Tanah PapuaMamtaPemakaman Almarhum Lukas Enembe Ditunda Jumat Besok

Pemakaman Almarhum Lukas Enembe Ditunda Jumat Besok

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Pemakaman jenazah almarhum Lukas Enembe telah ditunda dan akan dilaksanakan pada, Jumat (29/12/2023). Hal itu disampaikan pihak keluarga duka pada, Kamis (28/12/2023) di Koya, distrik Muara Tami, Kota Jayapura.

“Kami keluarga memperkirakan pemakamannya akan dilakukan besok,” kata Ali Weya, selaku wakil keluarga almarhum Lukas Enembe sebagaimana dikutib dari Jubi.

Awalnya, pemakaman itu direncanakan dilakukan pada, Kamis (28/12/2023) pukul 15.00 WP, namun ditunda, karena iring-iringan jenazah almahum Lukas Enembe dari kampus STAKIN Sentani hingga pukul 15.00 WP belum juga tiba.

Baca Juga:  Polres Bintuni Periksa 5 Orang Pelaku Pengeroyokan Direktur Panah Papua

Keterlambatan dalam iring-iringan itu terjadi karena banyaknya rakyat Papua yang melayat ikut dalam iring-iringan, dan juga memilih jalan kaki.

“Perubahan menyangkut dengan massa [pelayat] yang saat ini mengantar jenazah dari bandara belum sampai di rumah duka, di Koya Tengah,” kata Weya.

Soal lokasi pemakaman kata Weya pihaknya lakukan di Koya Tengah, di kediaman almarhum sesuai permintaannya.

“Lokasinya memang sudah kami disiapkan sesuai dengan permintaan beliau [almarhum] sebelum dia meninggal, yaitu di samping gereja yang baru dibangun, Gereja Deo Pasifik,” kata Weya.

Baca Juga:  86 Nama Pencaker OAP Diverifikasi, 3 Orang Digugurkan

Keluarga meminta agar para pelayat mengantarkan dengan tertib, “Kami dari keluarga berharap massa [pelayat] yang sedang mengantar jenazah dari bandara menuju ke rumah duka tidak melakukan sesuatu yang di luar dugaan. Keluarga berharap jenazah nya diantar dengan situasi yang kondusif, kemudian kita dimakamkan di lokasi dengan aman,” katanya.

Iring-iringan jenazah Lukas Enembe diwarnai sejumlah amuk massa di sejumlah lokasi di Kabupaten Jayapura maupun Kota Jayapura.

Sejumlah orang berlaku anarkis, melempari sejumlah bangunan di Kabupaten Jayapura. Sejumlah orang terluka dalam amuk massa itu, termasuk Penjabat Gubernur Papua, Ridwan Rumasukun.

Baca Juga:  Polda PB dan Polres Teluk Bintuni Didesak Tuntaskan Kasus Pengeroyokan Aktivis Lingkungan

Di Waena, sejumlah orang berlaku anarkis hingga menyebabkan kebakaran di Kompleks Denintel Kodam XVII/Cenderawasih.

Termasuk satu orang yang tergabung dalam massa iring-iringan jenazah almarhum LE diduga mengalami luka tembak senjata api. Ia lalu dirujuk ke rumah sakit Abe.

Di Kotaraja, sejumlah orang juga melemparkan batu secara acak. Sejauh ini belum terkonfirmasi terkait informasi penembakan dan aksi pelemparan.

Terkini

Populer Minggu Ini:

Pemuda Simapitowa Perkuat Tapal Batas Adat di Bukit Rindu Nabire

0
“Provinsi Papua Tengah sudah di Nabire sebagai ibu kota, jelas bahwa mulai dari Wapoga sampai Kobougepuga itu tidak ada tanah kosong. Tetapi jangan sampai tanah adat kami yang kosong di atas itu orang lain ambil, maka kami perkuat tapal batas adat. Untuk antisipasi itu, kami kerja perkuat tapal batas di bukit Rindu,” tegas Musa Boma.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.