Oleh: Selpius Bobii*
*) Koordinator Jaringan Doa Rekonsiliasi untuk Pemulihan Papua (JDRP2)
Sudah waktunya saya bersaksi kepada umat jemaat tentang penampakan Tuhan Yesus pada tanggal 25 Juli 2022 dan penglihatan pada Desember 2022. Jika saya tidak sampaikan hal itu kepada umat jemaat, maka saya akan dituntut oleh Tuhan.
?? Saya tidak menambah dan tidak mengurangi apa yang saya alami itu, sebab ada tertulis dalam Kitab Kisah Para Rasul 2:17 “Akan terjadi pada hari-hari terakhir — demikianlah firman Allah — bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia; maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, dan teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan, dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi.”
?? Antara tanggal 21 Juni 2022 jam 12 siang sampai 31 Juli 2022 jam 12 siang, bangsa Papua dari pulau Gad Sorong sampai Samarai PNG telah menggelar Doa Puasa Massal.
?? Saya diperintah oleh Roh Kudus masuk ke hutan belantara di kampung untuk menempuh doa puasa massal 40 hari 40 malam itu.
?? Pada tanggal 25 Juli 2022, saya tidur pada jam setengah tujuh malam. Ada orang membangunkan saya sambil menepuk pundakku dengan mengatakan: “Segera bangun, ini jam doa; Aku juga mau berdoa dari sini.”
??Saya kaget bangun dari tidur, lalu saya memeriksa di sekitarku siapa yang membangunkan saya. Ternyata di depanku ada berdiri Tuhan Yesus dengan memakai jubah putih sedang mengambil posisi berlutut di atas sebuah batu besar untuk berdoa.
?? Jam sudah menunjukkan 21.00 (jam 9 malam). Saya diam sejenak mendengar Tuhan Yesus berdoa: “Ya Bapa, berilah waktu kepadaKu bersama orang-orang pilihan yang Bapa sudah tentukan dan siapkan bagiKu.” Demikian kata-kata Tuhan Yesus dalam doa-Nya kepada Allah Bapa di Surga.
?? Saya mendengar Tuhan Yesus berdoa dengan sangat jelas, karena jarak antara saya dengan Tuhan Yesus hanya dua meter.
?? Penglihatan kedua; antara tanggal 7 November 2022 sampai tanggal 17 Desember 2022, saya masuk doa puasa 40 hari 40 malam di kampung halamanku.
?? Dalam suasana doa puasa pada bulan Desember 2022, saya mendapat penglihatan. Dalam penglihatan itu, Roh Kudus membawa saya berkeliling menyampaikan pesan Tuhan tentang Pertobatan, Perdamaian dan Persatuan di dalam kehendak Tuhan. Dalam kesempatan itu, Roh Kudus menggerakkan saya untuk bersaksi tentang “orang orang pilihan Allah dari seluruh dunia yang akan datang ke Tanah Papua untuk menikmati susu dan madu.”
?? Demikian kesaksian singkat ini saya sampaikan kepada umat jemaat. Kesaksian ini benar-benar saya alami. Silahkan kita renungkan dan mengambil hikmahnya.
Wahyu 2:11 “Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, ia tidak akan menderita apa-apa oleh kematian yang kedua.”
“Bertobatlah dan percaya kepada Injil, sebab Kerajaan Allah sudah dekat”
Jayapura, Jumat, 28 April 2023
