Tanah PapuaMamtaDPRD dan Pj Bupati Jayapura Bahas Penanganan Pasar Pharaa Pasca Kebakaran

DPRD dan Pj Bupati Jayapura Bahas Penanganan Pasar Pharaa Pasca Kebakaran

SENTANI, SUARAPAPUA.com — DPRD kabupaten Jayapura menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama pemerintah daerah, Senin (9/1/2023) membahas penanganan pasca musibah kebakaran pasar Pharaa Sentani pekan lalu.

Rakor dipimpin Klemens Hamo, ketua DPRD kabupaten Jayapura. Dihadiri Triwarno Purnomo, penjabat bupati Jayapura. Juga Forkopimda, dan sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di ruang Banmus DPRD.

“Kami menyikapi cepat persoalan (kebakaran) pasar ini karena menyangkut kebutuhan masyarakat. Pasti masyarakat mendapat sesuatu untuk menyekolahkan atau membiayai kebutuhannya itu ada di pasar. Karena itulah hari ini kita rapat koordinasi antara pemerintah daerah dengan DPRD untuk menyatukan persepsi,” kata Klemens Hamo kepada wartawan, Senin (9/1/2023).

Dijelaskan, rapat koordinasi terkait penanganan pasca musibah kebakaran pasar Pharaa untuk memastikan nasib korban pasca ratusan kios dan lapak (los) dagangan hangus dilahap si jago merah.

“Koordinasi kita ini untuk bisa mengambil langkah-langkah cepat. Yang kita sepakati salah satunya adalah harus lakukan pergeseran anggaran untuk perubahan guna memenuhi kebutuhan masyarakat,” jelasnya.

Terkait itu, DPRD meminta data kepada pemerintah daerah soal berapa jumlah pedagang yang mengalami musibah kebakaran.

“Kami dari DPRD minta data, sehingga sebelum kita lakukan action di lapangan, kita semua sudah harus punya data riil jumlah korban kebakaran. Kami juga minta dari pihak keamanan untuk menjaga keamanan di sekitar areal lokasi kebakaran dengan baik, jangan ada pihak-pihak dari luar masuk ke lokasi kebakaran,” kata sekretaris DPD Partai Nasdem kabupaten Jayapura itu.

Baca Juga:  Freeport Indonesia Dukung Asosiasi Wartawan Papua Gelar Pelatihan Pengelolaan Media

DPRD juga mengapresiasi Pj bupati Jayapura yang sigap mengambil langkah-langkah cepat dengan mengumpulkan OPD teknis untuk melakukan upaya cepat tangani musibah kebakaran pasar Pharaa.

“Kami juga ucapkan terima kasih kepada pihak lain yang telah memberikan support dengan cepat dalam menangani musibah kebakaran dan kami tetap pada proses yang berlaku di pemerintah kabupaten Jayapura,” kata Klemens.

Apakah DPRD bakal mengundang para pedagang yang menjadi korban kebakaran, Klemens mengatakan, sebelum itu pihaknya akan memastikan harus memiliki data riil jumlah korban kebakaran.

“Harus ada data dulu. Kalau memang pemerintah daerah mampu selesaikan, untuk apa juga kita panggil mereka? Kalau data dari pemerintah daerah sudah (ada) cukup, kami tinggal mendukung proses penyelesaiannya. Kalau memang tidak bisa, kami pasti panggil mereka untuk minta data. Tetapi dengan adanya rapat koordinasi hari ini, kami sudah sepakat untuk minta data,” tuturnya.

Baca Juga:  Asosiasi Wartawan Papua Taruh Fondasi di Pra Raker Pertama

Sementara itu, penjabat bupati Jayapura mengatakan, pihaknya bersama sejumlah jajaran Pemkab Jayapura memenuhi undangan dari DPRD untuk memberikan keterangan terkait penanganan pasca musibah kebakaran pasar Pharaa Sentani.

“Untuk itu, kami apresiasi undangan dari DPRD yang menunjukkan adanya kepedulian bersama guna menangani saudara-saudara kita yang menjadi korban kebakaran di pasar Pharaa Sentani,” kata Triwarno Purnomo.

“Kami juga menjawab beberapa pertanyaan terkait langkah-langkah penanganan awal musibah kebakaran. Yakni, kami sudah mengambil langkah-langkah mulai saat terjadinya musibah kebakaran pada saat penanganan darurat sampai dengan selesai semuanya itu kita tangani dan juga pastikan semua penanganan sesuai dengan aturan. Sehingga pada saat ini kita sudah ada di tahap memperoleh data dalam penanganan awal,” lanjut Purnomo.

Triwarno juga menjelaskan, dari situasi riil dengan jumlah korban, pihaknya sudah bisa memetakan sebagian yang akan menempati tempat-tempat yang masih tersedia, serta sisanya akan segera dilakukan pembangunan darurat di sekitar lokasi pasca musibah yang sudah diizinkan pihak berwajib untuk membangun semi permanen.

Baca Juga:  Jawaban Anggota DPRP Saat Terima Aspirasi FMRPAM di Gapura Uncen

“Pasti ini akan kita lakukan secepatnya. Kami menyadari betul bahwa jika tidak secepatnya difungsikan atau ditangani, maka pedagang yang menjadi korban kebakaran tidak berjualan ini pasti efek-efek lainnya akan muncul. Kita tidak mau sampai mereka ini tidak bisa berdagang, yang dampaknya nanti tidak bisa memperoleh pemasukan. Hal itu yang kita tidak inginkan terjadi di sini,” bebernya.

Yang pasti, ujar Triwarno pemerintah daerah menginginkan secepatnya pulihkan situasi ini dan pedagang tetap berjualan.

“Walaupun tidak permanen, kami inginkan secepatnya mereka berjualan dan yang paling penting adalah tempat jualannya aman. Nah, kami akan izinkan aktivitas berjualan. Karena yang menjadi persoalan adalah masalah aktivitas pasar yang kemarin tidak terkendali seperti kios (lapak) banyak yang semrawut tarik kabel (instalasi listrik) hingga sangat berbahaya dan bisa memicu kebakaran, apalagi kita belum ada fasilitas hydrant,” pungkasnya.

Diketahui, pasar Pharaa Sentani terbakar pada Jumat (6/1/2023) lalu. Api menghanguskan ratusan kios dan lapak jualan. Para pedagang dievakuasi ke halaman kantor bupati Jayapura. Polres Jayapura tengah menyelidiki penyebab kebakaran.

Pewarta: Yance Wenda
Editor: Markus You

Terkini

Populer Minggu Ini:

Aksi Hari Aneksasi di Manokwari Dihadang Aparat, Pernyataan Dibacakan di Jalan

0
“Pukul 11. 04 WP pihak keamanan hadirkan pihak DPR PB. Pukul 12. 05 WP, massa aksi kami arahkan untuk menyampaikan orasi politik dari masing-masing organisasi. Akhir dari orasi politik membacakan pernyataan sikap.”

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.