PartnersPembentukan Pemerintahan Baru Vanuatu Sedang Dikerjakan

Pembentukan Pemerintahan Baru Vanuatu Sedang Dikerjakan

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com—- Pembentukan Pemerintahan baru Vanuatu sedang dikerjakan, setelah penandatanganan pakta antara 31 kandidat Pemilihan Snap yang telah mengamankan kursi di daerah pemilihan masing-masing.

Hal itu terungkap berdasarkan hasil tidak resmi pada 19 Oktober 2022.

Tapi [partai] Vanua’aku Pati (VP), [partai] Rural Development Party (RDP), [partai] Iauko Group (IG) dan [partai] National United Party (NUP) bukan pihak yang terlibat dalam kesepakatan yang ditandatangani malam tadi (Selasa 18-10-2022) di kamp pemerintah baru yang diusulkan di Sunset Bungalows Resort di Port Vila.

Baca Juga:  Jurnalis Senior Ini Resmi Menjabat Komisaris PT KBI

Pakta tersebut ditandatangani oleh Persatuan Partai Moderat (UMP), Reunifikasi Gerakan Perubahan (RMC), Partai Pemimpin Vanuatu (LPV), Graon mo Jastis Pati (GJP), Partai Progresif Rakyat (PPP), dan partai lainnya.

Sementara, pembagian portofolio menteri akan diputuskan oleh pimpinan parpol dan akan segera diumumkan.

Sebelumnya diberitakan bahwa berdasarkan hasil tidak resmi dari pemilihan cepat Vanuatu, dua dari lima mantan perdana menteri ditetapkan sebagai pemenang dan menduduki kursi parlemen yang baru.

Baca Juga:  Gereja Pasifik Desak MSG Keluarkan Indonesia Jika Tidak Memfasilitasi Komisi HAM PBB Ke Papua

Dua kandidata itu adalah Charlot Salwai dan Sato Kilman, termasuk PM petahana, Bob Loughman. Charlot Salwai menang di Pentakosta, dan Sato Kilman menang di Malekula.

Sejauh ini hasil tidak resmi menunjukkan tidak ada partai politik peserta pemilu yang berhasil meraih mayoritas suara yang mencapai 27 dari 52 kursi.

 

Editor: Elisa Sekenyap

Baca Juga:  Prancis Mendukung Aturan Pemilihan Umum Baru Untuk Kaledonia Baru

Terkini

Populer Minggu Ini:

Aktivitas Belajar Mengajar Mandek, Butuh Perhatian Pemda Sorong dan PT Petrogas

0
“Jika kelas jauh ini tidak aktif maka anak-anak harus menyeberang lautan ke distrik Salawati Tengah dengan perahu. Yang jelas tetap kami laporkan masalah ini sehingga anak-anak di kampung Sakarum tidak menjadi korban,” pungkasnya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.