JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Manajemen Markas Pusat Komando Nasional Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) telah terima laporan dari pimpinan dan pasukan TPNPB di 36 Komando Daerah Pertahanan (Kodap) di seluruh tanah Papua bahwa pihaknya telah melaksanakan upacara bendera secara militer dalam rangka hari embrio politik Papua yang ke-62 tahun pada 1 Desember 2023.
“Mereka telah melakukan upacara resmi di markas-markas TPNPB, dan untuk laporan yang sudah kami di Manajemen Markas Pusat terima adalah TPNPB Kodap XIII Kegepa Nipo Paniai di bawa pimpinan Brigjen Matius Gobai, Kodap XXXI Noukai Deiyai di bawah pimpinan John Badii dan Aris Mote serta TPNPB Kodap XXXV Bintang Timur di bawah pimpinan Panglima Brigjen Ananias Ati Mimin,” ujar Sebby Sambom, Juru Bicara TPNPB pada, Sabtu (1/12/2023).
Sebby mengatakan, pihak Kodap Noukai XXXI Deiyai menggelar upacara pengibaran bendera Bintang Fajar pada hari Embrio kemerdekaan bangsa Papua Barat yang ke-62 tahun pada 1 Desember 2023 di Markas Kodap Noukai Deiyai.
“Hal yang sama juga dilaksanakan TPNPB Kodap XXXV XXXV Bintang Timur Pegunungan Bintang di markas Kodap XXXV dengan pengibaran bendera Bintang Fajar. Kegiatan pengibaran Bintang Fajar di Kodap XXXV itu diketahui melalui rekaman video yang diterima markas pusat Komnas TPNPB-OPM,” ujarnya.
Kata Sebby, pernyataan pelaksanaan upacara perayaan itu disampaikan Panglima Kodap XXXI Brigjen Jhon Badii. Di mana Badii menjelaskan bahwa upacara peringatan hari embrio kemerdekaan Papua Barat itu dilaksanakan sebagai bentuk memperingati momentum bersejarah kemerdekaan bangsa West Papua.
Tetapi juga sebagai bentuk ajakan kepada rakyat Papua untuk tetap menjaga kesatuan dan persatuan menuju perlawanan akan kemerdekaan bangsa West Papua secara penuh.
“Kemerdekaan pada tanggal 1 Desember itu diakui seluruh komponen rakyat Papua, bahkan secara nasional dan Internasional, maka harus menjaga dan merawat kembali persatuan dalam perlawanan untuk menjemput kemerdekaan itu,” tukas Sebby berdasarkan pernyataan Badii.
Kata Sebby, hal serupa disampaikan Aris Mote, Staf Kodap XXXI Noukai Deiyai, di mana TPNPB secara tegas menolak semua program pembangunan investasi ilegal di tanah Papua.
“Kami hadir sebagai bentuk perlawanan sayap militer di tanah Papua. Kami TPNPB Noukai Deiyai siap melawan Indonesia untuk merebut kemerdekaan Bangsa Papua,” ucapnya.
Katanya, upacara perayaan Hut kemerdekaan Papua Barat di markas Kodap XXXI berlangsung dengan aman dan tentram. Termasuk kegiatan dilaksanakan dengan sejumlah acara di pusat Kodap Noukai Deiyai.