Aktivis Sorong Menggelar Ibadah dan Refleksi Mengenang Filep Karma

0
975

SORONG, SUARAPAPUA.com — Kepergian Filep Jacob Samuel Karma pada Senin (01/11/2022) telah mengejutkan seluruh rakyat Papua dan meninggalkan duka lara bagi aktivis dan semua orang yang telah mengenal perjalanannya.

Atas kepergian alm. Filep,  mahasiswa  dan aktivis di Sorong merasa sangat terpukul kehilangannya. Sebagai rasa solidaritas dan berduka, mereka pun mengadakan ibadah dan refleksi bersama mengenang, mendiang,Filep Karma. Ibadah telah dilakukan di Malanu Kelapa Dua,tepatnya di keluarga Sayang Mandabayan, mantan Tahanan Politik (Tapol), Senin, jam 8 malam.

Baca Juga:  MRP dan DPRP Fraksi Otsus se-Tanah Papua Minta Jokowi Terbitkan Perppu Hak Politik OAP

Menurut salah satu aktivis, almarhum adalah sosok yang sabar, baik hati, penyayang dan lemah lembut. 

Hal tersebut dikatakan, Dhiera Tappi, salah satu perempuan muda non Papua yang sering terlibat dalam gerakan kemanusian dan politik di wilayah Sorong.

ads

“Bapak sosok yang lembut, sabar, baik hati, dan penyayang,” kata Dhiera.

Sayang Mandabayan, salah satu aktivis perempuan Papua yang mengenal mendiang dengan baik mengatakan, alm.  Filep merupakan tokoh pejuang Papua merdeka yang sangat berani dan tidak takut mati. 

Baca Juga:  PGGY Kebumikan Dua Jasad Pasca Ditembak Satgas ODC di Dekai

Kata dia, dia melepaskan statusnya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) sejak tahun 1998. Tahun di mana semua orang Papua kesulitan akses untuk bekerja sebagai ASN. Tetapi Bapak Filep memilih hidup bersahaja demi tanah Papua melalui jalan sunyi.

“Bapak Filep, bapak bangsa yang sangat berani, tidak takut mati, dan menolak hidup mewah dan mau berjuang secara damai untuk pembebasan rakyat Papua,” tambah Mandabayan.

Dalam refleksi singkat, setiap orang bercerita tentang siapa itu bapak Filep Karma menurut pandangannya masing-masing. Dinding-dinding dihiasi poster Pak Filep. Lilin penuh cahaya memancarkan cahaya kehidupan. Ibadah pun ditutup. Ibadah pun ditutup dengan lagu mendiang Arnold C. Ap, Hidup InI Suatu Misteri.

Baca Juga:  Pemprov PB Diminta Tinjau Izin Operasi PT SKR di Kabupaten Teluk Bintuni

Filep Karma ditemukan dalam kondisi sudah meninggal pada 1 November 2022 di bibir pantai Base-G. Dan telah dimakamkan pada 2 November 2022 malam di TPU Waena, Kota Jayapura, Papua.

Pewarta: Maria Baru
Editor: Arnold Belau

 

 

Artikel sebelumnyaDewan Pers Akui Tahun Ini Peserta UKW Melebihi Target
Artikel berikutnyaAwal Januari, Dewan Pers Berlakukan Layanan Aplikasi Pengaduan Elektronik