BeritaUncen dan Unipa Sepakat Bersama PT Gag Nikel Tekan Pengangguran di Tanah...

Uncen dan Unipa Sepakat Bersama PT Gag Nikel Tekan Pengangguran di Tanah Papua

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Komitmen PT Gag Nikel mendukung pemerintah dalam upaya menekan angka pengangguran di Tanah Papua diperlihatkan melalui kerja sama dengan dua kampus terbesar di Tanah Papua: Universitas Papua (Unipa) dan Universitas Cenderawasih (Uncen).

Manajemen PT Gag Nikel telah melakukan pendatanganan Memmorandum of Understanding (MoU) dengan Unipa dan Uncen baru-baru ini. Kedua perguruan tinggi ini berkomitmen tinggi untuk memajukan pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat serta peningkatan kualitas sumber daya manusia di Tanah Papua.

Khaidir Said, direktur utama PT Gag Nikel, mengatakan, dalam dunia bisnis, industri dan pendidikan harus sejalan karena kemajuan satu pihak akan bermanfaat bagi pihak lain.

“Jika industrinya maju, maka secara otomatis bantuan untuk pendidikan akan lebih banyak dan kualitas sumber daya manusia akan meningkat, serta dapat mempengaruhi industri untuk menciptakan inovasi-inovasi baru,” kata Khaidir Said dalam keterangan persnya, Jumat (7/10/2022).

Perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan nikel ini beroperasi di pulau Gag, distrik Waigeo Barat, kabupaten Raja Ampat, provinsi Papua Barat. Kantornya terletak di jalan Basuki Rahmat nomor 8 Km 8 Remu Selatan, Malaingkedi, distrik Sorong Utara, Kota Sorong.

Kata Said, sejumlah program telah dilakukan PT Gag Nikel semenjak hadir di Tanah Papua selama empat tahun terakhir.

“Banyak program nyata yang telah dilakukan oleh PT Gag Nikel, seperti program pengembangan ekonomi, rekrutmen tenaga kerja hingga program pemberdayaan ekonomi masyarakat. Dan saat ini PT Gag Nikel menjalin kerja sama dengan Uncen untuk mendukung mahasiswa dan dosen program studi Teknik Pertambangan untuk melakukan penelitian dan peningkatan SDM di Uncen,” bebernya.

Baca Juga:  Tragedi Penembakan Massa Aksi di Dekai 15 Maret 2022 Diminta Diungkap

Langkah maju yang diambil PT Gag Nikel selain meningkatkan industri pertambangan nikel, tetapi juga mendukung kedua kampus tersebut dalam program penataan lingkungan, konservasi, pariwisata, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Kerja sama dilakukan dalam waktu berbeda.

Selasa (20/9/2022), manajemen perusahaan menemui pihak Unipa di Manokwari. Keduanya pun telah membahas kerjasamanya dan melakukan penandatanganan MoU.

Selanjutnya pada Kamis (22/9/2022), kerja sama dengan pihak Uncen diteken.

Rektor Universitas Papua Dr. Bernard Sagrim melalui Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama Aloysius Edi Widodo saat pertemuan di rektorat Unipa, mengatakan, kesepakatan yang dilakukan sesuai dengan kebijakan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi berkaitan dengan program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM) menuntut mahasiswa untuk melakukan pengembangan diri di tengah masyarakat baik dalam bidang sosial budaya, ekonomi dan perindustrian.

“PT Gag Nikel sebagai salah satu perusahaan industri pertambangan di provinsi Papua Barat berpotensi untuk bekerja sama dengan Universitas Papua khusus dalam mendukung mahasiswa dan dosen Fakultas Teknik dan Pertambangan untuk melakukan riset dalam meningkatkan sumber daya manusia,” jelasnya.

Pimpinan Unipa dan PT Gag Nikel usai teken MoU di ruang rapat Rektorat Unipa.

Aloysius juga mengapresiasi langkah maju yang diambil PT Gag Nikel. Selain peningkatan industri pertambangan Nikel, juga bagi pihak Unipa di bidang pendidikan serta melakukan program pelestarian lingkungan, pengembangan ekowisata, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Unipa menurutnya pernah berpengalaman riset dan konservasi Penyu Belimbing di kabupaten Tambrauw. Riset tersebut bisa diimplementasikan dalam kerja sama Unipa dan PT Gag Nikel dalam upaya melakukan konservasi Penyu Sisik di Pulau Gag Raja Ampat dan program-program pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.

Baca Juga:  Polda Papua Diminta Evaluasi Penanganan Aksi Demo di Nabire

Selain kegiatan penambangan, kata Aloysius, melalui MoU ini juga Unipa melalui Fakultas Perikanan dan Kelautan, Fakultas Pertanian dan Fakultas Ekonomi bisa terlibat berkolaborasi dalam penataan lingkungan, pengembangan ekowisata dan pemberdayaan ekonomi masyarakat di kabupaten Raja Ampat.

Khaidir Said mengatakan, PT Gag Nikel resmi mengantongi izin kontak karya (IKK) pada tahun 1998. Setelah tahapan eksplorasi, kajian AMDAL dan izin-izin lainnya, PT Gag Nikel baru beroperasi 19 Februari 2018 hingga saat ini.

“Sebenarnya banyak hal yang menjadi perhatian bersama, bukan saja di bidang industri pertambangan, tetapi juga bidang pengembangan sumber daya manusia, penataan lingkungan hidup, konservasi, pariwisata, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Harapan kami, setelah tambang sudah tidak produksi lagi, minimal masyarakat sudah bisa mandiri dan sejahtera, sumber daya manusianya bisa berkembang mendukung pembangunan daerah,” tutur Said.

Kata Said, sejak lama pihaknya bangun komunikasi, koordinasi, dan kerjasama dengan Unipa. Tetapi baru sekarang follow up dengan tindak lanjut secara nyata melalui penandatanganan MoU.

Respons baik juga diperlihatkan rektor Uncen Dr. Ir. Apolo Safanpo.

Rektor Uncen menilai kerjasama dengan berbagai pihak sangat penting karena hasil kolaborasi dan kemitraan akan mengatasi segala keterbatasan dan kendala yang dihadapi.

Tujuan Kemenristekdikti terkait program MBKM yang menuntut mahasiswa melakukan pengembangan diri di masyarakat baik dalam bidang sosial budaya, ekonomi dan perindustrian, kata Safanpo, juga dapat diwujudkan.

Baca Juga:  Empat Jurnalis di Nabire Dihadang Hingga Dikeroyok Polisi Saat Liput Aksi Demo

“Dengan MoU yang kita tanda tangani pada hari ini dapat segera kita tindak lanjuti yang pada akhirnya memberikan manfaat yang optimal bagi kita sekalian,” katanya dalam pertemuan yang berlangsung di ruang rapat senat lantai 3 gedung Rektorat Uncen, Kamis (22/9/2022).

Direktur Utama PT Gag Nickel Khaidir Said menerima cinderamata dari rektor Uncen Dr. Apolo Safanpo, ST, MT, usai penandatangan MoU.

Menurut Khaidir Said, selain berkontribusi terhadap income negara melalui pajak royalti, PT Gag Nikel juga telah menyusun rencana induk program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (RIPPM) sebagai kontribusi riil bagi daerah dan masyarakat.

“Dari sejak awal kami telah menyusun RIPPM untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Karena itu, PT Gag Nikel melibatkan berbagai pihak terutama pihak lembaga pendidikan untuk meramu program-program pemberdayaan masyarakat yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat agar harapannya memberikan manfaat kesejahteraan,” kata Said.

Sejumlah program riil diakui telah dilakukan PT Gag Nikel untuk menata lingkungan hidup, reboisasi hutan gundul melalui penanaman ribuan pohon, transplantasi terumbu karang di bibir pantai Pulau Gag, hingga konservasi Penyu Sisik melalui pembuatan penangkaran Tukik Penyu, dan program-program ekowisata lainnya.

Selain itu, Said menambahkan, PT Gag Nikel juga telah melakukan berbagai program pemberdayaan masyarakat, perekrutan tenaga kerja lokal hingga program-program pemberdayaan masyarakat yang menyentuh langsung masyarakat terdampak.

Pimpinan anak perusahaan PT Antam Tbk itu berharap agar bisa selaraskan program-program yang ada di Uncen dan Unipa maupun PT Gag Nikel untuk ditindaklanjuti sesuai isi perjanjian kerjasama (PKS) dan implementation agreement (IA).

Pewarta: Charles Maniani
Editor: Markus You

Terkini

Populer Minggu Ini:

ULMWP Himbau Rakyat Papua Peringati 1 Mei Dengan Aksi Serentak

0
“ULMWP sebagai wadah koordinatif gerakan rakyat, siap bertanggung jawab penuh atas semua rangkaian aksi yang dilakukan dalam bentuk apa pun di hadapkan kolonialisme Indonesia dan dunia Internasional.”

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.