BeritaTPNPB Pimpinan Lamek Taplo Mengaku Bakar Alat Berat di Oksebang

TPNPB Pimpinan Lamek Taplo Mengaku Bakar Alat Berat di Oksebang

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Kodap XV Ngalum Kupel pimpinan Lamek Taplo mengaku membakar sejumlah alat berat di lokasi proyek pembangunan jalan trans Papua di kampung Mangabip, distrik Oksebang, kabupaten Pegunungan Bintang, Senin (12/9/2022) malam.

Pemilik nama lengkap Lamek Alipky Taplo itu menegaskan, tindakannya bagian dari penolakan status Indonesia di Tanah Papua.

“Kami menolak semua program pembangunan termasuk proyek jalan trans oleh pemerintah kolonial di West Papua,” kata Lamek dalam laporannya, Rabu (14/9/2022).

Baca Juga:  Aktivitas Belajar Mengajar Mandek, Butuh Perhatian Pemda Sorong dan PT Petrogas

Tindakan tersebut, tegas Taplo, seturut sikap tegas 34 Kodap se-Papua sesuai arahan dari pimpinan markas TPNPB-OPM.

Juru bicara Sebby Sambom membenarkan laporan dari Lamek Taplo.

“Benar, mereka berhasil membakar semua alat berat yang digunakan dalam kegiatan pembangunan jalan di sana,” kata Sebby.

Dari laporan yang diterimanya, terdapat delapan fasilitas kerja yang dibakar. Antara lain empat ekskavator, satu buldozer, dan tiga peralatan lainnya.

“Sesuai laporan Lamek Tapol bersama pasukan sudah bakar itu alat berat semua pada jam delapan malam,” jelasnya.

Baca Juga:  Suku Abun Gelar RDP Siap Bertarung Dalam Pilkada 2024

Sebby menyatakan TPNPB-OPM bertanggungjawab atas tindakan pembakaran alat berat di Oksebang.

Komando Nasional TPNPB-OPM lanjut Sebby, dari jauh hari telah mengeluarkan peringatan keras untuk hentikan aktivitas pekerjaan jalan trans Papua dan pekerjaan lainnya.

“Pasukan TPNPB siap beraksi di seluruh tanah air West Papua,” ujar Sebby sembari menegaskan, tuntutan rakyat Papua adalah kemerdekaan sebagai sebuah bangsa berdaulat.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal menjelaskan, pasca kejadian tersebut, puluhan karyawan dari PT DHR Mitra Construction yang tengah beristirahat usai kerja membangun jalan sempat panik di dalam camp perusahaan.

Baca Juga:  Satgas ODC Tembak Dua Pasukan Elit TPNPB di Yahukimo

Sebanyak 24 orang berhasil mengamankan diri ke Oksibil, ibu kota kabupaten Pegunungan Bintang. Sisanya, 10 karyawan diangkut dengan helikopter.

Polda Papua menurut Kamal belum menerima laporan adanya korban jiwa dalam kejadian itu.

“Mudah-mudahan tidak ada korban jiwa. Untuk kepastiannya kami masih menunggu laporan dari Polres di Oksibil,” katanya.

 

Pewarta: Charles Maniani
Editor: Markus You

Terkini

Populer Minggu Ini:

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.