JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) mengancam akan menembak presiden Republik Indonesia yang terus membiarkan penderitaan rakyat Papua dengan hanya lebih cenderung fokus ekonomi dan pembangunan infrastruktur.
Dalam siaran pers yang diterima suarapapua.com, Rabu (22/3/2023), Sebby Sambom, juru bicara TPNPB, menegaskan, kunjungan kerja presiden Joko Widodo ke Papua sama sekali tidak menyinggung soal pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Papua.
Sebby menilai presiden Jokowi ke Papua tidak lebih dari pencitraan semata yang terkesan mau merendahkan harkat dan martabat orang asli Papua.
“Presiden Jokowi datang meresmikan PON 2020, masyarakat Ndugama masih di pengungsian. Presiden Jokowi datang lagi meresmikan jaringan Telkomsel 5GB di Timika, Jokowi cuek dan abaikan kasus mutilasi 4 warga sipil orang asli Papua di Timika, dan seolah-olah hewan yang dimutilasi oleh TNI,” bebernya.
Sebby menyatakan, presiden RI juga tidak punya niat baik untuk menyelamatkan pilot asal New Zealand yang hingga saat ini disekap di markas TPNPB.
“Hari Senin tanggal 20 Maret 2023, presiden Joko Widodo kunjungi Jayapura, tetapi Jokowi abaikan keselamatan pilot Susi air yang disandera TPNPB dibawah pimpinan Brigadir Egianus Kogeya di Ndugama.”
Kondisi Tanah Papua saat ini, diakui Sebby, sedang tidak baik-baik saja. Di berbagai daerah sejak beberapa tahun terakhir ini masyarakat sipil mengungsi meninggalkan tetap tinggal mereka.
“Pengungsi di Yahukimo, Intan Jaya, Pegunungan Bintang, Puncak, Maybrat hingga sekarang belum kembali ke kampung asal mereka dan kasus pembunuhan massal masyarakat sipil Wamena oleh TNI/Polri juga dianggap tidak ada masalah oleh presiden RI,” urainya.
Menanggapi sikap cuek seorang kepala negara, TPNPB bahkan ancam akan menembak mati presiden Republik Indonesia.
“Suatu saat nanti TPNPB siapkan sniper untuk tembak presiden Jokowi, karena dia adalah aktor kejahatan kemanusiaan di Tanah Papua,” ujar Sebby.
Sementara itu, Yulvin Mote, aktivis kemanusiaan di Papua menilai kedatangan presiden Jokowi ke Jayapura hanya pencitraan politik dalam pembangunan semata dengan mengabaikan kemanusiaan. Selama kepemimpinan Jokowi tidak ada sikap jelas dalam menuntaskan kasus pelanggaran HAM Papua.
“Presiden Joko Widodo datang ke Papua hanya demi pembangunan tanpa mengukur nilai kemanusiaan yang sedang menuju kepunahan,” kata Mote.
Diketahui, presiden Joko Widodo telah melakukan kunjungan kerja ke Papua sebanyak 16 kali selama menjabat sebagai presiden. Kunjungan terakhir presiden Jokowi meresmikan gedung Papua Youth Creative Hub (PYCH) di kawasan pasar Youtefa, Abepura, kota Jayapura. Juga meninjau lokasi lumbung jagung sebagai program ketahanan pangan nasional.
Pewarta: Reiner Brabar
Editor: Markus You