Pj Bupati Intan Jaya Ingatkan Masyarakat Tak Usah Terprovokasi

0
515
Penjabat Bupati Intan Jaya, Apolos Bagau, ST. (Dok. Diskominfo Intan Jaya)
adv
loading...

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Apolos Bagau, ST, penjabat (Pj) bupati Intan Jaya, mengajak seluruh masyarakat di kabupaten Intan Jaya agar jangan cepat terprovokasi dengan ulah oknum tidak bertanggungjawab yang diduga memanfaatkan berbagai isu miring untuk memperkeruh situasi daerah.

Sejumlah isu seperti mahalnya harga tiket pesawat dari Nabire ke Sugapa atau sebaliknya, juga isu kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) dan sembako di Sugapa, diduga dimanfaatkan oknum tertentu yang menurut Pj bupati Intan Jaya berpotensi menciptakan situasi kurang aman hingga mengarah terjadinya gesekan di tengah masyarakat.

Dalam siaran persnya pada Kamis (19/10/2023), Apolos Bagau menyatakan, pemerintah kabupaten Intan Jaya terus berupaya memecahkan persoalan situasional terkait harga tiket pesawat, kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) dan sembako, serta beberapa masalah yang tidak luput dari perhatian pihaknya sesuai tanggung jawab dari negara.

Baca Juga:  Dukcapil Intan Jaya akan Lanjutkan Perekaman Data Penduduk di Tiga Distrik

Salah satunya, kata Bagau, berkoordinasi dengan pemerintah provinsi Papua Tengah dan Kementerian Perhubungan untuk bersama-sama menyelesaikan persoalan-persoalan itu.

“Kami terus bekerja dan berupaya menyelesaikan persoalan situasional termasuk menekan harga tiket pesawat dengan berkoordinasi bersama Pemprov Papua Tengah dan Kementerian Perhubungan RI,” jelasnya.

ads

Penyebab utama naiknya harga tiket pesawat dan persoalan lainnya, menurut Pj bupati Intan Jaya, itu akibat kelangkaan penerbangan Nabire-Sugapa dan Timika-Sugapa. Antara lain karena maskapai mengalami berbagai masalah mulai maintenance, perpanjangan izin operasi, dan misi kemanusiaan.

Baca Juga:  Pemda Intan Jaya Umumkan Jadwal Pelaksanaan Tes CAT K2

“Ada beberapa pesawat yang biasa melayani Intan Jaya dalam masa perbaikan, terus ada yang urus perpanjangan izin operasi, dan ada juga yang dipakai ke kabupaten Puncak untuk misi kemanusiaan,” kata Apolos.

Pj bupati Intan Jaya akui persoalan seperti ini sudah ada dan sifatnya situasional, sehingga tidak terjadi selamanya. Jika maskapai sudah beroperasi normal, kondisi kembali normal. Karena itu, semua komponen masyarakat, mahasiswa dan beberapa pihak berkepentingan diharapkan agar bisa memahami kondisi tersebut untuk tidak mudah terhasut dengan provokasi dari oknum tertentu.

Baca Juga:  Pemda Intan Jaya Umumkan Jadwal Pelaksanaan Tes CAT K2

“Kondisi seperti ini kami harapkan tidak terjadi di kabupaten Intan Jaya. Maka, saya ingatkan kepada masyarakat dan mahasiswa serta pihak berkepentingan agar mampu memahami kondisi sebenarnya dan jangan mudah terprovokasi,” ujarnya.

Apolos Bagau menambahkan, pihaknya sedang fokus pada perbaikan pelayanan dan penataan pemerintahan. Juga, perbaikan dan peningkatan pelayanan langsung ke masyarakat mulai dari pendidikan, kesehatan, sosial, serta berbagai kebutuhan masyarakat agar kondisi Intan Jaya semakin hari semakin baik.

“Sampai hari kami terus melakukan beberapa upaya perbaikan pelayanan publik, yaitu penataan pemerintahan, pengaktifan ASN, keamanan, dan melakukan pelayanan langsung kepada masyarakat Intan Jaya.” [*/Adv]

Artikel sebelumnyaMenanti Keputusan MK, Moi Klabra Bakal Gelar Tikar Adat
Artikel berikutnyaNiat Bangun Kapela Baru, Umat Minimo Tiga Gelar Aksi Lukatok