PANIAI, SUARAPAPUA.com — Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Kabupaten Paniai, belum lama ini telah melakukan musyawarah kampung (Muskam) untuk dana Prospek tahun anggaran 2017. Kegiatan tersebut dilakukan di 216 kampung yang ada secara bergantian sesuai jadwal.
Selain membahas program kerja, dalam muskam itu dibentuk pengurus kerja (untuk kampung baru) dengan nama Pokja Pelaksana Dana Prospek (P2DP) terdiri dari ketua dan bendahara.
Mitra, pendamping distrik Paniai timur, menjelaskan dana prospek diperuntukkan khusus untuk peningkatan perekonomian kampung.
“Dana prospek tidak untuk kegiatan fisik. Dananya dikelolah khusus untuk tingkatkan ekonomi kampung, bagaimana kampung bisa datangkan uang melalui usaha-usah yang dibuka,” kata dia, kepada masyarakat, saat memberi penjelasan terkait penggunaan dana tersebut, di balai desa, kampung Enarotali, Bapouda.
Dana yang diperuntukkan bagi tiap kampung Rp 90-an juta. Kata dia, 50 persen untuk kegiatan ekonomi, 30 persen untuk pengembangan ekonomi (pelatihan, makanan bergizi bagi ibu hamil dan balita) dan 20 persen untuk honor dan kelengkatan ATK.
Untuk itu, dirinya meminta menggunakan dana tersebut sebagaimana mustinya agar terwujud semua program seperti yang diharapkan.
“Ini kesempatan untuk belajar berwirausaha kembangkan semua potensi yang ada di kampung. Gunakan kesempatan itu dengan baik,” ucap dia.
Dia meminta juga, setiap kampung agar membentuk badan usaha milik desa (BUMD) agar ada bantuan dana lain dari pemerintah atau pihak swasta terkait.
Ham Yogi, ketua Prospek dari kampung Enarotali, mengatakan akan menjalankan tugasnya sebaik mungkin untuk kembangkan usaha yang sudah diusulkan.
“Ada beberapa usaha, salah satunya adalah pengadaan bibit ternak. Saya akan berusaha ajak masyarakat untuk kembang usaha-usaha ini,” kata dia.
Pewarta: Stevanus Yogi
Editor: Arnold Belau