BeritaTolak Otsus Jilid II, Rakyat Paniyai Tuntut Referendum

Tolak Otsus Jilid II, Rakyat Paniyai Tuntut Referendum

ENAGOTADI, SUARAPAPUA.com — Penolakan tegas terhadap wacana pemerintah Indonesia melanjutkan Otonomi Khusus (Otsus) jilid II, dinyatakan rakyat Papua di Paniyai dalam aksi massa, Sabtu (3/10/2020) di Kebo.

Dalam pernyataannya ditegaskan, sikap rakyat Papua saat ini satu suara, menolak semua produk kebijakan pemerintah Indonesia.

“Rakyat West Papua di Paniyai menyatakan dengan tegas menolak Otsus jilid dua. Kami mendesak pemerintah Indonesia mengakui kemerdekaan West Papua yang dimanipulasi pemerintah Indonesia. Perjuangan sampai hari ini rakyat West Papua menuntut hak penentuan nasib sendiri.”

Pernyataan ini dibacakan juru bicara dalam aksi demonstrasi yang dipimpin Komite Nasional Papua Barat (KNPB) wilayah Paniyai.

Baca Juga:  Freeport Indonesia Bangun Jembatan Hubungkan Kampung Banti 2 dan Banti 1

“Hari ini seluruh elemen masyarakat West Papua mendukung petisi penolakan Otsus Jilid II. Tidak ada sikap lain, kami mau merdeka, bebas dari penjajahan Indonesia,” bebernya, dikutip dari keterangan tertulis.

Aksi demonstrasi dihadiri ratusan orang, termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN) yang juga turut menyatakan menolak pemberlakuan Otsus di Tanah Papua.

Selain perwakilan KNPB dan TPNPB, pernyataan penolakan dibacakan para tokoh Agama, tokoh Adat, tokoh pemuda, perempuan dan pewakilan ASN.

Baca Juga:  Simamora: Penting Mengajar Anak, Tetapi Juga Pembentukan Karakter

“Saya juga hadir dalam aksi di Kebo. Semua satu suara, dengan tegas menolak Otsus dan mendesak referendum di Tanah Papua,” ujar Amoye H. Kayame, mantan ketua KNPB wilayah Paniyai.

Kayame menjelaskan, selain masyarakat akar rumput, anggota KNPB dari berbagai sektor di Paniyai hadir dalam aksi yang dipusatkan di Kebo. Antara lain sektor Takugi, Yakebo, Momaiye, dan sektor Makii Kebo.

Sebelumnya seperti diberitakan media ini, TPNPB wilayah Meepago menyatakan menolak Otsus dan semua tawaran dari pemerintah Indonesia. Termasuk agenda Rapat Dengar Pendapat (RDP) untuk evaluasi Otsus yang difasilitasi Majelis Rakyat Papua (MRP).

Baca Juga:  Literasi di Papua Sangat Rendah, 30 Persen Anak Belum Bisa Membaca

Damianus Magai Yogi, panglima TPNPB Devisi II Makodam Pemka IV Paniyai, mengaku tetap pada prinsip perjuangannya menuntut kemerdekaan demi generasi anak cucu Papua.

“Kami TPNPB OPM pegang misi perjuangan. Papua tidak minta Otsus. MRP, DPRP dan Gubernur Papua stop bahas-bahas lagi. Otsus sudah dikembalikan ke Jakarta. Rakyat Papua tuntut merdeka. Segera buat perundingan antara Papua dan Indonesia yang difasilitasi pihak ketiga atau PBB,” ujarnya, Jumat (18/9/2020) lalu.

Pewarta: Markus You

Terkini

Populer Minggu Ini:

Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di Tanah Papua Harus OAP,...

0
Kini Majelis Rakyat Papua (MRP) se-Tanah Papua sedang mendorong pikiran ini sesuai aspirasi masyarakat. Karena ini aspirasi lama, sehingga bersama kita dukung, termasuk pemilihan oleh DPRP dan DPRK. Semoga Tuhan membuka jalan.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.