BeritaSejak Kamis Pekan Lalu, Kantor Distrik Paniai Timur Telah Disegel

Sejak Kamis Pekan Lalu, Kantor Distrik Paniai Timur Telah Disegel

PANIAI, SUARAPAPUA.com — Kantor distrik Paniai Timur, yang terletak di kampung Dupia, kota Enarotali, Paniai, terlihat disegel rantai besi berslot. Bagian kantor distrik yang disegel yakni, pagar dan pintu masuk utama.

Penyegelan ini diketahui dilakukan oleh masyarakat asli setempat, sejak Kamis (9/5/2019) pekan lalu, karena tidak terima dengan penunjukan pelaksana tugas (Plt) kepala kampung Dupia yang dilakukan oleh Bupati kabupaten Paniai.

Stepanus Yogi, salah seorang warga setempat yang menyegel kantor tersebut, mengaku penyegelan sengaja dilakukan oleh dia bersama keluarganya.

Baca Juga:  Ribuan Data Pencaker Diserahkan, Pemprov PBD Pastikan Kuota OAP 80 Persen

“Saya bersama keluarga yang sengaja segel kantor distrik karena kami tidak terima Bupati kasih SK Plt kepala kampung Dupia ke orang lain,” kata dia, ketika ditemui suarapapua.com, Minggu (10/10/2019), di Enarotali.

Menurut dia, SK Plt harus diberikan kepadanya. Alasannya, karena jauh sebelum SK Plt dikeluarkan oleh Bupati, dirinya sudah memasukkan surat ke kantor distrik supaya diteruskan ke Bupati.

“Sekarang, kenapa Bupati tidak jawab. Pemekaran desa Dupia ini saya yang berjuang dari tahun 2014. Semua surat lengkap dan ada. Terus saya ini Yogi asli dari Dupia,” tegas dia.

Baca Juga:  Tragedi Penembakan Massa Aksi di Dekai 15 Maret 2022 Diminta Diungkap

Maka, lanjut dikatakan, penyegelan akan terus berlanjut selama SK Plt tidak diberikan kepadanya.

“Lokasi kantor distrik milik saya. Kalau SK Plt belum ditangan saya, kantor distrik akan terus disegel,” tegasnya lagi.

Terkait itu, kepala distrik Paniai Timur, Alfred Yogi, mengatakan sudah menghubungi Bupati dan SK Plt akan diberikan kepada Stepanus Yogi.

“Bupati sudah respon baik. Surat SK sudah jadi dan tinggal ditanda tangan. Sekarang tinggal tunggu beliau balik ke daerah. Kalau sudah akan langsung diserahkan kepada Stepanus Yogi,” kata dia, ketika dihubungi lewat telepon seluler, Senin (13/9/2019).

Baca Juga:  Atasi Konflik Papua, JDP Desak Pemerintah Buka Ruang Dialog

Namun, kata dia, dirinya kesal dengan penyegelan tersebut. “Saya kesal karena gara-gara disegel, semua aktivitas di kantor jadi macet. Sekarang menjelang satu minggu,” ucap dia

Untuk itu, dia berharap, Stepanus Yogi bersama keluarganya dapat membuka kembali pagar dan pintu yang disegel.

 

Pewarta: Stevanus Yogi

Editor: Arnold Belau

Terkini

Populer Minggu Ini:

Mama-Mama Pedagang Papua di PBD Tuntut Keadilan dan Bangun Pasar Khusus

0
“Dana Otsus banyak. Dana itu buat apa? Bisa pakai bangun pasar untuk mama-mama Papua. Dana yang banyak turun tidak hanya orang Papua saja. Itu amber juga makan, dong makan orang Papua pu darah. Kami punya anak-anak kebutuhan sekolah, kami kerja keras sendiri agar mereka bisa bersekolah. Tolong anak-anak lihat kami yang setengah mati. Apakah kami setengah mati terus sampai Tuhan datang baru selesai ka?” kesal mama Marta Bame.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.