Berita31 Anggota Persekutuan Distrik Mugi dan Yogosem Dibekali Pengetahuan Umum

31 Anggota Persekutuan Distrik Mugi dan Yogosem Dibekali Pengetahuan Umum

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Sebanyak 31 anggota Persekutuan Pelajar Mahasiswa Distrik Mugi dan Yogosem (PPMDMY) se – kota studi Jayapura dibekali pengetahuan umum terkait adaptasi lingkungan.

“Kegiatan ini kami lakukan supaya ade-ade mahasiwa-mahasiswi baru yang turun dari kampung agar tidak bawa kebiasaan dari kampung ke Jayapura,” kata Elianus Siep, Ketua Panitia Penerimaan PPMDMY Jayapura, Kamis (24/9/2020).

Meskipun para mahasiswa-mahasiswi baru sudah menginjakkan kaki di Jayapura, kata dia, mereka harus diberi materi mengenai lingkungan dan kehidupan di kota Jayapura.

Baca Juga:  Pembagian Paket Tidak Transparan Bagi Pengusaha Asli Papua

Pasalnya, sejak di Yahukimo dan Wamena, mereka telah beradaptasi dengan lingkungan di sana, namun itu sangat beda dengan kehidupan di Jayapura.

“Kami dorong ade-ade supaya mereka juga bisa ikut jejak kami para senior di Jayapura, agar kedepannya mereka juga bisa kuliah dengan selamat dan kembali ke daerah untuk membangun Yahukimo,” ujarnya.

Perwakilan dari senior, Herens Lokon mengatakan, semua mahasiswa-mahasiwi dari distrik Mugi dan Yogosem bisa menghasilkan SDM yang unggul, agar kelak bisa membangun Yahukimo.

Baca Juga:  KPK Menang Kasasi MA, Bupati Mimika Divonis 2 Tahun Penjara

“Kami senior dan alumni yang ada di sini hanya membackup mereka, karena harapan kami sangat besar terhadap mereka,” katanya.

Sejumlah materi diberikan kepada mahasiswa-mahasiswi baru tersebut. Semoga menjadi acuan untuk mengembangkannya.

“Ada 6 materi yang dibawakan oleh pemateri yang berbeda dan ini kami sangat bangga. Juga kami senang karena anggota DPR Komisi V Provinsi Papua, Arkilaus Asso juga bisa hadir dan memberikan materi dan pemahaman kepada ade-ade kami,” bebernya.

Baca Juga:  PWI Pusat Awali Pra UKW, 30 Wartawan di Papua Tengah Siap Mengikuti UKW

Kegiatan ini telah dilangsungkan kurang lebih 13 kali setiap tahunnya. Pada tahun 2019 tidak berjalan karena ada aksi rasisme kepada mahasiswa Papua di Surabaya.

“Pada tahun ini baru kami adakan kegiatan yang kami tunda sebulumnya. Jadi, tahun ini dua kegiatan yang kami gelar secara bersamaan.”

 

Pewarta: Yance Agapa

Editor: Elisa Sekenyap

 

Terkini

Populer Minggu Ini:

Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di Tanah Papua Harus OAP,...

0
Kini Majelis Rakyat Papua (MRP) se-Tanah Papua sedang mendorong pikiran ini sesuai aspirasi masyarakat. Karena ini aspirasi lama, sehingga bersama kita dukung, termasuk pemilihan oleh DPRP dan DPRK. Semoga Tuhan membuka jalan.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.