Imam Katolik dari Suku Kamoro Kedua Siap Ditahbiskan Pekan Depan

0
1405

TIMIKA, SUARAPAPUA.com — Dipastikan pada pekan depan, Minggu (16/10/2022), Uskup Keuskupan Manokwari-Sorong, Mgr. Hilarion Datus Lega, Pr akan menahbiskan tiga Imam dan dua Diakon di Gereja Katolik St. Stefanus Sempan, Timika.

Kepastian itu disampaikan panitia pentahbisan melalui keterangan tertulisnya, Minggu (9/10/2022).

Mgr. Hilarion Datus Lega saat memimpin prosesi pentahbisan akan didampingi dua conselebran, Administrator Keuskupan Timika, Pastor Marten Kuayo, Pr dan Pastor Gabriel Ngga, OFM, Provincial Fransiskus Duta Damai Papua.

Rencananya, 40 Imam dari beberapa keuskupan akan hadir memberkati tiga Imam baru dan dua Diakon.

Tiga calon Imam itu masing-masing Diakon Theodorus Yoseph Tepa, OFM, Diakon Ricky Carol Yeuyanan, Pr, dan Diakon Emanuel Richardus Buang Lela, Pr.

ads

Sementara, dua Frater yang akan ditahbiskan menjadi Diakon, yakni Fr. Alpius Alpen Mujijau, OFM, dan Fr. Domisius Wandi Batoteng Raya, OFM.

Sejak Sabtu kemarin, kelimanya sudah tiba di Timika dan akan menjalani masa persiapan.

Persiapannya dimulai hari ini, Senin (10/10/2022). Selama sepekan hingga Jumat (14/10/2022), mereka akan mengikuti retret.

Selama fokus retret dibawah bimbingan beberapa Imam dipimpin Pastor Willem Warat Bungan, OFM, mereka akan mendalami betapa beratnya tugas imamat sehari-hari melayani umat Tuhan.

Baca Juga:  Desak Pelaku Diadili, PMKRI Sorong Minta Panglima TNI Copot Pangdam Cenderawasih

Para calon tertahbis hendak menemukan makna sesungguhnya untuk siap menjadi pekerjaNya. Dengan sepenuh hati mengabdi, melayani umat Tuhan dimana pun akan bertugas.

Anak Kamoro

Menariknya, dari lima anak muda itu, satu diantaranya berasal dari suku Kamoro.

Siapa sebenarnya?

Data yang dihimpun suarapapua.com, Diakon Theodorus Yoseph Tepa, OFM berasal dari Paroki St. Stefanus Sempan. Ia buah hati pasangan Titus Tepa dan Bernarda Takati. Lahir di Kokonao 10 Maret 1987.

Masa kecil hingga SMP di Kokonao, sebelum lanjutkan studi di SMA Negeri 3 Mimika.

Selesai tahun 2009, Theo lalu masuk ke komunitas Fransiskan (OFM).

Menjalani masa Postulat dan Novisiat di Laverna Sentani, kemudian ikrarkan kaul pertama pada 2 Agustus 2013 sebelum lanjut studi di Sekolah Tinggi Filsafat Teologi (STFT) ‘Fajar Timur’ Abepura.

Tahun 2017 Theo menjalani Tahun Orientasi Pastoral (TOP) di Paroki Sentani hingga Tahun Orientasi Karya (TOK) di Seminari Waena tahun 2018.

Kaul Kekal diucapkan pada tanggal 21 September 2019. Lalu, studi lanjut di program Pascasarjana STFT ‘Fajar Timur’ tahun 2019 -2021.

Baca Juga:  Tragedi Penembakan Massa Aksi di Dekai 15 Maret 2022 Diminta Diungkap

Tanggal 31 Mei 2022, Theo ditahbiskan menjadi Diakon. Bersama Frater Fridoardus Sariman, Pr dan imam baru Pastor Martinus Tarimanik, Pr. Misa tahbisan dipimpin Mgr. Alloysius Murwito, OFM di Gereja Katedral Salib Suci Agats.

Selama setahun menjalani Masa Diakonat, ia diberi tugas sebagai pembina di asrama putra St. Martinus de Porres Agats.

Diakon Theodorus Yoseph Tepa, putra Kamoro kedua yang akan ditahbiskan menjadi Imam Katolik. Sebelumnya, Pastor Yoseph Orokai Ikikitaro, Pr adalah Imam Katolik pertama dari suku Kamoro. Pastor Ikikitaro ditahbiskan Mgr. John Philip Saklil, Pr di Gereja Katedral Tiga Raja Timika pada 19 April 2009.

Bakal Meriah

Perayaan misa tahbisan tiga Imam dan dua Diakon di Paroki Sempan diprediksi akan berlangsung meriah.

Umat dari beberapa Paroki yang ada di seputar kota Timika, seperti Katedral, Paroki Sta. Sesilia, Paroki St. Petrus  Karang Senang, dan Paroki St. Emanuel Mapurujaya, bakal hadir memenuhi Gereja Paroki Sempan.

Baca Juga:  Atasi Konflik Papua, JDP Desak Pemerintah Buka Ruang Dialog

Tidak terkecuali juga umat Paroki Mari Bintang Laut Kokonao, Paroki St. Yoseph Atuka, Paroki Maria Fatima Pronggo, dan lain-lain.

Pada perayaan misa tahbisan yang akan dimulai Pukul 15.00 WIT itu rencana dihadiri utusan dari sejumlah keuskupan di Papua dan Indonesia.

Panitia pentahbisan diketuai Johannes Rettob, wakil bupati merangkap pelaksana tugas (Plt) bupati Mimika, mempersilakan umat meriahkan perayaan tahbisan tersebut.

Tarian Kamoro sudah pasti akan ditampilkan sebelum hingga selama dan setelah prosesi tahbisan.

Nyanyian rohani berbahasa Migani, juga atraksi seni khas suku Kei, Flores dan Tana Toraja akan diperagakan sebagai bagian dari ungkapan ucap syukur kepada Tuhan atas karya luhur memanggil anak-anak mereka menjadi Pewarta SabdaNya.

Sebelum misa pentahbisan, Sabtu (15/10/2022) tepat jam lima sore, Mgr. Hilarion Datus Lega akan memimpin pemberkatan minyak krisma, peralatan liturgi, kasula dan stola para tertahbis.

Selama beberapa hari sebelum hari puncak, panitia pentahbisan bersama umat Paroki Sempan akan tuntaskan beberapa hal yang masih kurang agar misa tahbisan berlangsung meriah dan sukses.

Editor: Markus You

Artikel sebelumnyaMendulang Keberuntungan Saat Persipura Bertanding di “SULE”
Artikel berikutnyaPemprov Papua “Bongkar” Total Dana Otsus Sejak 2002