Tanah PapuaMeepagoPolisi Selidiki Penyebar Konten Bernarasi Korban Kekerasan di Medsos

Polisi Selidiki Penyebar Konten Bernarasi Korban Kekerasan di Medsos

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Kepolisian Resor Mimika mendalami penyebar foto maupun video korban kekerasan yang dikaitkan dengan situasi keamanan seolah-olah sedang tidak kondusif.

Di tengah kasus pembunuhan disertai mutilasi 4 warga asal Nduga di Mimika, beredar sejumlah foto dan video di grup-grup Whatsapp yang terkonfirmasi merupakan peristiwa beberapa bulan lalu.

Kapolres Mimika, AKBP I Gede Putra mengatakan, pihaknya tidak ingin konten korban kekerasan itu membuat keresahan di masyarakat dan situasi seakan-akan mencekam.

Baca Juga:  Pemerintah dan Komnas HAM Turut Melanggar Hak 8.300 Buruh Moker PTFT

“Akan kita telusuri pihak-pihak penyebar video dan foto yang beredar saat ini,” tegas Kapolres saat ditemui di RSUD Mimika, Kamis (1/9/2022) malam, sebagaimana dilansir dari seputarpapua.com.

AKBP Putra berharap semua elemen masyarakat dapat secara bersama-sama menjaga situasi yang sudah kondusif saat ini. Ia sebelumnya juga sudah meminta masyarakat untuk berhenti membagikan foto dan video yang tidak dapat dipastikan kebenarannya.

Baca Juga:  ASN dan Honorer Setiap OPD di Paniai Dibekali Ilmu Protokoler dan Menulis

Konten dimaksud berupa foto yang menampilkan seseorang sedang tergeletak bersimbah darah, disertai narasi seolah-olah baru saja terjadi dan situasi benar-benar tidak aman.

Bahkan ada pula disebutkan bahwa seseorang tergeletak itu merupakan korban balasan dari kasus pembunuhan disertai mutilasi yang terjadi di Timika. Padahal, foto korban yang tergelatak di trotoar adalah korban kecelakaan yang terjadi pada tanggal 22 Juli 2022.

Menurut AKBP Putra, sebaiknya masyarakat mengonfirmasi kebenaran dari foto dan video yang didapatkan ke pihak kepolisian, dan tidak langsung membagikannya kepada yang lain.

Baca Juga:  AMAN Sorong Malamoi Gelar Musdat III di Wonosobo

“Untuk masyarakat Mimika agar bisa mengkonfirmasi ke kami pihak kepolisian adanya foto atau video yang di dapat. Jangan langsung di share lagi ke orang lain,” tukas Kapolres.

AKBP Putra mengimbau kepada seluruh masyarakat jika ada informasi meresahkan terkait permasalahan ini, agar segera menginformasikan kepada pihak kepolisian.

Terkini

Populer Minggu Ini:

PT IKS Diduga Mencaplok Ratusan Hektar Tanah Adat Milik Marga Sagaja

0
“Perusahaan segera ganti rugi tanaman, melakukan reboisasi dan yang paling penting yaitu kembalikan status tanah adat kami marga Sagaja,” pungkasnya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.