Tanah PapuaSaireriSedikit Lagi Rumah Jetro Puadi Diseret Banjir Kali Mantembu

Sedikit Lagi Rumah Jetro Puadi Diseret Banjir Kali Mantembu

SERUI, SUARAPAPUA.com — Sedikitnya 12 rumah warga yang terletak di hilir kali Mantembu, desa Banawa, distrik Yapen Selatan, kabupaten Kepulauan Yapen, terancam disapu banjir.

Rumah Jetro Puadi, Yeskiel Puadi, Dortea Maniani, Soni Rematobi, Dorkas Aronggear, Dani Aronggear, Debora Kayoi, Gayus Rematobi, Maurits Kayoi, Marthen Maay, Amad Kafiar, dan Yusak Aronggear, menjadi sasaran abrasi hingga banjir di musim hujan.

Potensi banjir dan ombak bagi rumah Jetro Puadi lantaran letaknya berjarak lima meter dari bibir pantai.

“Dulu jarak rumah kami jauh dari kali, sekarang su dekat sekali. Ini kalo pas hujan, kitong pasti tra tidur,” kata Jetro Puadi kepada suarapapua.com di kampung Banawa, Serui, Jumat (24/3/2023) pagi.

Baca Juga:  KKB Minta Komisi Tinggi HAM Investigasi Kasus Penyiksaan OAP

Agustinus Paide, kepala desa Banawa, mengaku pernah ajukan permohonan pembangunan taluk sepanjang 300 meter. Proposal disampaikan ke pemerintah daerah sejak tahun 2020. Tak berhasil, usulkan lagi di tahun 2021 dan 2022.

Perjuangannya selalu gagal. Terbaru, proposal yang sama baru awal Februari 2023 diserahkan dengan harapan dapat direspons pemerintah daerah.

“Kami [Pemerintah desa Banawa] sudah mengusulkan pembangunan taluk sepanjang 300 meter. Itu dari tahun 2020, 2021, 2022, dan sekarang [2023] juga dengan maksud mau menyambung dari talut yang rusak ke pantai supaya masyarakat di sini terhindar dari banjir dan ombak,” kata Agustinus.

Baca Juga:  KKB Minta Komisi Tinggi HAM Investigasi Kasus Penyiksaan OAP

Beberapa upaya lain juga pernah dilakukan agar rumah-rumah warga aman dari ancaman banjir.

“Bulan lalu [Februari 2023] terjadi banjir, masyarakat berusaha bikin jalur baru supaya banjir tidak kena rumah-rumah ini. Tetapi sia-sia kalau dengan tangan kosong,” ujarnya.

Paide mengisahkan, kerusakan talut di desa Banawa terjadi saat banjir besar tahun 2008. Kala itu rumah Yusak Aronggear, Prengkos Kayoi, Septinus Rematobi, dan beberapa rumah warga lainnya menjadi korban.

“Rumah mereka pada waktu itu langsung tersapu banjir,” jelasnya.

Baca Juga:  KKB Minta Komisi Tinggi HAM Investigasi Kasus Penyiksaan OAP

Agustinus berharap pemerintah tanggap terhadap pembangunan taluk yang sudah diajukan selama empat tahun berturut-turut.

“Kalau bisa yang sekarang ini ada jawaban memuaskan,” harap Paide.

Desa Banawa merupakan satu dari 29 desa dan kelurahan yang ada di wilayah distrik Yapen Selatan.

Selain kelurahan Serui Kota, Serui Jaya, Tarau, Mantembu, terdapat 25 desa: Banawa, Mariadei, Ambaidiru, Serui Laut, Manaini, Bawai, Pasir Putih, Pasir Hitam, Ariepi, Aromarea, Famboaman, Anataurei, Mambo, Pandoami, Kamanap, Sarawandori, Kanawa, Warari, Turu, Imandoa, Mariarotu, Nundawipi, Barawaikap, Yapan, dan Tatui.

Pewarta: Charles Maniani
Editor: Markus You

Terkini

Populer Minggu Ini:

Perda Pengakuan dan Perlindungan MHA di PBD Belum Diterapkan

0
“Kami bersama AMAN Sorong Raya akan melakukan upaya-upaya agar Perda PPMHA  yang telah diterbitkan oleh beberapa kabupaten ini dapat direvisi. Untuk itu, sangat penting semua pihak duduk bersama dan membicarakan agar Perda PPMHA bisa lebih terarah dan terfokus,” ujar Ayub Paa.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.