JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Ishmael Toroama, seorang mantan komandan Tentara Revolusi Bougainville atau Bougainville Revolutionary Army telah mencalonkan diri sebagai presiden daerah otonomi Bougainville.
Toroama mengakui, dirinya dapat memberikan lingkungan yang aman untuk mendorong investor datang ke Bougainville.
Pemilihan presiden daerah Otonomi Bougainville PNG akan dilakukan pada Agustus 2020. Pemilihan sempat dibatalkan lantaran wabah Covid-19 yang mewabah dunia.
Toroama sendiri menempatkan fokus pada Perjanjian Perdamaian Bougainville, termasuk aturan hukum sudah berlaku dengan benar, dan hak asasi manusia direalisasikan. Ia juga berharap agar pemerintah transparan dan akuntabel.
Ia juga mengatakan, bahwa penekanannya adalah pada penempatan aturan hukum yang benar, sehingga investasi dapat di tarik dan perekonomian bisa berkembang.
Dia juga mengatakan keputusan pemerintah untuk menunda pemungutan suara itu ilegal.
Awal pekan ini kantor pemilihan Bougainville meminta para calon kandidat untuk menunda kampanye karena hal itu menyebabkan kebingungan di antara masyarakat.
Nominasi juga tidak terbuka hingga bulan depan.
Sumber: Radio New Zealand
Editor: Elisa Sekenyap