TPNPBIni Delapan Agenda Tahapan yang Ditetapkan TPNPB

Ini Delapan Agenda Tahapan yang Ditetapkan TPNPB

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Tentara Pembebasan Nasioanal Papua Barat (TPNPB- OPM) keluarkan ringkasan proses menuju persatuan hingga melahirkan agenda perjuangan Papua Merdeka di dalam tubuh TPNPB -Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Dalam proses menuju persatuan dan melahirkan agenda terjadi dari dua tahap, yaitu revolusi tahapan yang sedang dilakukan dan revolusi total yang telah diputuskan dalam tahap persiapan.

Tahapan tersebut diakui Sebby Sambom, Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB).

Menurut Sebby, tahapan itu telah diumumkan oleh Komandan Operasi Umum TPNPB Mayjend Lekagak Telenggen di Markas Yambi.

“Berdasarkan itu, revolusi tahapan sudah dimulai di beberapa Kodap, yaitu Kodap Ndugama, Sinak, Intan Jaya, Puncak Papua, Yahukimo, Pegunungan Bintang, Sorong Maybrat dan Yapen,” tukas Sebby.

Berikut adalah tahapan menuju revolusi total yang diagendakan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) – Organisasi Papua Merdeka (OPM):

  1. Pertama adalah tahap Konsolidasi
    Konsolidasi telah dilakukan selama satu tahun, yaitu dari pertahanan TPNPB ke pertahanan yang ada di seluruh Wilayah tanah Papua, termasuk markas pemimpin yang nama mereka disebutkan. Tim telah bekerja keras untuk menghadirkan semua pemimpin, dan hasilnya telah dapat dijelaskan.  Ini adalah perjuangan demi menghasilkan cita-cita Rakyat Bangsa Papua Barat untuk berdaulat penuh,  tanpa penjajahan oleh bangsa manapun.
  1. Kedua adalah tahap sidang pra konferensi tingkat tinggi (KTT) TPN-OPM
    Tahap sidang pra konferensi tingkat tinggi telah dilaksanakan di Sentani, Jayapura, Papua pada 15 Maret 2012. Peserta yang hadiri adalah seluruh pertahanan TPN-OPM se tanah Papua.
  1. Ketiga tahap Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) TPN-OPM
    Tahap  konferensi yang telah dilaksanakan berlokasi di Markas TPN-OPM Perwomi Biak pada 1- 5 Mei 2012. Peserta yang dihadiri dari seluruh pertahanan TPN-OPM se tanah Papua.
  1. Tahap keempat adalah pelantikan
    Tahap pelantikan dilakukan di Tingginambut yang dilaksanakan pada 11 Desember 2012.
  1. Tahap kelima adalah sambutan Panglima TPNPB- OPM
    Tahap sambutan panglima tinggi TPNPB pada 11 Desember 2012.
  1. Tahap keenam siaran pers TPNPB-OPM
    Pada 13 Agustus 2019, manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM mengeluarkan siaran Pers secara resmi atas sikap Panglima Tinggi TPNPB-OPM Gen. Goliath Tabuni dan semua perwira serta Panglima-Panglima Kodap TPNPB-OPM se-Tanah Papua. Pernyataan itu disampaikan pada tanggal 1 Agustus 2019 yang menolak secara resmi hasil Kongres Luar Biasa (KLB) ULMWP yang telah membentuk militer tandingan, yaitu West Papua Army (WPA) yang dilakukan oleh TRWP dan ULMWP.
  1. Tahap kTetujuh tahap Revolusi Tahapan
    Dalam revolusi tahapan, TPNPB melakukan beberapa serangan ke sejumlah basis-basis militer, seperti penyerangan yang dilakukan Egianus Kogeya dan anggotanya di Nduga pada 27 Mei 2020, di Intan Jaya, di Yahukimo, di Maybrat pada 10 Desember 2022, dan kontak tembak antara anggota TPNPB di kepulauan Yapen pada Desember 2022.
  1. Tahap kedelapan menuju revolusi total
    Komando Nasional TPNPB dalam sidang darurat yang telah dilaksanakan di Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan pada Desember 2022 telah ditetapkan agenda menuju revolusi total yang ditetapkan dua tahun ke depan. Dalam sidang darurat itu, TPNPB juga memekarkan dan menetapkan dua Kodap baru dari Kodap induk XV Ngalum Kupel, yaitu Kodap XXXV Bintang Timur dan Kodap XXXVI Oktahin di Pegunungan Bintang.
Baca Juga:  Sebby Sambom: Serangan Aparat TNI-Polri Selama Tiga Hari di Nduga Membahayakan Nyawa Pilot Philips

 

REDAKSI

Terkini

Populer Minggu Ini:

Partai-Partai Oposisi Kepulauan Solomon Berlomba Bergabung Membentuk Pemerintahan

0
"Kelompok kami menanggapi tangisan dan keinginan rakyat kami untuk merebut kembali Kepulauan Solomon dan mengembalikan kepercayaan pada kepemimpinan dan pemerintahan negara kami," kata koalisi tersebut dalam sebuah pernyataan.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.