BeritaDewan Pers Akui Tahun Ini Peserta UKW Melebihi Target

Dewan Pers Akui Tahun Ini Peserta UKW Melebihi Target

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Upaya mendorong terwujudnya profesionalisme wartawan di tanah air, Dewan Pers menggelar Uji Kompetensi Wartawan (UKW). Kegiatan ini mendapat sambutan luar biasa dari insan pers yang ditunjukkan dengan tingginya jumlah peminat UKW.

Pada periode 1 Januari – 15 Oktober 2022, tercatat sebanyak 1.902 orang telah mengikuti UKW di berbagai wilayah Indonesia. Ini melebihi target Dewan Pers yang hanya sejumlah 1.700 orang peserta saja.

Hal ini tentu disambut gembira oleh Dewan Pers. Sebab, membludaknya jumlah peserta UKW memperlihatkan semangat wartawan ingin terus mengembangkan diri.

Paulus Tri Agung Kristanto, ketua Komisi Pendidikan dan Pengembangan Profesi Pers Dewan Pers, Senin (17/10/2022), mengatakan, hingga kini minat wartawan untuk meningkatkan kompetensi diri melalui UKW cukup tinggi.

Baca Juga:  Pembagian Selebaran Aksi di Sentani Dibubarkan

“Kami bersyukur bahwa minat wartawan di Indonesia untuk meningkatkan kompetensi diri melalui UKW tinggi. Terima kasih untuk lembaga uji, konstituen Dewan Pers, wartawan, dan semua pihak yang terlibat dan mendukung pencapaian tersebut,” katanya melalui siaran persnya.

Profesionalisme

Meningkatnya jumlah peserta UKW tahun ini bagi Dewan Pers, bukti keseriusan insan pers mengembangkan profesinya lebih profesional.

Sebab, UKW itu sendiri bagian dari upaya mendorong terwujudnya profesionalisme wartawan di Indonesia.

Menurut Kristanto, jumlah wartawan peserta UKW di tahun ini masih akan bertambah karena dukungan program juga berasal dari UKW mandiri dan pihak ketiga, disamping tentu saja berasal dari APBN.

Dengan pelaksanaan UKW, imbuh Kristanto, wartawan akan semakin berkualitas, taat pada etika, dan semakin sejahtera.

Baca Juga:  Media Sangat Penting, Beginilah Tembakan Pertama Asosiasi Wartawan Papua

“Semoga pers di Indonesia makin bisa menjadi acuan publik, mencerahkan dan mencerdaskan masyarakat, serta turut serta membangun demokrasi yang dewasa dan lebih baik,” katanya.

Tahun ini ditargetkan 1.700 orang wartawan lulus UKW dan 1.870 peserta mengikuti pelatihan jurnalistik. Tetapi, faktanya, per 15 Oktober 2022, sebanyak 1.902 wartawan telah dinyatakan lulus UKW dan 1.967 orang menghadiri pelatihan jurnalistik.

Keseluruhan proses UKW digelar di 38 wilayah, mulai dari Aceh hingga Papua.

Sangat Penting

Anggota Dewan Pers, Atmaji Sapto Anggoro menegaskan, Dewan Pers satu-satunya lembaga yang secara sah menurut Undang-Undang nomor 40 tahun 1999 tentang Pers sebagai pemegang amanah kemerdekaan pers di Indonesia. Dan, Dewan Pers mengemban amanat untuk melakukan peningkatan kualitas wartawan nasional.

Baca Juga:  Jokowi Didesak Pecat Aparat TNI yang Melakukan Penganiayaan Terhadap Warga Papua

Dengan dasar itulah Dewan Pers berkepentingan untuk terus menjaga kualitas pers nasional.

Salah satunya dengan melakukan UKW bagi setiap wartawan di tanah air.

Pelaksanaan UKW merupakan kewenangan penuh Dewan Pers.

Dijelaskan, UKW adalah salah satu cara yang dilakukan Dewan Pers untuk memberikan standar guna mengukur profesionalisme seseorang dalam melakukan kerja-kerja jurnalistik.

Pelaksanaan UKW tidak hanya memberikan manfaat kepada internal pers, tetapi juga seluruh masyarakat. Hal itu sejalan dengan tujuan UKW, yakni untuk meningkatkan kualitas dan profesionalitas wartawan, menjadi acuan sistem evaluasi kinerja wartawan oleh perusahaan pers.

Selanjutnya untuk menegakkan kemerdekaan pers berdasarkan kepentingan publik, menjaga harkat martabat kewartawanan sebagai profesi khusus penghasil karya intelektual, serta menghindarkan penyalahgunaan profesi wartawan. (*)

Sumber: Dewan Pers

Terkini

Populer Minggu Ini:

Perda Pengakuan dan Perlindungan MHA di PBD Belum Diterapkan

0
“Kami bersama AMAN Sorong Raya akan melakukan upaya-upaya agar Perda PPMHA  yang telah diterbitkan oleh beberapa kabupaten ini dapat direvisi. Untuk itu, sangat penting semua pihak duduk bersama dan membicarakan agar Perda PPMHA bisa lebih terarah dan terfokus,” ujar Ayub Paa.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.