BeritaTemuan Proyek Fiktif, Masyarakat Tambrauw dan SPP Lapor ke Polres Sorong

Temuan Proyek Fiktif, Masyarakat Tambrauw dan SPP Lapor ke Polres Sorong

AIMAS, SUARAPAPUA.com — Masyarakat distrik Miyah Selatan dan Solidaritas Peduli Pembangunan (SPP) di kabupaten Tambrauw mendesak penegak hukum mengaudit anggaran pembangunan air bersih yang bersumber dari APBD tahun anggaran 2016-2017 dan 2019-2020.

“Proyeknya sampai sekarang tidak selesai dikerjakan. Sedangkan masyarakat sembilan kampung di Miyah Selatan selalu susah air bersih,” kata Paulinus Bame, kepala kampung Wamor kepada wartawan di Aimas, Rabu (13/1/2021).

Tidak tuntasnya proyek pembangunan air itu diakui Bame, turut menyengsarakan warga di Miyah Selatan.

Baca Juga:  PMKRI Kecam Tindakan Biadap Oknum Anggota TNI Siksa Warga Sipil di Papua

“Masyarakat sangat menderita karena sumber air bersih jaraknya sangat jauh. Proyek ini harus dilanjutkan sampai tuntas,” harapnya.

Jika dilanjutkan, Pemkab Tambrauw diminta dalam sidang anggaran 2021 dapat dialokasikan dan proyek tersebut dipercayakan kepada kontrator asal Miyah.

Oskar Bame, pemuda distrik Miyah Selatan, menyayangkan gagalnya pembangunan air bersih yang hingga kini tidak selesai dikerjakan.

“Ini proyek fiktif. Anggaran besar sekali, pekerjaannya tidak selesai, dan korbannya masyarakat tidak bisa dapat air bersih,” kata Oskar.

Baca Juga:  Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Lakukan Sidak ke Sejumlah SPBU Sorong

Karena itu, pihaknya mendesak Polres Kabupaten Sorong segera mengaudit anggaran dan memproses hukum para pelaku penyalahgunaan anggaran tersebut.

“Polisi harus segera audit dana proyek ini. Panggil semua pihak yang terlibat dan periksa mereka,” ujarnya,

Saat mendampingi proses pengaduan ke Polres Kabupaten Sorong, Marthen Momo, ketua SPP di kabupaten Tambrauw, mengatakan, pihak kepolisian secepatnya mengambil langkah hukum.

“Kami minta polisi segera proses proyek ini. Kontraktor sudah merugikan anggaran negara dan mengorbankan masyarakat. Kalau tidak cepat diproses, kami akan aksi demo besar-besaran di Fef,” ujar Marthen.

Baca Juga:  Presiden Jokowi Segera Perintahkan Panglima TNI Proses Prajurit Penyiksa Warga Sipil Papua

AKBP Robertus Alexander Pandiangan, Kapolres Sorong saat menerima aspirasi masyarakat di ruang kerjanya mengatakan akan menindaklanjuti laporan pengaduan tersebut.

“Laporan awal ini kami akan menindaklanjutinya di lapangan. Bagaimana perkembangan selanjutnya akan disampaikan lagi,” kata Kapolres.

Pewarta: Reiner Brabar
Editor: Markus You

Terkini

Populer Minggu Ini:

Penangkapan AN di Enarotali Diklarifikasi, TPNPB: Dia Warga Sipil!

0
"Anand Nawipa atau Andarias Nawipa yang ditangkap itu bukan anggota TPNPB. Saya sudah cek semuanya sampai di markas paling bawah. Dia warga sipil. Pemuda biasa. Dia bukan anggota TPNPB. Jadi, ada bilang dia pelaku itu militer kolonial rekayasa semuanya, hoaks itu," ujar Mathius Gobay, panglima Kodap XIII Kegapa Nipouda Paniai, mengklarifikasi.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.