Tidak Bicara Kemerdekaan Papua, TPNPB Ancam Tembak Mati Pilot Selandia Baru

0
887
Seorang pria yang diidentifikasi sebagai pilot Selandia Baru, Philip Mark Mehrtens yang disandera TPNPB Kodap III Derakma Ndugama. Pilot tersebut dikelilingi anggota TPNP Kodap III Derakma Ndugama dengan senjata api. (Dok.TPNPB - SP)
adv
loading...

JAYAPURA, SUARAPAPUA. com— Kapten pilot Selandia Baru, Philip Mark Mehrtens dalam Video klip berdurasi 1 menit 11 detik yang beredar luas di Media Sosial (Whatsapp)  ketika dikelilingi anggota TPNPB Kodap III Derakma Ndugama mengakui bahwa pihak TPNPB akan menembak mati dirinya jika selama dua bulan ke depan negara-negara di dunia tidak berbicara dengan Indonesia terkait kemerdekaan Papua.

“Kasih dua bulan lagi untuk semua negara yang lain untuk bicara [dialog] dengan Indonesia untuk Papua Merdeka. Kalau sudah dua bulan [ke depan] dan mereka [negara-negara] tidak bicara dengan Papua, mereka [TPNPB) akan tembak saya [pilot],” tukasn pilot Mehrtens dalam video klip tersebut pada, Sabtu (26/5/2023).

Baca Juga:  Paus Fransiskus Segera Kunjungi Indonesia, Pemerintah Siap Sambut

Pernyataan itu langsung diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh pilot Philips Mehrtens.

Ketika pilot Marthens menyampaikan pernyataan itu, sejumlah anggota TPNPB Kodap III Derakma – Ndugama mengelilingi dirinya sambil memegang senjata api serta dua bendera Bintang Fajar.

Sementara itu, Pangkodap III Derakma Ndugama, Egianus Kogeya dalam pernyataanya dalam video tersebut menegaskan bahwa pihaknya memberikan waktu selama dua bulan.

ads

“Itu sudah bahwa pak pilot sudah mengaku diri bahwa negara Indonesia hanya mengaku saja bahwa kami kasih waktu hanya dua bulan saja untuk pilot hidup.”

Selain itu Egianus meminta agar negara -negara luar mendesak Indonesia mengakui kemerdekaan Papua.

Baca Juga:  Danramil 1703-04/Aradide Ditemukan Tewas, TPNPB Akui Bertanggungjawab

“Kalau dua bulan dari negara tidak [mendesak] Indonesia, terus Indonesia tidak mengaku dalam dua bulan itu lewat, kami akan tembak pilot,’ tukas Egianus dalam pernyataan itu.

Jubir Kemlu Selandia Baru menegaskan keselamatan Mehrtens tetap menjadi prioritas utama.

“Kami mengetahui foto dan video yang beredar, tetapi tidak memiliki komentar lebih lanjut. Keselamatan Mehrtens adalah prioritas utama kami,” kata pernyataan jubir Kemlu Selandia Baru kepada CNNIndonesia.com pada, Sabtu (27/5/2023).

Lebih lanjut pihak Selandia Baru juga menyatakan akan melakukan segala upaya untuk mendapatkan solusi damai dan pembebasan yang aman bagi Mehrtens.

“Termasuk bekerja sama dengan pihak berwenang Indonesia dan mengerahkan staf konsuler Selandia Baru,” ungkapnya.

Baca Juga:  Pencaker Palang Kantor Gubernur Papua Barat Daya

Polisi tengah menyelidiki video yang beredar tersebut.

“Saat ini kami masih melakukan penyelidikan tentang video yang beredar,” kata Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz Kombes Donny Charles Go sebagaimana dikutib dari seputarsumut.com pada, Sabtu (27/5/2023).

Ia menyebut, untuk menyelidiki video tersebut, pihaknya turut melibatkan ahli yang memang memahami di bidang atau yang dibutuhkan.
“Gunakan ahli juga untuk mengetahui detail tentang videonya,” sebutnya.

Philip Mark Mehrtens, pilot Susi Air asal New Zealand tersebut telah disandera pihak TPNPB sejak 7 Februari 2023. Pasca disandera TPNPB, sudah tiga bulan lebih.

Artikel sebelumnyaPj Bupati Intan Jaya Lepas 68 Orang Tim Survey Status Gizi Dinkes ke 97 Kampung
Artikel berikutnyaWamendagri Kembali Tinjau Pembangunan Kantor Gubernur Papen, Masyarakat: Pemerintah Harus Tahu Diri Karena Ditolak