Tanah PapuaMeepagoApkam di Intan Jaya Siaga Antisipasi Isu Penyerangan Sugapa

Apkam di Intan Jaya Siaga Antisipasi Isu Penyerangan Sugapa

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Tersiar isu rencana penyerangan Sugapa, ibu kota kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, aparat keamanan (Apkam) meningkatkan kewaspadaan dengan patroli di beberapa titik, termasuk kawasan bandar udara Bilogai.

Mengantisipasi berbagai kemungkinan lantaran adanya rencana kelompok kriminal bersenjata (KKB) akan menyerang kota Sugapa pada hari Jumat (27/4/2023) besok, sejumlah maskapai penerbangan yang biasa melayani wilayah kabupaten Intan Jaya juga dikabarkan membatalkan rencana fligh.

Informasi yang diperoleh dari Sugapa, pihak keamanan di Intan Jaya baik Polri maupun TNI telah sepakat untuk meminta maskapai penerbangan tidak melakukan pelayanan ke dan dari bandar udara (bandara) Bilogai pada hari Jumat, 28 April 2023.

Untuk seharian Bandara Bilogai dinyatakan tidak beroperasi atau closed mengingat adanya pergerakan KKB dengan target serang pos militer dan obyek vital di pusat kabupaten Intan Jaya.

Demi keamanan dan keselamatan dengan berdasarkan permintaan pihak berwenang sesuai hasil patroli lapangan, semua operator, pencarter dan agency yang akan terbang ke bandara Bilorai Sugapa Intan Jaya diminta batalkan rencananya.

Baca Juga:  Empat Terdakwa Pembunuhan Bebari dan Wandik Dibebaskan, Wujud Impunitas

Kapolres Intan Jaya AKBP Afrizal Asri dikonfirmasi suarapapua.com melalui layanan WhatsApp, malam ini, menyatakan, personel kepolisian tetap antisipasi setiap bentuk gangguan dari siapapun, termasuk KKB. Didukung semua kesatuan yang bertugas di Sugapa yang juga sudah antisipasi dan siap menjalankan tugas.

“Apkam TNI dan Polri di Sugapa akan antisipasi setiap gangguan dari KKB. Adapun isu-isu yang dilemparkan dari kelompok KKB ke masyarakat akan kita antisipasi dengan maksimal,” tulis AKBP Afrizal Asri melalui pesan WhatsApp.

Kapolres juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak terprovokasi dengan isu-isu tidak jelas dari pihak tidak bertanggungjawab.

“Masyarakat jangan terprovokasi dengan isu-isu yang tidak jelas. Masyarakat harus tenang dan laksanakan kegiatan seperti biasa.”

Baca Juga:  KKB Minta Komisi Tinggi HAM Investigasi Kasus Penyiksaan OAP

Lanjut AKBP Afrizal Asri,

“Polres, Brimob dan semua Satgas TNI akan selalu laksanakan patroli dan razia gabungan di kota Sugapa untuk antisipasi masuknya kelompok KKB yang ingin buat aksi di kota Sugapa. Aparat keamanan akan selalu hadir untuk melindungi masyarakat Intan Jaya dari segala bentuk aksi gangguan dari kelompok KKB.”

Dari laporan internal diketahui adanya pergerakan KKB di kota Sugapa pada hari ini, Kamis (27/4/2023) sekira Pukul 17.30 WIT.

Sekelompok orang membawa senjata api masuk kampung Bilogai, tepatnya di sekitar belakang Pastoran St. Misael Bilogai. Tetapi, belum dipastikan target penyerangannya.

Sumber laporan yang sama menyebutkan beredar rencana KKB tersebut akan menyerang pos aparat keamanan yang ada di kampung Bilogai, antara lain pos Brimob NTT Satgas Ops Damai Cartenz, pos Bandara Bilorai, dan pos Langit Satgas 305.

Beberapa jam sebelumnya, tim Patroli Brimob menemukan adanya pergerakan kelompok KKB di kampung Kumbalagupa, arah barat bandar udara Bilorai.

Baca Juga:  Desak Pelaku Diadili, PMKRI Sorong Minta Panglima TNI Copot Pangdam Cenderawasih

Pemantauan tim Patroli dimulai sejak Pukul 09.00 WIT hingga 15.00 WIT di distrik Sugapa.

Patroli dilakukan tim Patroli gabungan Brimob dan Pasopati dengan rute kampung Wandoga – Bajemba – kampung Yokatapa – kampung Bilogai – Bandara Bilorai, distrik Sugapa, kabupaten Intan Jaya.

Dengan melakukan surveillance udara di area kampung Kumbalagupa, termonitor 10 orang KKB dengan menenteng 1 pucuk laras panjang melarikan diri ke kampung Puyagiya.

Dugaan awal yang didapat saat patroli, KKB ada rencana serang pos-pos militer.

Pada Pukul 12.10 hingga 14.40 WIT, dua tim Patroli bergerak ke TKP untuk melakukan penyisiran di sekitar area KKB bergerak.

Kawasan bandar udara Soko Paki Bilogai dan sekitarnya dipastikan sudah dalam penguasaan Apkam gabungan TNI dan Polri.

Pewarta: Markus You

Terkini

Populer Minggu Ini:

61 Tahun Aneksasi Bangsa Papua Telah Melahirkan Penindasan Secara Sistematis

0
“Kami mendesak tarik militer organik dan non organik dari tanah Papua dan hentikan operasi militer di atas tanah Papua. Cabut undang-undang Omnibus law, buka akses jurnalis asing dan nasional seluas-luasnya ke tanah Papua,” pungkasnya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.