SENTANI, SUARAPAPUA.com — Sedikitnya 20 orang guru dari Yayasan Al-Muttaqin Jayapura, Papua, mengikuti pelatihan menggunakan aplikasi berbasis online Canva dalam proses pembelajaran bagi peserta didik.
Kegiatan yang dibuat tim dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Cenderawasih (Uncen), Kamis (27/4/2023), diikuti para guru sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) yang berada di bawah Yayasan Al-Muttaqin.
Hadir sebagai pemateri, Agung Dwi Saputro dan Joko Harianto, dosen FMIPA Uncen.
Agung Dwi Saputro mengatakan, dalam kurang lebih tiga tahun terakhir, proses pembelajaran berubah dari tatap muka ke berbasis online. Hal itu terpaksa diterapkan semenjak Covid-19 melanda dunia, termasuk di Indonesia hingga Papua.
Selain dunia pendidikan, dampak sama dirasakan langsung oleh semua kegiatan yang tadinya dilaksanakan secara tatap muka diubah menjadi online.
Dalam kegiatan belajar mengajar dengan berbasis online, kata Agung, setiap pengajar diwajibkan mengikuti perkembangan teknologi. Termasuk bagaimana cara guru membuat media presentasi yang baik dan menarik buat peserta didik semakin nyaman menerima materi pelajaran.
“Situasi belakangan ini menuntut guru untuk membuat media presentasi yang baik dan menarik agar kegiatan pembelajaran online tidak monoton dan selalu mendapatkan perhatian dari peserta didik,” katanya.
Untuk itulah, tim dosen FMIPA Uncen mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Antara lain dengan menggelar pelatihan bagi para guru MTs dan MA.
“Kegiatan pengabdian masyarakat ini dalam bentuk pelatihan dengan tujuan untuk memberikan keterampilan tambahan bagi para guru dalam membuat presentasi yang menarik dan up to date,” kata Agung.
Saputro dan Joko dalam pemaparan materinya menyampaikan sejumlah hal penting terkait cara membuat presentasi yang menarik menggunakan aplikasi berbasis online Canva.
“Aplikasi Canva memiliki banyak fitur yang sangat memudahkan untuk membuat aplikasi yang menarik, mulai dari banyaknya template dan juga adanya fitur talking presentation yang memungkinkan pengguna untuk membuat presentasi menggunakan suara,” jelasnya.
Respons dari peserta pelatihan sangat baik dan terlihat sangat antusias mengikuti pelatihan tersebut.
“Beberapa guru sudah cukup familiar dengan aplikasi Canva, tetapi sebagian memang masih awam dengan aplikasi ini,” katanya.
Saputro menyebutkan hal itu dapat dilihat dari hasil template yang sudah dibuat para peserta pelatihan.
“Dengan pengabdian melalui pelatihan ini dapat meningkatkan kemampuan guru untuk membuat presentasi yang menarik, sehingga turut meningkatkan antusias siswa-siswi dalam mengikuti pelajaran,” harap Dwi.
Adi Fardhanu Prihastio, salah satu peserta pelatihan, mengatakan, pelatihan tentang penggunaan aplikasi Canva sangat baik dan turut membantu.
“Sangat membantu kami dan mendapat wawasan baru tentang cara membuat presentasi yang menarik, selain itu kami jadi tahu bagaimana membuat talking presentation menggunakan aplikasi Canva,” kata Fardhanu.
Pewarta: Yance Wenda
Editor: Markus You
