Sambutan Ketua ULMWP dalam Doa Perkabungan Alm. Andy Ayamiseba

0
2232

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Setelah mengeluarkan seruan duka nasional atas meninggalnya Alm. Andy Ayamiseba, pendiri dan manager music legendaris Papua Barat, dan pejuang kemerdekaan Papua Barat beberapa waktu lalu, United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) melakukan doa perkabungan.

Alm. Andy Ayamiseba sebelum meninggal menjabat sebagai Wakil Ketua I Komite Legislatif ULMWP. Dalam sambutan Benny Wenda, Ketua ULMWP yang diterima media ini, dijelaskan bahwa Alm. Andy akan dimakamkan pada hari ini di Canberra, Australia.

Berikut isi sambutannya:

Syukur Bagi-Mu Tuhan!

  1. Saudara-Saudari terkasih, selama satu minggu lebih kita turut serta dalam perkabungan nasional bangsa Papua atas berpulangnya Hon. Andy Ayamiseba, Wakil Ketua I, Komite Legislatif ULMWP pada 21 Februari 2020 di Camberra Australia pukul 15.00 waktu setempat.
  2. Selaras dengan seruan saya sebagai pemimpin bangsa Papua pada 21 Februari 2020, ibadah perkabungan telah dilakukan di banyak tempat di Melanesia, Australia, Uni Eropa dan di West Papua. Pada 29 Februari 2020 almarhum akan dimakamkan di tempat peristerahatan terakhir di Camberra Australia. Khusus di West Papua (Kantor Pusat Koordinasi ULMWP di Wamena dan Kota Jayapura West Papua) yang pada hari ini, 28 Februari 2020 sedang melakukan Ibadah perkabungan.

Pertama-tama saya mengajak kita semua, marilah kita tundukan kepala sejenak untuk memberikan penghormatan dan mengenang seluruh perjuangan panjang dan pengorbanan besar Almarhum Bapak Andy Ayamiseba dan bersama ribuan pejuang, warga sipil yang meninggal dunia pada saat memperjuangkan hak kemerdekaan dan kedaulatan Politik Bangsa Papua. Mari kita juga tundukan kepala sejenak untuk mengenang dan menghormati mereka yang meninggal dunia dalam konflik belakangan ini di Ndugama, Intan Jaya, Puncak Papua, Puncak Jaya, Lanny Jaya, Tolikara, Timika.

ads
Baca Juga:  Freeport Setor Rp3,35 Triliun Bagian Daerah atas Keuntungan Bersih 2023

Pada saat ini juga mari, kita juga mengenang dan berdoa bagi warga yang meninggal dunia dalam konflik perlawanan rasismme indonesia pada bangsa Papua selama 56 tahun secara khusus sejak Agustus 2019 di Kota dan Kabupaten Jayapura, Kabupaten Diyai, Paniai, Dogiyai, Nabire, Manokwari, Kota dab Kabupaten Sorong, Kabupaten Fak-fak dan banyak wilayah lainnya di West Papua.

Untuk mereka semua, marilah kita mengangkat Hati supaya seluruh arwah dan pengorbanan mereka diterima di Sisi Allah Bapa di Surga.

Andy Ayamiseba, manager grup musik legendaris Papua Barat, Black Brothers. (IST – SP)
  1. Sebab almarhum bersama para pejuang dan mereka yang meninggal dunia ini telah meninggalkan zona nyaman di Tanah air West Papua demi memperjuang kemerdekaan Kedaulatan Politik Bangsa Papua. Sejarah panjang bangsa Papua telah tercatat bahwa almarhum, Hon. Andy Ayamiseba selama 42 tahun lebih, sejak meninggalkan tanah airnya West Papua kemudian meminta Suaka Politik kepada Pemerintah Belanda bersama seluruh Group Musisi Legendaris Black Brother dan keluarganya termasuk Ayah almarhum, Bapak Lodewijk Ayamiseba (Ketua Pertama DPRD GR Irian Jaya).

Dari Belanda kemudian mereka ke Australia dan negara-negara Melanesia serta Pacifik untuk menggalang dukungan bagi hak Politik Bangsa Papua.

  1. Buah perjuangan selama 42 tahun almarhum di Melanesia dan pacifik belakangan ini kita mulai melihat hasil yang luar biasa, dimana dukungan bagi hak penentuan nasib sendiri bagi bangsa Papua untuk kemerdekaan dan kedaulatan politik terus berdatangan mulai dari rakyat akar rumput, para pemimpin adat, perempuan, mahasiswa, seniman, pemimpin gereja dan politisi. Kita telah menyaksikan komitmen mereka bagi hak politik kita, kepada bangsa Papua yang saat ini dimotori oleh saya melalui lembaga representasi bangsa Papua yakni United Liberation Movement for West Papua (ULMWP).
  2. Pada kesempatan ini saya menyampaikan pesan terakhir yang merupakan wasiat almarhum kepada ULMWP pada saat saya bersama dua anggota eksekutif ULMWP pada 17 Februari 2020 di Cambera Australia;
Baca Juga:  TETAP BERLAWAN: Catatan Akhir Tahun Yayasan Pusaka Bentala Rakyat 2023

“kita harus menjaga ULMWP  dan pemimpinnya dengan baik demi mewujudkan misi bangsa Papua untuk menentukan hak sebagai bangsa dan negara Merdeka dan Berdaulat. Sebab ULMWP hadir sebagai jawaban atas doa, harapan rakyat bangsa Papua dan diakui eksistensi di Melanesia melalui MSG sebagai Observer, PIF (Pacifik Islands Forum) dan ACP (Africa Caribian Pacifik) dan kelak oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.”

  1. Saya sebagai orang beriman meyakini bahwa dengan Restu Allah Pencipta Tanah dan Manusia Papua pesan almarhum ini kita akan mewujudkannya.

Almarhum bersama para pejuang dan rakyat Papua yang telah meninggal dunia untuk dan demi perjuangan hak Politik Bangsa Papua menjadi jembatan untuk mewujudkan visi dan agenda ULMWP tahun 2020 di Melanesia, Pacifik dan Dunia Internasional.

Baca Juga:  HRM Melaporkan Terjadi Pengungsian Internal di Paniai

  1. Sebagai Pemimpin Bangsa Papua, saya menyerukan kepada; 1). Rakyat dan semua para pemimpin kelompok sipil yang saat ini ada di West Papua, 2). Para Pemimpin TPNPB/OPM (Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka), TRWP (Tentara Revolusi West Papua), TNPB (Tentara Nasional Papua Barat) yang telah menyatukan komitmen melalui West Papua Army, 3). Para Pejuang diplomat dan warga diaspora West Papua di Negara-negara Melanesia, Pacifik, Uni Eropa, USA dan dimana saja Anda berada supaya terus menyatukan komitmen dan tekat memenangkan misi nasional bangsa Papua yang dimotori ULMWP.
  2. Kepada rakyat dan para pemimpin Adat, Perempuan, Gereja, Jurnalis, Pekerja Kemanusiaan, Akademisi, Musisi, Politisi dan pemimpin pemerintahan di wilayah Melanesia, Polinesia, Micronesia, Australian, New Zealands, Uni Afrika, Uni Eropa, USA dan dunia internasional saya menyampaikan Ucapan Terima Kasih dan apresiasi yang besar atas dukungan dan menyatakan komitmen yang tulus dalam perjuangan bangsa Papua selama ini dan untuk dimasa yang akan datang.
  3. Akhirnya, saya menyampaikan Terima Kasih dan penghormatan yang tinggi kepada Keluarga Ayamiseba di Vanuatu, Australia dan West Papua dan keluarga besar Masyarakat Adat di Wondoma, group Black Brotherts atas semua dukungan, bantuan dan partisipasi selama almahum masih hidup hingga meninggal dunia.
  4. Tuhan Yesus memberkati dan menguatkan kita semua. Kita Pasti Menang! Merdeka! Merdeka! Merdeka!

Oxford, United Kingdom, 28 Februari 2020

Benny Wenda

Pemimpin Politik Bangsa Papua/Ketua Eksekutif ULMWP

Artikel sebelumnyaVonis Abaikan Prinsip Pembuktian, 17 Terdakwa Kerusuhan Jayapura Nyatakan Banding
Artikel berikutnyaMahasiswa Eksodus: ‘Emas’ Papua yang Terlantar