JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Yan Christian Warinusi, Sebagai Direktur Eksekutif Lembaga Penelitian, Pengkajian dan Pengembangan Bantuan Hukum (LP3BH) Manokwari mendesak Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius Fachiri mencopot Kapolres Jayawijaya, AKBP Hesman S. Napitupulu.
“Saya sebagai Direktur Eksekutif LP3BH Manokwari mendesak Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius D. Fachiri untuk segera pada kesempatan pertama sebelum akhir Februari 2023 mencopot secara tidak hormat Saudara Kapolres Jayawijaya AKBP Hesman S. Napitupulu. Karena dipandang tidak mampu menjamin keamanan dan keselamatan warga sipil di kota Wamena dan sekitarnya,” tegas Yan Warinusi melalui pesan elektronik peda suarapapua.com, Minggu (26/2/2023).
Ia mengatakan, terbukti pasca peristiwa kerusuhan pada, Kamis (23/2/2023) diduga mengakibatkan 11 korban meninggal dan sekitar 23 orang luka-luka.
Kemudian hari ini, Minggu (26/2/2023) atau 3 hari pasca kejadian awal terjadi lagi tindak kekerasan yang mengakibatkan 2 warga sipil mengalami luka serius dan harus dirawat di RS Wamena.
LP3BH Manokwari memandang bahwa seyogyanya Kapolres Jayawijaya tersebut semestinya mampu melakukan langkah komunikasi sosial dengan tokoh-tokoh dari suku yang diduga terlibat pada kerusuhan, Kamis minggu lalu tersebut. Sehingga dapat ditekan potensi keberulangan dari peristiwa kekerasan tersebut.
Dikatakan, terjadinya kekerasan pada sore dan malam hari itu semakin memberi bukti bahwa kepemimpinan AKBP Napitupulu selaku Kapolres Jayawijaya patut dievaluasi dan segera diambil tindakan tegas terhadapnya.
“Termasuk menggelar pemeriksaan internal menurut hukum dan disiplin Polri terhadap oknum Kapolres Jayawijaya tersebut,” punkasnya.
Kapolres Jayawijaya dicopot
Pasca kejadian Wamena pada, 23 Februari 2023, Kapolres Jayawijaya AKBP Hesman S. Napitupulu dicopot.
Kapolres Jayawijaya dicopot berdasarkan surat telegram Kapolri Nomor Kep:263/II/2023 tanggal 23-2-2023 tentang pemberhentian dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Kepolisian Negara RI.
Terkait pergantian itu telah disampaikan Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo.
Editor: Elisa Sekenyap