PolhukamHAMDiduga TNI Tembak 2 Pelajar di Ilaga, 1 Tewas

Diduga TNI Tembak 2 Pelajar di Ilaga, 1 Tewas

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Dua pelajar diduga tertembak peluru Tentara Nasional Indonesia (TNI) di perbatasan Distrik Gome dan Agandugume, Ilaga, Papua, Jumat (20/11). Korban pelajar bernama Atanius Murib (17) tewas di tempat. Sementara kawannya, Maluk Murib (17) dalam kondisi kritis.

Kepada Suara Papua,  salah satu keluarga korban (yang tidak ingin diberitakan namanya) menjelaskan kronologisnya. Kedua pelajar siswa SMU Negeri 1 Ilaga ini ditembak pagi hari  saat perjalanan menuju kampung Agandugume setelah mendengar libur sekolah pada 19 November 2020.

Baca Juga:  Dua Anak Diterjang Peluru, Satu Tewas, Satu Kritis Dalam Konflik di Intan Jaya

Pagi hari, kira-kira pukul 08.00, di tengah perjalanan kedua korban disirami peluru dari pasukan TNI yang sudah berada di belantara. Atanius Murib jatuh mati di tempat, sementara Amanus alias Maluk Murib yang tertembak empat kali berhasil melarikan diri, dalam kondisi kritis,  hingga sampai di Ibukota Ilaga.

“Kami mendapat telepon dari adik ini dan tadi (kemarin -red) sekitar jam 03.00 sore kami membawa adik yang berhasil melarikan diri ini ke Rumah Sakit Rawat di Ilaga, dan sementara pasang infus” kata sumber ini menceritakan kembali peristiwa yang bersumber langsung dari korban.

Baca Juga:  Pilot Selandia Baru Mengaku Terancam Dibom Militer Indonesia

Keluarga korban menduga pelaku penembakan adalah TNI, sebab beberapa hari sebelumnya ada pendropan pasukan TNI dengan pesawat Helicopter di beberapa titik belantara hutan tempat kejadian tersebut untuk memburu pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) di sekitar Ilaga.

Sampai pagi ini, pihak keluarga masih menunggu mayat korban Atanius Murib. Pihak keluarga korban berharap pelaku penembakan bertanggung jawab, sebab anak-anak mereka adalah murni pelajar yang hendak liburan ke kampung. Sampai berita ini dikabarkan, pihak TNI belum mengeluarkan pernyataan, begitu juga TPNPB.

Baca Juga:  Jokowi Didesak Pecat Aparat TNI yang Melakukan Penganiayaan Terhadap Warga Papua

Pewarta: Arnold Belau

Terkini

Populer Minggu Ini:

61 Tahun Aneksasi Bangsa Papua Telah Melahirkan Penindasan Secara Sistematis

0
“Kami mendesak tarik militer organik dan non organik dari tanah Papua dan hentikan operasi militer di atas tanah Papua. Cabut undang-undang Omnibus law, buka akses jurnalis asing dan nasional seluas-luasnya ke tanah Papua,” pungkasnya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.