Berita20 Tahun Unipa, Wagub Akui Kualitas Lulusan

20 Tahun Unipa, Wagub Akui Kualitas Lulusan

MANOKWARI, SUARAPAPUA.com — Pemerintah provinsi Papua Barat mengakui keberadaan Universitas Papua (Unipa) Manokwari telah memberi andil yang cukup besar dalam upaya peningkatan sumberdaya manusia (SDM) melalui program pendidikan selama 20 tahun semenjak lembaga perguruan tinggi ini dihadirkan.

“Universitas Papua saat ini levelnya bukan lagi di tingkat lokal, tetapi sudah di tingkat internasional karena kualitas pendidikannya diakui,” kata Muhammad Lakatoni, wakil gubernur Papua Barat, Senin (9/11/2020) di auditorium Unipa.

Baca Juga:  ASN dan Honorer Setiap OPD di Paniai Dibekali Ilmu Protokoler dan Menulis

Kontribusi nyata Unipa diakui Lakatoni, cukup besar hingga memasuki dua dekade.

“Di usianya yang menginjak 20 tahun, Universitas Papua semakin matang dalam mendidik sumber daya manusia yang berkualitas dan siap bersaing dalam menghadapi tantangan dinamika pembangunan,” ujarnya.

Pada perayaan dies natalis Unipa, Wagub berharap, seluruh pihak yang terlibat dalam perguruan tinggi ini mencoba merefleksikan kembali seluruh dinamika yang telah dilalui untuk terus berbuat yang terbaik di Tanah Papua.

Baca Juga:  Parpol Harus Terbuka Tahapan Penjaringan Bakal Calon Bupati Tambrauw

“Ini momentum untuk mengaktualisasikan semangat berdirinya Unipa,” katanya.

Sementara itu, Dr. Meky Sagrim, rektor Unipa Manokwari, menegaskan tekadnya membawa lembaga pendidikan ini ke arah yang lebih baik di era teknologi.

Rektor menggarisbawahi komitmen Unipa selama ini tak kenal lelah dan selalu berjuang keras untuk menyiapkan lulusan terbaik dan berkualitas yang siap pakai di semua level.

Baca Juga:  57 Tahun Freeport Indonesia Berkarya

“Hal ini sesuai tema restorasi Unipa mewujudkan ilmu untuk kemanusiaan,” kata Meky.

Di kesempatan sama, rektor juga menyampaikan informasi sekaligus harapan di masa pandemi Covid-19 ini seluruh mahasiswa Unipa belajar dari rumah dengan tetap semangat.

Pewarta: Charles Maniani
Editor: Markus You

Terkini

Populer Minggu Ini:

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.