BeritaOlahragaTim Putra Papua Barat Sikat Papua di Babak Kualifikasi PON XXI

Tim Putra Papua Barat Sikat Papua di Babak Kualifikasi PON XXI

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Tim sepak bola putra Papua Barat sukses tumbangkan tuan rumah Papua 2-1 pada laga pembuka babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI, Senin (23/10/2023) sore di stadion Mandala Jayapura, Papua.

Dua gol kemenangan Papua Barat dalam pertandingan perdana itu dicetak Marius Ahoren pada menit ke 24 dan Hans Frengky Mumkim pada menit 74.

Sementara, satu gol balasan tim Papua disumbangkan pemain pengganti Karel Ridzald Iek pada menit 78.

Selepas pertandingan, Masdra Nurriza, pelatih kepala PON Papua Barat, mengaku puas dengan hasil yang dicapai anak asuhnya.

“Kami bersyukur karena kami bisa menang di laga perdana ini,” kata Masdra saat memberikan keterangan pers di stadion Mandala, Senin (23/10/2023) sore.

Masdra menilai, permainan tim Papua sangat bagus, namun timnya beruntung bisa cetak dua gol lebih dulu ke gawang lawan.

Baca Juga:  Hajar Semen Padang 3-0, PSBS Biak Kunci Juara Liga 2

“Hasil ini tentu membuka peluang kita lolos ke PON Aceh-Sumatera Utara tahun 2024 mendatang,” ujarnya.

Meski begitu, kepada skuat asuhnya diminta tak cepat puas. Pasalnya, masih ada leg kedua dengan tim Papua.

“Kami harus fokus di pertandingan berikutnya. Posisi kami belum aman, karena masih ada pertandingan leg kedua lagi,” imbuh Masdra.

Saat jumpa pers, Mohammad Febryansyah Refyan, kapten tim Papua Barat, sampaikan rasa bahagianya bersama rekan-rekan pemain lain sukses kalahkan tuan rumah yang tergolong tangguh dan langganan di ajang PON.

“Selama ini kami selalu kalah dari Papua. Sudah 15 tahun tim sepak bola Papua Barat belum pernah lolos ke PON. Mudah-mudahan kali ini kami bisa lolos,” kata Refyan.

Baca Juga:  Leg Kedua Sore Ini di Biak, Persiraja Siap Dipulangkan PSBS

Tim Papua Barat bersukaria sambut kemenangan perdana. Situasi berbeda dirasakan Ricardo Salampessy, pelatih kepala PON Papua.

Ricardo wajar kecewa dengan hasil kurang bagus di laga sore ini.

Menurut mantan pemain Timnas Indonesia itu, anak asuhnya memulai pertandingan tak sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya.

“Tempo permainan anak-anak cukup lambat. Tim lawan setelah cetak gol baru adik-adik mulai bangkit,” katanya.

Salampessy mencatat sepanjang laga anak asuhnya mampu mengatur ritme pertandingan. Hanya saja mereka tak bisa memanfaatkan sejumlah peluang yang didapatnya.

“Lawan memang jarang menyerang, tetapi begitu mereka dapat peluang langsung cetak gol. Kita dapat banyak peluang, tetapi gagal dimanfaatkan,” beber mantan pemain Persipura ini.

Ricardo Salampessy menambahkan, dari penampilan perdana hari ini didapat sejumlah catatan sebagai bahan evaluasi untuk dibenahi dengan target laga berikut bisa raih kemenangan.

Baca Juga:  PFA Cetak Sejarah Gemilang di Selangor Open Malaysia dan Piala Barati 2024

Senada, Sukandar Rumidi Kansai, kapten tim PON Papua, mengatakan, hasil minor di laga ini memang di luar rencana tim.

“Kami harus terima kekalahan ini. Ya, tentunya ini sebuah pembelajaran agar di pertandingan kedua nanti kami harus bangkit dan bisa menang,” ujar Kansai.

Babak kualifikasi sepak bola PON XXI Aceh-Sumut 2024 di grup F sejatinya diikuti Papua, Papua Barat, Maluku, dan Maluku Utara yang dipusatkan di kota Jayapura. Hanya saja, jelang pertandingan, Maluku dan Maluku Utara batal datang.

Tersisa hanya dua tim yang bertanding. Setelah hari ini, laga kedua akan kembali saling adu skill kesebelasan Papua dan Papua Barat sebagai tuan rumah di stadion Mandala, Rabu (25/10/2023) sore. []

Terkini

Populer Minggu Ini:

Ribuan Data Pencaker Diserahkan, Pemprov PBD Pastikan Kuota OAP 80 Persen

0
“Jadi tidak semua Gubernur bisa menjawab semua itu, karena punya otonomi masing-masing. Kabupaten/Kota punya otonomi begitu juga dengan provinsi juga punya otonomi. Saya hanya bertanggung jawab untuk formasi yang ada di provinsi. Maka ini yang harus dibicarakan supaya apa yang disampaikan ini bisa menjadi perhatian kita untuk kita tindaklanjuti. Dan pastinya dalam Rakor Forkopimda kemarin kita juga sudah bicarakan dan sepakat tentang isu penerimaan ASN ini,” ujarnya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.