SORONG, SUARAPAPUA.com — Kepala Penerangan Komando Daerah Militer (Kapendam) XVIII/Kasuari Kolonel Infanteri Syawaludin Abuhasan mengaku kondisi di kabupaten Maybrat masih kondusif setelah satu anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) menjadi korban penembakan di kampung Sorry, distrik Aifat Selatan, kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, Jumat (15/12/2023) kemarin.
Jumat pagi menjelang siang sempat terjadi penembakan terhadap anggota TNI di Pos Sorry, kampung Sorry, Maybrat. Korban diketahui personil Satgas Yonif 133/YS, Pratu Yuda Bagas Kara.
Dari keterangan yang diterima suarapapua.com, masyarakat di sekitar lokasi kejadian dan Maybrat umumnya aman karena peristiwa tersebut tidak berdampak luas.
“Alhamdulillah, situasi aman terkendali semuanya. Kondisi di kampung Sorry dan kabupaten Maybrat secara umum tetap kondusif. Masyarakat aman karena tidak terdampak. Semua masyarakat di sana masih aman,” kata Syawaludin.
Menurut Kapendam, pelaku penembak belum bisa dikatakan dari kelompok separatis karena tidak ada identitas jelas. Sementara, korban penembakan masih dalam penanganan serius di rumah sakit.
“Yang kami miliki datanya OTK karena tidak ada identitas. Pelakunya masih belum jelas. Tidak ada keterangan pasti, sehingga kita juga kasih data apa adanya. Anggota kami yang ditembak sekarang dalam proses penanganan di rumah sakit,” lanjutnya dalam keterangan pers.
Salah satu warga kampung Sorry dihubungi suarapapua.com melalui telepon seluler, membenarkan kejadian kontak senjata antara TPNPB OPM dan TNI hingga mengakibatkan satu anggota tentara korban penembakan.
“Benar. Tadi pagi di kampung Sorry. Ada kontak senjata antara TNI dan OPM. Satu tentara yang tertembak,” kata sumber warga yang enggan disebutkan namanya.
Masyarakat setempat menurutnya tetap ada di tempat pasca kejadian tersebut.
“Tadi pagi setelah mereka baku tembak, sampai malam ini masyarakat tidak ke mana-mana.”
Ia mengabarkan kondisi di beberapa kampung sekitar kampung Sorry sejauh ini kondusif.
“Kondisinya aman saja,” imbuhnya. []