BeritaSiswa SMKS Tambrauw di Sausapor Wajib Laporkan Data Diri

Siswa SMKS Tambrauw di Sausapor Wajib Laporkan Data Diri

SORONG, SUARAPAPUA.com — Hermina Pelwaty Lewier, kepala Sekolah Menengah Kejuruan Swasta (SMKS) Kesehatan Tambrauw meminta siswa-siswi kelas jauh di Sausapor segera melaporkan data diri untuk kepentingan sinkronisasi data pada Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

Saat ditemui suarapapua.com di ruang kerjanya, Rabu (1/2/2023), Hermina menuturkan, sejak SMKS Kesehatan Tambrauw kelas jauh di Sausapor menerima siswa baru pada tahun 2020 hingga kini data-data peserta didik belum terdaftar di Dapodik SMSK Kesehatan karena belum pernah dilaporkan penanggungjawab kelas jauh.

“Data Dapodik sangat penting karena digunakan untuk menjaring semua data terkait data kelembagaan, kurikulum, profil sekolah, data siswa, data sarana prasarana sekolah di Indonesia. Sampai saat ini data siswa-siswa dari SMKS Kesehatan kelas jauh ini belum masuk,” katanya.

Baca Juga:  Penolakan Memori Banding, Gobay: Majelis Hakim PTTUN Manado Tidak Mengerti Konteks Papua

Menanggapi proses kegiatan belajar mengajar (KBM) di SMKS Kesehatan Tambrauw kelas jauh di Sausapor yang lumpuh total sejak April 2022 hingga Januari 2023, Hermina menyatakan, untuk menyelamatkan sumber daya manusia (SDM) Tambrauw, para siswa-siswi diwajibkan untuk segera melaporkan data diri ke SMSK Kesehatan Tambrauw.

“Solusi terbaiknya para siswa-siswi segera laporkan data diri. Kami akan berupaya semaksimal mungkin agar siswa-siswi mendapatkan pendidikan yang layak. Terutama mereka yang sudah kelas tiga,” ujarnya.

Hermina Pelwaty Lewier, kepala SMKS Kesehatan Tambrauw. (Reiner Brabar – SP)

Kata Hermina, sejak Januari 2023 sebanyak enam siswa kelas jauh telah melaporkan data diri ke SMKS Kesehatan Tambrauw. Ia berharap hal sama juga harus bagi seluruh peserta didik di Sausapor agar dapat melanjutkan pendidikan.

Baca Juga:  Ribuan Data Pencaker Diserahkan, Pemprov PBD Pastikan Kuota OAP 80 Persen

“Baru enam yang melapor. Kami minta pihak sekolah di sana laporkan data dari semua siswa. Kalau para siswa-siswi cukup bawa ijazah terakhir, rapor dan kartu keluarga (KK).”

Terhadap permintaan pendiri dan orang tua murid agar SMKS Kesehatan Tambrauw yang ada di Jl. F. Kalasuat, kota Sorong, itu dipindakan ke kabupaten Tambrauw, menurut Hermina, kebijakannya dikembalikan kepada Yayasan Bina Taruna Papua dan pemerintah kabupaten Tambrauw.

“Saya hanya guru. Tugas saya mengajar. Untuk mau pindahkan sekolah dari sini ke Tambrauw itu keputusan yayasan dan pemerintah Tambrauw,” kata Hermina.

Baca Juga:  Pleno Rekapitulasi Hasil Pemilu di PBD Resmi Dimulai

Diberitakan media ini sebelumnya, para siswa SMKS Kesehatan Tambrauw kelas jauh mengaku tak ada aktivitas belajar mengajar di sekolah tersebut sejak April 2022 lalu.

Menurut seorang siswa yang enggan ditulis namanya, akibat tidak ada KBM, sebagian siswa memilih untuk tak melanjutkan pendidikan.

“Ke sekolah juga tidak ada guru, akhirnya kami tidak mau sekolah. Sebagian sudah pindah, ada juga yang tidak lanjutkan. Beberapa teman lain sudah berkeluarga,” kata siswa itu.

Pewarta: Reiner Brabar
Editor: Markus You

Terkini

Populer Minggu Ini:

Jurnalis Senior Ini Resmi Menjabat Komisaris PT KBI

0
Kendati sibuk dengan jabatan komisaris BUMN, dunia jurnalistik dan teater tak pernah benar-benar ia tinggalkan. Hingga kini, ia tetap berkontribusi sebagai penulis buku dan penulis artikel di berbagai platform media online.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.