Sebagian mahasiswa Yahukimo yang belum menerima dana bantuan studi membentangkan baliho di depan kediaman kepala dinas Pendidikan kabupaten Yahukimo di Jayapura, Jumat (1/9/2023). (Dok. KPMY)
adv
loading...

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Mahasiswa asal kabupaten Yahukimo yang sedang mengenyam pendidikan di kota studi Jayapura, provinsi Papua, memalang rumah milik kepala dinas (Kadis) Pendidikan kabupaten Yahukimo di Jayapura, Jumat (1/9/2023).

“Kami palang rumah ini karena sebagian besar mahasiswa belum dapat dana bantuan studi yang dianggarkan oleh pemerintah daerah Yahukimo. Tunggu-tunggu sampai batas waktu yang ditentukan kepala dinas dan pengurus mahasiswa sudah lewat,” ujar Wani Kabak, koordinator mahasiswa yang belum menerima bantuan studi.

Menurutnya, tercatat 1.102 mahasiswa Yahukimo belum mendapat bantuan dari pemerintah daerah, sedangkan yang lain sudah ditransfer ke rekening masing-masing mahasiswa.

Karena itu, Kadis Pendidikan bersama Badan Pengurus Komunitas Pelajar dan Mahasiswa Yahukimo (BP KPMY) diminta bertanggungjawab terhadap hal itu.

Baca Juga:  Pleno Kabupaten Yahukimo Dibatalkan KPU Provinsi Karena Masih Bermasalah

“Mahasiswa Yahukimo yang belum terima menuntut dengan tegas kepala dinas dan pengurus KPMY segera mengklarifikasi pendistribusian dana studi tahun ini. Karena kami melihat tidak sesuai dengan data mahasiswa. Padahal jumlah dana yang disahkan oleh DPRD dalam sidang anggaran itu sebesar sepuluh miliar,” ujarnya.

ads

Lanjut Kabak, sesuai data yang dikumpulkan ketua-ketua ikatan distrik se-kabupaten Yahukimo diduga terjadi kejanggalan dalam proses realisasi bantuan studi tersebut.

“Awalnya pengurus KPMY dan kepala dinas bilang akan dikirim ke rekening. Tetapi mahasiswa yang sudah kumpul rekeningpun belum menerima. Makin ke sini tidak ada kabar lagi. Sementara kami tanya kepada yang lain sudah terima. Hal ini membuat kami yang lain tambah bingung. Makanya kami datang dan duduki kediaman ini supaya diklarifikasi,” kata Kabak.

Baca Juga:  Media Sangat Penting, Beginilah Tembakan Pertama Asosiasi Wartawan Papua

“Awalnya pengurus KPMY dan kepala dinas bilang akan dikirim ke rekening. Mahasiswa sudah kumpul rekening juga belum terima bantuan. Makin ke sini tidak ada kabar lagi. Sementara kami tanya kepada yang lain sudah terima. Hal ini membuat kami yang lain tambah bingung. Makanya kami datang dan duduki kediaman ini supaya diklarifikasi,” kata Kabak.

Dari beberapa poin yang disampaikan, salah satunya pihak dinas dan pengurus KPMY diminta segera klarifikasi proses pendistribusiannya.

“Dengan data mahasiswa Yahukimo yang dikirim ke pemerintah daerah melalu dinas pendidikan, kenapa kemudian penyalurannya secara fisik? Ini hal yang janggal. Kami minta pengurus juga segera klarifikasi, kenapa main tangkap ketua ikatan distrik di jalan-jalan,” ujarnya.

Baca Juga:  Generasi Penerus Masa Depan Papua Wajib Membekali Diri

Mahasiswa juga mendesak, Kadis Pendidikan dan pengurus KPMY segera perlihatkan rekening koran untuk memastikan nominal per semester kepada mahasiswa.

“Kenapa ada perbedaan dalam pendistribusian dana di setiap rekening dan secara fisik kepada ketua ikatan distrik? Kalau badan pengurus KPMY dan kepala dinas tidak indahkan hal ini, maka kami akan bawa ke jalur hukum dengan data yang ada,” tegasnya membacakan statemen.

Terkait hal itu, pengurus KPMY belum merespons konfirmasi dari suarapapua.com melalui pesan WhatsApp. []

Artikel sebelumnyaULMWP Adakan KTT Kedua di Vanuatu, Ini Hasilnya
Artikel berikutnyaKembalikan Sekolah Berpola Asrama SMA Teruna Bakti Waena