awal sampai dengan pelaksanaannya dan sampai hari ini kita telah memasuki penutupan sidang sinode ke-XVIII.”
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada semua lapisan masyarakat dan umat muslim serta dedominasi yang ada tanpa terkecuali telah mendukung sidang sinode ini.
“Karena itu BP Am Sinode memberikan apresiasi yang tinggi untuk kerja yang luar biasa ini. Betapa semua capek dan lelah, tetapi kami sungguh yakin dengan semangat yang luar biasa, panitia telah mempersembahkan waktu tenaga, pikiran semua yang berkaitan untuk sukseskan Sidang Sinode.”
Ketua Panitia Sidang Sinode Ke-XVIII GKI di Tanah Papua, Yermias Bisai yang adalah Bupati Kabupaten Waropen mengatakan bahwa semua yang baru saja dilantik [BP Am Sinode GKI-TP] agar diberkati Tuhan.
“Saya selaku Ketua Panitia Sidang Sinode 2022 di Waropen, baru hari ini saya berani berbicara [di depan media], sejak kami ditunjuk dan dipercayakan Sinode pada 2017 di Waisai Raja Ampat, dan sampai hari ini tahun 2022 baru kami bisa legah,” ujar Bupati.
“Karena sudah selesai tanggungjawab kami, dan dengan semangat mempersiapkan sidang sinode. Dengan demikian kami jadikan sidang sinode ini menjadi berkat tersendiri bagi Waropen. Karena kami tahu dari 70 klasis tidak mungkin Waropen yang kecil ini bisa ditunjuk sebagai tuan rumah. Tetapi karena Tuhan percayakan Waropen untuk jadi tuan rumah, maka bisa terjadi.”
“Kami keluarga besar Waropen di Waropen, Jayapura, Sorong dan diberbagai tempat – sebagai anak asli Waropen atau pernah tinggal di Waropen atau pernah menikmati bagian dari Waropen semua kompak dan mendukung jalannya sidang sinode ini.”
Baginya, suksesi Sidang Sinode adalah pertaruhan harga diri dan martabat bagi orang Waropen. Sekalipun dari luar banyak yang tidak percaya, tetapi pihaknya memiliki keyakinan bahwa Tuhan adalah keyakinan panitia dan seluruh masyarakat Waropen untuk selenggarakan sidang tersebut.
Oleh sebab itu katanya, atas nama warga jemaat dan masyarkat di Waropen dan di seluruh tanah Papua yang mendukung pelaksanaan Sidang Sinode XVIII GKI-TP menyampaikan terima kasih.
Pewarta: Elisa Sekenyap
