TPNPBTPNPB OPM Akui Tembak Dua Pesawat dan Bakar SMK N 1 Oksibil

TPNPB OPM Akui Tembak Dua Pesawat dan Bakar SMK N 1 Oksibil

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM) Komando Daerah Pertahanan (Kodap) XXXV Bintang Timur dibawah pimpinan Panglima Ananias Ati Mimin kembali melakukan aksi penembakan terhadap dua pesawat terbang dan bakar gedung SMK Negeri 1 Oksibil, kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Senin (9/1/2023).

Hal itu dikabarkan Sebby Sambom, juru bicara TPNPB OPM, melalui keterangan tertulis yang diterima media ini, Senin malam.

“Pengendali manajemen markas pusat Komando Nasional TPNPB OPM dibawah pimpinan kepala staf umum Mayjen Terryanus Satto pada hari ini Senin tanggal 9 Januari 2023 telah menerima laporan resmi dari pimpinan TPNPB Kodap XXXV Bintang Timur, yang mana mereka laporkan bahwa telah melakukan aksi serangan terhadap musuh teroris yaitu Militer dan Polisi Indonesia di Oksibil-Papua, dan berhasil bakar gedung SMKN 1 di Oksibil, kabupaten Pegunungan Bintang pada Pukul 10:30 Waktu Papua. Mereka juga sampaikan bahwa besok mereka akan serang lagi,” tulisnya.

Baca Juga:  TPNPB: Serangan Udara TNI-Polri Mengebom Wilayah Pengungsi di Ndugama Tidak Seimbang

Kata Sebby, sebelum bakar gedung sekolah itu, pasukan Kodap XXXV Bintang Timur juga menembak dua unit pesawat terbang.

“Berhasil tembak pesawat Trigana Air di distrik Oksibil pada hari Senin tanggal 9 Januari 2023 tepat Pukul 10:21 pagi Waktu Papua.”

Selanjutnya, jelas Sebby Sambom, pada Pukul 10:35 Waktu Papua pasukan menembak pesawat Dimonim Air.

“Aksi semuanya pada hari ini kami pasukan TPNPB Kodap 35 Bintang Timur yang lakukan, bukan kelompok kriminal bersenjata,” dikutip dari audio voice.

“Dan ingat bahwa kami TPNPB Pasukan Salju akan perang di kota Oksibil kabupaten Pegunungan Bintang sampai titik darah penghabisan.”

“Kami juga sampaikan kepada Pemerintah Kolonial Indonesia bahwa segera angkat kaki dari wilayah kami, karena kami sudah beritahukan hal ini sebelumnya juga melalui berbagai media.”

Ditegaskan lagi, “Warga imigran Indonesia yang ada di kabupaten Pegunungan Bintang segera tinggalkan wilayah kami. Jika anda tidak mengindahkan peringatan kami, maka anda akan menjadi target kami TPNPB. Sekali lagi kami ingatkan kepada semua orang imigran segera kosongkan tanah air kami. Dan jika anda masih beraktivitas di wilayah kami, maka kami akan bunuh.”

Baca Juga:  TPNPB: Danramil Aradide Ditembak Karena Melakukan Aktivitas Mata-Mata

Versi Polisi

Kejadian tersebut dibenarkan Kombes Benny Ady Prabowo, kepala bidang Humas Polda Papua.

Menurut Benny, penembakan diduga dilakukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) OPM Kodap XXXV Bintang Timur pimpinan Ananias Ati Mimin.

Pesawat jenis Caravan dengan call sign PK-HVV yang dipiloti Kapten Tohirin itu ditembaki saat akan mendarat di Oksibil, ibu kota kabupaten Pegunungan Bintang.

Aksinya semakin meresahkan, Benny menyatakan sedang mendalami eskalasi aktivitas kelompok bersenjata di Pegunungan Bintang.

“Kami akan lakukan penyelidikan menyeluruh terhadap kasus yang terjadi di Bandara Oksibil. Kami juga akan memastikan apa saja kerugian yang dialami akibat aksi tersebut,” kata dia.

Yang pasti, tegas Benny, aparat keamanan siap memberi jaminan terhadap keberangkatan dan kedatangan pesawat terbang di bandara Oksibil.

Baca Juga:  Sebby Sambom: Serangan Aparat TNI-Polri Selama Tiga Hari di Nduga Membahayakan Nyawa Pilot Philips

AKBP M. Dafi Bustomi, Kapolres Pegunungan Bintang, membenarkan adanya laporan penembakan terhadap pesawat milik Ikairos yang membawa aneka barang dari Tanah Merah, kabupaten Boven Digoel.

“Pesawat kargo milik Ikairos ditembaki sekitar pukul 10:45 WP dan pesawat terbang itu tidak jadi mendarat,” katanya.

Senada, Agus Hadi, Kepala Unit Pengelolaan Bandar Udara Oksibil, secara terpisah menjelaskan, penembakan dilaporkan saat pesawat berada di titik tunggu sebelum mendarat di Bandara Oksibil dan badan pesawat terkena tembakan.

Akibatnya pesawat terbang itu langsung balik kembali ke Tanah Merah.

“Belum diketahui bagian mana yang terkena tembakan karena pesawat itu langsung kembali ke Tanah Merah,” kata Agus.

Dia jelaskan lagi, penembakan terjadi di ujung bandara. Akibat penembakan, pesawat tidak diizinkan mengudara.

“Tetapi saat aparat keamanan menyatakan aman, pesawat yang berada di bandara kembali terbang ke Jayapura dan operasional bandara tetap dibuka,” imbuhnya.

 

REDAKSI

Terkini

Populer Minggu Ini:

Non OAP Kuasai Kursi DPRD Hingga Jual Pinang di Kota Sorong

0
SORONG, SUARAPAPUA.com --- Ronald Kinho, aktivis muda Sorong, menyebut masyarakat nusantara atau non Papua seperti parasit untuk monopoli sumber rezeki warga pribumi atau orang...

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.