MANOKWARI, SUARAPAPUA.com— Pdt. Andrikus Mofu, Ketua Sinode GKI di Tanah Papua menyatakan bahwa pada 25 Oktober 2025 akan dirayakan satu abad nubuatan Kijne (Izaak Samuel Kijne) di Miei, Wasior, Kabupaten Wondama.
Hal itu disampaikan Pdt. Andrikus Mofu dalam ibadah perayaan HUT Pekabaran Injil (PI) ke -168 tahun di Mansinam Manokwari, Papua Barat pada, Minggu (5/2/2023).
“Tugas kita hari ini dan pesan saya sebelum tanggal 25 Oktober 2025. Kita [akan] merayakan satu abad nubuat Kijne. Kita akan membuat refleksi benarkah nubuat Kijne ini telah bersejarah dalam hidup kita. Bagi seluruh umat Tuhan dan seluruh warga gereja [agar] jangan terlalu banyak menuntut, [tetapi] kerjakan apa yang harus dikerjakan, lakukan apa yang baik untuk masa depan generasi-generasi ini,” ucapnya.
Pdt. Mofu lalu mengajak para gubernur se-tanah Papua, bupati-wali kota, dan semua elemen untuk mengambil satu momentum tertentu nanti untuk menabur tifa sebanyak 5 juta hingga 7 juta.
Ketika tabur tifa itu katanya, pihaknya harus menyampaikan pesan untuk menjaga kehidupan.
“Orang Papua tidak boleh kurang lagi. Tidak boleh sakit dan dibiarkan mati, tetapi harus memiliki kehidupan. Rumah sakit terbaik kita siapkan untuk melahirkan generasi Papua yang baru yang sehat dan segar,” ujar Pdt. Mofu yang telah menjabat Ketua Sinode GKI di Tanah Papua di periode kedua (2017-2022 – 2022-2027) ini.
Ia juga berpesan agar orang Papua tidak ber euporia dengan bertambahnya pemekaran daerah otonomi baru (DOB) provinsi di tanah Papua hingga menjadi 6 provinsi.
“Jangan sampai kita ber euforia dengan pertambahan-pertambahan provinsi baru, tetapi orang Papua sendiri makin hari makin berkurang. Ini saya pesankan dan ini pesan kehidupan untuk kita bersama untuk jaga hidup kita,” tegasnya.
Dengan demikian ia berharap pada momentum PI ke-168 tahun ini membangkitkan semangat bagi semua orang untuk terus bersama-sama dalam tanggung jawab untuk memberitakan injil kabar keselamatan itu.
Pewarta: Elisa Sekenyap