BeritaLepas Tim Persipani ke Jayapura, Bupati MN Minta Juarai Kompetisi Liga 3

Lepas Tim Persipani ke Jayapura, Bupati MN Minta Juarai Kompetisi Liga 3

PANIAI, SUARAPAPUA.com — Tim Persipani Paniai dipastikan akan berpartisipasi dalam kompetisi Liga 3 Asprov PSSI Papua tahun 2022 yang bakal segera digelar di Jayapura.

Kepastian itu diketahui setelah Meki Nawipa, bupati Paniai, melepas secara resmi tim Persipani dari aula kantor bupati Paniai pada hari Rabu (7/9/2022) lalu.

Kepada tim Persipani, Meki Nawipa berpesan agar jaga nama baik daerah selama perjalanan ke Jayapura dan dalam menjalani persiapan maupun saat bertanding hingga selesai dan pulang ke daerah.

“Tim sepak bola Persipani sebagai duta-duta terbaik dari kabupaten Paniai, harus jaga nama baik tim, jaga nama baik daerah. Menangkan setiap pertandingan dan pulang bawa hasil. Itu pesan dan harapan saya, harapan pemerintah daerah dan dari seluruh masyarakat di kabupaten Paniai,” kata Meki memberikan wejangan.

Beberapa harapan pun kemudian disampaikan agar skuat Persipani menampilkan yang terbaik selama mengikuti kompetisi Liga 3 tahun ini.

Baca Juga:  Pertamina Pastikan Stok Avtur Tersedia Selama Arus Balik Lebaran 2024

“Saya harap dengan bola ini bisa mengangkat harga diri orang Paniai, Mee, Moni, Wolani, dan Auye, juga secara umum Papua Tengah dan Papua. Karena itu, Persipani harus tampil beda. Persipani harus tampil maksimal. Persipani harus juara,” ujarnya.

Meki Nawipa juga menargetkan suatu waktu Persipani berlaga di sepak bola profesional.

“Persipani juga bisa bermain di liga profesional. Sekarang kita mulai dari kompetisi liga tiga dulu, kemudian lolos ke liga dua dan liga satu,” kata bupati Paniai berlatarbelakang penerbang itu.

Selama bertanding di kompetisi Liga 3, tim diminta jaga komitmen awal untuk meraih hasil terbaik.

“Dalam kompetisi liga tiga besok, saya minta harus memenangkan setiap pertandingan. Dengan begitu akan mengangkat harga diri kita di negeri ini, sekaligus nama pemain-pemain bisa terangkat ke publik,” ujar Meki.

Baca Juga:  PT IKS Diduga Mencaplok Ratusan Hektar Tanah Adat Milik Marga Sagaja

Untuk itulah perlu dukungan dari seluruh masyarakat Paniai kepada tim sepak bola ini.

“Harapan saya supaya kita berdoa buat tim Persipani selama bertanding di kompetisi liga tiga.”

Selain itu, Meki menyarankan kepada satu tim ini harus saling mendukung dan tetap kerja keras.

“Manajemen harus bagus, dan semua pemain siap bertanding secara maksimal. Yang berikut, wajib konsisten dengan masing-masing tugas. Pemain harus bermain di lapangan hijau untuk menangkan setiap pertandingan,” harapnya.

Bupati Meki Nawipa juga berpesan, “Kalian pergi bertanding, fokus dengan pertandingan. Harus tampil fight, menangkan setiap pertandingan. Jangan main-main. Jaga kesehatan. Jaga stamina. Jangan begadang sampai larut malam. Tidak boleh mabuk. Semua harus siap bermain. Wajib kerja keras untuk raih hasil maksimal.”

Dukungan penuh dari pemerintah daerah melalui bupati diapresiasi Noak Gobai, manajer Persipani Paniai.

Baca Juga:  Aktivitas Belajar Mengajar Mandek, Butuh Perhatian Pemda Sorong dan PT Petrogas

“Terima kasih banyak bapak bupati Meki Nawipa atas nama pemerintah daerah dan masyarakat Paniai telah mendukung Persipani. Tim sudah siap ikut kompetisi di Jayapura,” kata Gobai.

Dalam laporannya ke pemerintah daerah, manajer membeberkan kesiapan tim selama persiapan hingga jelang keberangkatannya ke Jayapura.

Menurut Noak Gobai, Persipani bertolak ke ibu kota provinsi Papua dengan kekuatan 27 pemain, lima pelatih, ditambah beberapa ofisial tim.

Sebelumnya, tim Persipani menjalani pemusatan latihan selama kurang lebih dua bulan di Nabire.

Program pemusatan latihan dipimpin langsung coach Gad Seblum Tekege.

Pelatih muda bertangan dingin itu turut didampingi empat pelatih muda lainnya. Antara lain, Christian Alif Dogopia, Wilfred Nawipa, Yance Keiya, dan Yusuf Tekege.

Rencananya, kompetisi Liga 3 Papua akan diselenggarakan pada pertengahan bulan ini.

Pewarta: Markus You

Terkini

Populer Minggu Ini:

61 Tahun Aneksasi Bangsa Papua Telah Melahirkan Penindasan Secara Sistematis

0
“Kami mendesak tarik militer organik dan non organik dari tanah Papua dan hentikan operasi militer di atas tanah Papua. Cabut undang-undang Omnibus law, buka akses jurnalis asing dan nasional seluas-luasnya ke tanah Papua,” pungkasnya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.