PartnersJames Marape Membentuk Dua Kementerian Baru Urusan Sawit dan Kopi

James Marape Membentuk Dua Kementerian Baru Urusan Sawit dan Kopi

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Inovasi baru dilakukan Perdana Menteri Papua Nugini, James Marape yang baru saja menang dalam pemilihan dan kembali menduduki kursi Perdana Menteri PNG dalam kabinetnya dengan membentuk dua kementerian baru.

Kementerian baru itu adalah Kementerian Kelapa Sawit dan Kementerian yang menangani Kopi.

Mereka adalah Francis Maneke, Menteri Sawit dan Joe Kuli adalah Menteri yang menangani Kopi.

“Jadi kedua komoditas itu memiliki kementerian yang dibuat khusus untuk mereka. Kementerian baru yang telah dibentuk adalah kementerian yang cukup menarik,” kata koresponden RNZ Pacific di PNG, Scott Waide.

Baca Juga:  Menlu Prancis Mengakhiri Pembicaraan Dengan Kaledonia Baru, Akan Bertemu Kembali Akhir Maret

Kopi adalah salah satu tanaman yang paling umum ditanam di PNG bersama dengan vanili dan kakao.

Selain itu, dalam kabinetnya, James Marape mempertahankan sejumlah anggota parlemen dalam peran yang sama di pemerintahan sebelumnya.

Contohnya ia menunjuk John Rosso untuk melanjutkan menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri – peran yang dia ambil adalah menggantikan Sam Basil, mantan wakil PM PNG yang meninggal dalam kecelakaan mobil tepat sebelum kampanye pemilihan dilakukan.

Baca Juga:  Kepulauan Marshall Mengubah Suara Ukraina di PBB

Ian Ling Stuckey tetap sebagai Bendahara, sedangkan William Duma tetap di Kementerian Badan Usaha Milik Negara atau BUMN.

Richard Maru kembali sebagai Menteri Perdagangan dan Investasi Internasional, sementara Don Polye, yang digulingkan dalam pemilihan sebelumnya kembali di kabinet sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Penelitian, Sains dan Olahraga.

Juga dipertahankan di Kabinetnya Marape adalah Justin Tkatchenko, yang menjadi Menteri Luar Negeri (Menlu).

Baca Juga:  Marc Neil-Jones, Perintis Media di Vanuatu Meninggal Dunia

James Marape kembali ke jabatan puncak setelah pemilihan umum yang bergejolak baru-baru ini oleh klaim penipuan pemilu, kekerasan yang meluas, kematian, dan kerusakan besar pada infrastruktur di seluruh negeri PNG.

Marape dengan Partai Pangunya telah muncul sebagai partai terbesar, yang akan memimpin pemerintahan koalisi yang terdiri dari sedikitnya 17 partai berbeda.

 

Editor: Elisa Sekenyap

Terkini

Populer Minggu Ini:

Kenangan yang Ditinggalkan Paus Fransiskus untuk Bangsa Papua

0
Hanya saja, selama beliau menjabat sejak tahun 2013, Paus Fransiskus tidak pernah menyinggung pelanggaran HAM dan kejahatan negara Indonesia terhadap bangsa Papua. Tragedi kemanusiaan yang terjadi di negara negara lain di belahan dunia, Bapa Paus Fransiskus respons dengan sangat cepat, tetapi tragedi kemanusiaan di Tanah Papua selama ini belum pernah diresponsnya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.