BeritaLingkunganBelajar Seni Ukir dan Tanam Pohon Warnai Peringatan HMPI di Sentani

Belajar Seni Ukir dan Tanam Pohon Warnai Peringatan HMPI di Sentani

SENTANI, SUARAPAPUA.com — Memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI), Sanggar Robongholo bekerjasama dengan PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Sentani mengadakan kegiatan pelatihan seni ukir dan penanaman pohon, Selasa (21/11/2023).

Dalam kegiatan yang berlangsung sehari di lokasi wisata Helle Yo atau Dusun Sagu, kampung Sereh, kabupaten Jayapura, menghadirkan dua narasumber yang juga dosen seni ukir dari Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Tanah Papua.

“Hari ini satu kegiatan berbeda karena ada di alam bebas, yang secara langsung memberikan inspirasi, tidak ada ruang yang membatasi kita untuk mengembangkan ide dan kreasi kita,” kata Steven Eluay, kepala kampung Sereh, menyampaikan sambutannya.

Sebagai pemerintah kampung yang juga pembina, Steven berharap kegiatan ini satu wujud kerja sama sangat baik yang perlu terus dilanjutkan.

Baca Juga:  Hujan di Sorong, Ruas Jalan dan Pemukiman Warga Tergenang Air

“Sanggar Robongholo kedepan bisa menjadi salah satu binaan dari PT Angkasa Pura I Sentani dalam memberdayakan masyarakat kampung di kabupaten Jayapura. Kami kampung Sereh juga mau seperti itu, apalagi di sini ada komunitas seni ukir dan tari, tentunya kami sangat mendukung untuk terus memperjuangkan ekonomi masyarakat khususnya dalam bidang seni ukir,” tuturnya.

Steven merasa sangat bersyukur dengan kehadiran dua pelatih yang bersedia membagi ilmu mengukir sekaligus mengajarkan teknik-tekniknya.

“Saya atas nama masyarakat kampung Sereh ucapkan terima kasih kepada kedua pelatih yang mau membagikan ilmunya. Ini akan memotivasi masyarakat khususnya pemuda-pemudi Sereh mampu menghasilkan ukiran terbaik dan pada saatnya menjadi pelaku seni ukir yang berdayaguna.”

Baca Juga:  ULMWP Desak Dewan HAM PBB Membentuk Tim Investigasi HAM Ke Tanah Papua

Eluay juga sampaikan permohonan maaf kalau dalam kegiatan tersebut ada yang kurang.

“Mohon maaf bila ada yang kurang berkenan dengan kesiapan kami dan tempatnya juga. Tapi kegiatan ini bagus sekali karena akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat saya dan peserta lain. Semoga semua bisa ikuti dari awal sampai selesai,” imbuh Steven.

Dalam sambutannya, Surya Eka, legal compliance and stakeholder relation manager Bandara Sentani, menyebut kegiatan HMPI tahun ini agak istimewa karena diselipkan dengan pelatihan seni ukir.

“Kita adakan pelatihan mengukir pada kegiatan menanam pohon sebanyak 150 pohon binagor. Ini dalam rangka hari menanam pohon yang jatuh pada tanggal 28 November nanti,” katanya.

Baca Juga:  Generasi Penerus Masa Depan Papua Wajib Membekali Diri

Surya berharap, dengan kegiatan ini peserta dapat menyerap materi dari pelatih untuk kemudian dikembangkan lagi.

“Kiranya peserta dapat memahami budaya seni ukir untuk terus dikembangkan.”

Setelah belajar seni ukir dilanjutkan dengan penanaman pohon, menurut Eka, tentu bagian dari konservasi alam di kawasan cagar alam.

“Kegiatan ini sejalan dengan visi dari PT Angkasa Pura I Sentani yang konsisten peduli lingkungan hidup.”

Lanjut Eka berharap, “Pelatihan ini dapat meningkatkan sumber daya manusia dan perkembangan taraf hidup manusia berbasis potensi lokal masyakarat itu sendiri.”

Berdasarkan Keputusan Presiden RI nomor 24 tahun 2008, tanggal 28 November ditetapkan sebagai Hari Menanam Pohon Indonesia. []

Terkini

Populer Minggu Ini:

Non OAP Kuasai Kursi DPRD Hingga Jual Pinang di Kota Sorong

0
SORONG, SUARAPAPUA.com --- Ronald Kinho, aktivis muda Sorong, menyebut masyarakat nusantara atau non Papua seperti parasit untuk monopoli sumber rezeki warga pribumi atau orang...

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.