PolhukamHAMViral! Polisi Tembak Mati Satu Warga Sipil di Distrik Libarek, Jayawijaya

Viral! Polisi Tembak Mati Satu Warga Sipil di Distrik Libarek, Jayawijaya

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Satu orang warga sipil Papua ditembak mati oknum aparat kepolisian pada 10 April 2023 sekitar Pukul 15.59 WIT tepat di jalan raya Wamena menuju kabupaten Tolikara dan Yalimo, kampung Mulima, distrik Libarek, kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan.

Video berdurasi 5 detik yang viral di sosial media memperlihatkan korban tergeletak tidak bernyawa dan dikerumuni beberapa warga setempat. Korban diketahui bernama Stefanus Wilil (22).

Dalam video itu, seorang warga yang berdiri di depan jenazah korban, menyatakan, aparat seharusnya tidak melepaskan tembakan mematikan.

Baca Juga:  Dengan Dana Desa Tahun 2024, Tiga Kampung di Distrik Buguk Gona Segera Dilayani PLN

“Polisi harus bisa atasi masyarakat. Polisi jangan main tembak sembarang. Ini pelanggaran. Ada perintah atau tidak? Kalau kita sesama manusia bisa atasi sama-sama. Kalau ada uang kasih,” tegasnya.

Keterangan saksi menyebutkan pelaku penembakan adalah oknum aparat kepolisian.

Kepolisian Lakukan Investigasi

Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, kepala bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Papua, membenarkan kejadian itu.

“Kejadian terjadi sekitar pukul 16.00 WIT, yang mana personel Kepolisian Sektor (Polsek) Kurulu mendapat laporan melalui handy talky telah terjadi penembakan di sekitar distrik Libarek yang mengakibatkan korban meninggal dunia. Mendapat laporan itu, anggota langsung bergerak ke lokasi,” jelasnya.

Baca Juga:  Pendidikan Wun Nhosa Bongklasiak Resmi Dibuka

Benny mengatakan, tim tengah melakukan investigasi di lapangan dengan mengumpulkan bukti-bukti dan meminta keterangan saksi-saksi di sekitar lokasi kejadian. Jenazah korban sudah dibawa ke RSUD Wamena untuk divisum.

“Kami sedang melakukan pendalaman guna mengungkap aksi penembakan yang diduga dilakukan oleh oknum anggota Polres Tolikara itu,” ujarnya.

Untuk itu, masyarakat diminta tak mudah terprovokasi dan dapat menahan diri agar situasi keamanan dan ketertiban di wilayah Jayawijaya tetap kondusif. Apalagi, imbuh Benny, kasus ini sudah dalam penanganan pihak kepolisian.

Baca Juga:  Klaim Orang Papua, Menteri Bahlil Lari dari Suara Selamatkan Tanah Papua

“Tentunya Polri akan menindak tegas jika benar adanya indikasi anggota melakukan pelanggaran hukum, dan memprosesnya sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” kata Benny.

Pewarta: Reiner Brabar
Editor: Markus You

Terkini

Populer Minggu Ini:

Apolos Sroyer Minta Wali Kota Jayapura Tidak Menambah Luka OAP

0
SORONG, SUARAPAPUA.com --- Manfun Kawasa Byak, Mananwir Apolos Sroyer meminta wali kota Jayapura, Abisai Rollo untuk mengklarifikasi sekaligus meminta maaf atas pernyataan rasisme yang...

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.