BeritaPasar Modern Rufei Sepi Pembeli dan Pedagang

Pasar Modern Rufei Sepi Pembeli dan Pedagang

SORONG, SUARAPAPUA.com — Pasar modern Rufei yang diresmikan oleh Lambert Jitmau, mantan walikota Sorong pada Kamis (18/8/2022), terlihat sepi, masih banyak tempat jual yang kosong dan para pembeli pun kurang ramai seperti di pasar lama, Boswesen.

Mama Yakomina Nauw, salah satu penjual yang telah kembali berjualan di pasar Boswesen, mengatakan di pasar yang baru diresmikan sepi pengunjung. Karena pembeli kurang, ia memilih kembali berjualan di pasar lama.

“Saya jual pisang di sana sampai tiga hari. Tidak ada yang laku. Terpaksa saya bawa kembali jual di sini. Kalau di pasar Boswesen ini, barang-barang jualan satu hari laku habis. Di pasar Rufe, sepi pembeli,” kata mama Yakomina saat dijumpai suarapapua.com di pasar Boswesen, Jumat (26/8/2022).

Baca Juga:  Presiden Jokowi Segera Perintahkan Panglima TNI Proses Prajurit Penyiksa Warga Sipil Papua

Sementara itu, mama Marice Korwa, salah satu pedagang di pasar modern Rufei, meminta pemerintah harus tegas untuk tidak ada penjual lagi di pasar Boswesen supaya pasar baru tidak terlihat sepi pengunjung dan penjual.

“Kepala pasar harus tegas, mama-mama semua jual di pasar baru. Tidak ada yang jual di sana lagi supaya semua pembeli dan pengunjung ke sini,” kata Marice.

Baca Juga:  Aksi di Dua Tempat, Pleno Suara Kabupaten Tambrauw Sempat Ricuh

Mama Marice juga menyarankan kepada mama-mama yang sudah beli meja jualan harus datang ke pasar modern.

“Datang jual saja. Kalau tidak mau, kasih orang lain yang butuhkan meja dan tetap jual di pasar Boswesen,” imbuhnya.

Meja jualan dibeli di Pemkot dengan biaya Rp300.000.

Situasi serupa terjadi di pasar ikan. Sebagian menjual di pasar Boswesen, sebagian lainnya di pasar Rufei. Mereka pun mengeluh hal yang sama, yakni kurangnya pembeli di pasar modern Rufei.

Baca Juga:  Raih Gelar Doktor, Begini Pesan Aloysius Giyai Demi Pelayanan Kesehatan di Papua

“Jual di sana, tetapi pembeli kurang. Lebih ramai di sini. Kita bawa jual sini walaupun pasar ikan sudah dibongkar,” kata Abdul Ere.

Pewarta: Maria Baru
Editor: Markus You

Terkini

Populer Minggu Ini:

DKPP Periksa Dua Komisioner KPU Yahukimo Atas Dugaan Pelanggaran KEPP

0
“Aksi ini untuk mendukung sidang DKPP atas pengaduan Gerats Nepsan selaku peserta seleksi anggota KPU Yahukimo yang haknya dirugikan oleh Timsel pada tahun 2023. Dari semua tahapan pemilihan komisioner KPU hingga kinerjanya kami menilai tidak netral, sehingga kami yang peduli dengan demokrasi melakukan aksi di sini. Kami berharap ada putusan yang adil agar Pilkada besok diselenggarakan oleh komisioner yang netral,” kata Senat Worone Busub, koordinator lapangan.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.