BeritaAnak Papua Pimpin Skuat Timnas U-16, Siap Berlaga Sebentar Malam

Anak Papua Pimpin Skuat Timnas U-16, Siap Berlaga Sebentar Malam

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Elie Aiboy, Boaz Solossa, dan Yanto Basna pernah mengenakan ban kapten Tim Nasional Indonesia. Cerita pemain Papua terpilih memimpin kesebelasan Merah Putih kembali terulang. Kali ini, Garuda Muda U-16 akan dipimpin oleh satu-satunya anak Papua di skuat besutan pelatih Bima Sakti Tukiman.

Adalah Muhammad Iqbal Gwijangge. Begitu nama lengkapnya. Dia baru menginjak usia 16 tahun.

Bima Sakti memilih putra Papua ini sebagai kapten tim bukan tanpa alasan. Bagi Bima, Iqbal Gwijangge memiliki jiwa kepemimpinan diantara pemain lain yang tengah dipersiapkan untuk bertanding di ajang Piala AFF U-16.

Sebagaimana diwartakan sejumlah media massa, Bima Sakti usai pemantapan tim pada Sabtu (30/7/2022) mengatakan, “Saya percayakan Iqbal sebagai kapten Timnas U-16 karena bisa memimpin teman-temannya. Dia berkomunikasi dengan baik, itu terlihat selama kita latihan di Jakarta dan persiapan sebelum pertandingan di sini (Yogyakarta).”

Selain mampu berkomunikasi dengan pemain lain, menurut Bima, Iqbal bisa memberi spirit dalam tim. Juga, performanya selama menjalani pemusatan sangat bagus.

Pemain yang memiliki tinggi badan 179 cm itu berposisi sebagai bek tengah, dianggap cukup vital dalam menjaga kekompakan tim. Bima Sakti melihatnya selalu bermain tenang dan lini belakang aman.

“Kehadiran kapten di tengah-tengah tim sangat penting. Dan itu ada pada Iqbal Gwijangge,” kata mantan kapten Timnas Indonesia itu.

Baca Juga:  Manajer RANS FC Kembali Merumput, Kok Bisa?

Bima Sakti berharap, Muhammad Iqbal Gwijangge bisa menjadi sosok pemimpin bagi rekan-rekannya selama melakoni pertandingan di Piala AFF U-16 2022.

Muhammad Iqbal Gwijangge, kapten Timnas Indonesia U-23. (Tangkapan layar video PSSI TV)

Kelahiran Jawa Barat

Sejak daftar pemain Timnas U-16 dirilis PSSI, terdapat hanya satu nama anak Papua. Nama yang tertera itu pun tidak begitu familiar.

Baru belakangan diketahui Muhammad Iqbal Gwijangge adalah putra asli Papua yang lahir di Sumedang, Jawa Barat.

Lahir dari keluarga olahragawan, ia menggeluti sepak bola sejak masih belia.

Anak Papua kelahiran 29 Agustus 2006 itu mengawali karirnya bersama Bandung Pro United, sebuah sekolah sepak bola di ibu kota provinsi Jawa Barat. Setelahnya dia direkrut sebagai pemain Bhayangkara FC U-16.

Ibundanya, Besinah Haluk, adalah mantan atlet angkat besi Jawa Barat.

Enggan ikut jejak ibundanya, Iqbal Gwijangge justru memilih sepak bola.

Besinah Haluk tak persoalkan pilihan putranya. Ia bahkan terus mendukung agar impian menjadi pemain profesional terwujud.

“Saya biarkan dia memilih sepak bola. Tidak harus ikut saya untuk jadi atlet angkat besi,” ucapnya.

“Tentu saya senang sekali, apalagi anak saya terpilih membela Timnas Indonesia. Saya doakan supaya anak saya bisa wujudkan cita-citanya,” tutur Haluk.

Dari sejak kecil, kata dia, putranya punya keinginan besar untuk bermain sepak bola. Tiap pagi dan sore selalu latihan.

“Anak saya selalu bilang mau jadi pemain profesional, suatu saat jadi pemain timnas. Kami orang tua sangat mendukung,” lanjutnya.

Baca Juga:  Hujan di Sorong, Ruas Jalan dan Pemukiman Warga Tergenang Air
Muhammad Iqbal Gwijangge, kapten Timnas Indonesia U-16. (maungbandung.co.id)

Impiannya terwujud ketika dipanggil oleh PSSI masuk dalam 30 pemain yang dipersiapkan Bima Sakti tampil di ajang Piala AFF U-16. Dia sebelumnya pernah mengikuti TC pada April 2022 di Stadion Madya Senayan yang diikuti 40 pemain.

Dari Jawa Barat, tak hanya Igbal Gwijangge. Ada tiga pemain Persib dipanggil ke Timnas U-16, yakni Seva Ditya Rangga, Zulkifli Lukmansyah, dan Bagus Cahaya Islami.

Anak Papua asal Nduga itu siap buktikan bersama teman-temannya di ajang AFF U-16 2022.

“Saya dan teman-teman pemain sudah siap (bertanding),” ujar Gwijangge.

Untuk itu, dia atas nama tim minta dukungan doa dari seluruh rakyat Indonesia.

Bangkit dari Keterpurukan

Lawan-lawan yang akan dihadapi Garuda Muda beragam prestasinya. Timnas Indonesia sendiri sedang terpuruk di kawasan ASEAN.

Prestasi terbaik Timnas U-16 adalah pada tahun 2018 menjuarai Piala AFF U-16 yang digelar di Sidoarjo. Saat itu Bagus Kaffi, Bagas Kaffa dan kawan-kawan dibawah asuhan Fakhri Husaini tampil impresif hingga grand final.

Piala AFF U-16 merupakan sebuah agenda resmi sepak bola kelompok umur antar negara di Asia Tenggara.

Dikutip dari laman pssi.org, gelaran ini akan diikuti oleh 12 negara, yakni Australia, Timor Leste, Thailand, Malaysia, Vietnam, Kamboja, Singapura, Filipina, Myanmar, Laos, Brunei Darussalam, dan Indonesia sebagai tuan rumah.

Baca Juga:  KPU Papua Terpaksa Ambil Alih Pleno Tingkat Kota Jayapura

Tim Garuda Muda tergabung di grup A bersama Vietnam, Filipina, dan Singapura.

Sedangkan di grup B ada Thailand, Timor Leste, Brunei Darussalam, dan Laos. Sementara grup C ada Malaysia, Australia, Kamboja, dan Myanmar.

Piala AFF U-16 akan dimulai Minggu (31/7/2022). Indonesia kembali terpilih sebagai tuan rumah, pertandingannya akan digelar di Yogyakarta.

Berkekuatan 28 pemain, Timnas Indonesia U-16 siap mengawali langkahnya di babak penyisihan menghadapi tim Filipina di Stadion Maguwoharjo Sleman sebentar malam Pukul 21.30 WIT. Laga ini akan disiarkan Indosiar.

Skuat Timnas U-16 dilatih oleh Bima Sakti bersama asisten pelatih Indriyanto Nugroho dan Firmansyah, serta pelatih kiper Markus Haris Maulana. Pemusatan latihannya di lapangan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) selama dua pekan sejak 11 Juli lalu, dan telah berujicoba dengan tiga klub lokal.

Setelah lawan Filipina, Iqbal Gwijangge dan kawan-kawan akan menjajal Timnas Singapura pada Rabu (3/8/2022), dan berjumpa Vietnam pada Sabtu (6/8/2022).

Selepas babak penyisihan, pertandingan akan dilanjutkan babak semifinal pada Rabu (10/8/2022) dan puncak final pada Jumat 12 Agustus mendatang. Selain Stadion Maguwoharjo, penyelenggara juga menunjuk Stadion Sultan Agung Bantul sebagai venue pertandingan lainnya.

Selain tampil di Piala AFF U-16, para pemain belia yang tengah menjalani pemusatan latihan di Yogyakarta itu juga dipersiapkan untuk berlaga di kualifikasi AFC U-17 tahun 2022.

REDAKSI

Terkini

Populer Minggu Ini:

Aparat Hadang dan Represi Aksi Demo Damai Mahasiswa Papua di Bali

0
“Kondisi hari ini, rakyat Papua menghadapi situasi represif, intimidasi serta pembunuhan yang sistematis dan terstruktur oleh negara pasca otonomi khsusus diberlakukan tahun 2001. Akibatnya, konflik berkepanjangan terus terjadi yang membuat aparat TNI/Porli menuduh warga sipil dengan sembarangan,” tutunya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.