JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Sebby Sambom, Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM) mengaku bahwa pihaknya bertanggung jawab atas sejumlah aksi penembakan dan pembakaran di ibu kota Kabupaten Yahukimo belum lama ini.
“Kami baru terima konfirmasi bahwa aksi pembunuhan itu bagian dari perang revolusi Pembebasan Nasional Bangsa Papua, dan TPNPB-OPM Kodap 16 Yahukimo di bawah pimpinan Elkius Kobak bertanggung jawab atas semua aksi yang terjadi belakangan ini. Elkius Kobak adalah Plt. Panglima Komando Daerah Pertahanan 16 TPNPB Yahukimo,” kata Sebby melalui pernyataan elektroniknya, Selasa (24/8/2021).
Ia menyatakan, pihak-pihak yang bekerja di Dekai Yahukimo telah diidentifikasi sebagai agen TNI dan Polri, sehingga TPNPB telah bertindak dengan tujuan pembebasan dari cengkeraman militer Indonesia.
Sebby mengaku, sebelumnya pihaknya telah mewarning warga pekerja imigran di Dekai Yahukimo agar segera keluar dari Yahukimo, karena daerah itu merupakan salah satu daerah perang yang telah ditentukan Markas Komnas TPNPB OPM.
“Namun warga imigran masih melakukan aktivitas di wilayah perang, termasuk Yahukimo, maka para pekerja itu semuanya kami ketahui sebagai anggota TNI dan Polri yang menyamar sebagai tukang bangunan dan lain-lainnya,” pungkas Sebby.
Sajuah ini katanya, pihaknya masih melakukan kontak tembak dengan pihak TNI/Polri di Dekai Yahukimo. Ada sejumlah anggota TNI dan Polri telah mengenai tembakan anggota TPNPB OPM.
Sebelumnya, pihak TPNPB OPM mengaku menembak mati dua pekerja yang menjadi mata-mata di Dekai Yahukimo dan membakar sejumlah rumah.
Sementara, pihak satgas Nemangkawi terlibat kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, Senin (23/8/2021).
Kontak tembak terjadi hingga tiga kali di lokasi yang berbeda saat personel Satgas Nemangkawi menggunakan satu unit mobil Hilux singgah di PT Indo Papua untuk membantu evakuasi barang-barang milik karyawan ke tempat pengungsian.
Evakuasi dilakukan setelah dua pekerja PT Indo Papua dibunuh KKB di Jembatan Kali Yegi, Kampung Kribun, Minggu (22/8/2021).
“Personel Satgas Nemangkawi melakukan penyisiran dan pengamanan terhadap Karyawan PT Indo Papua yang masih berada di Camp Kali Yegi Jalan Trans Papua, Distrik Dekai,” ujar Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal, melalui keterangan tertulis, Senin malam, yang dikutib dari kompas.com.
REDAKSI