BeritaWPFA Mendukung Perjuangan Bangsa West Papua

WPFA Mendukung Perjuangan Bangsa West Papua

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — West Papua Football Association (WPFA) atau Asosiasi Sepak Bola Papua Barat siap mendukung agenda perjuangan bangsa Papua Barat di tingkat internasional. 

Hal tersebut disodorkan Jeroen Zandberg, badan pengurus WPFA, yang juga salah satu pejabat Confederation of Independent Associations (ConIFA) saat melatih para pemainnya di Denhaag, Belanda.

“Kami dari Papua Barat yang tergabung dalam dunia sepak bola di tingkat internasional ini bukan kebetulan. Tuhan memberikan kita peluang terbaik buat orang Papua untuk bisa tampil di dunia sepak bola, sama seperti negara-negara lain yang berjuang melalui sepak bola. Dan itu sejarah yang tercatat sampai saat ini,” kata Jeroen kepada suarapapua.com ketika dihubungi melalui WhatsApp, Rabu (10/11/2022).

Baca Juga:  Panglima TNI dan Negara Diminta Bertanggung Jawab Atas Penembakan Dua Anak di Intan Jaya

Sebagai salah satu pejabat dalam organisasi sepak bola independen (ConIFA) dan pengurus WPFA, Jeroen Zandberg siap mendorong agenda Papua melalui sepak bola.

Sementara itu, pimpinan WPFA, Simon Petrus Sapioper mengatakan, apabila ada dukungan dari rakyat Papua dalam agenda perjuangan sepak bola ini, maka ada terobosan yang menunjukkan kepada dunia bahwa orang Papua siap berdiri berbangsa dan bernegara.

Baca Juga:  Yakobus Dumupa Nyatakan Siap Maju di Pemilihan Gubernur Papua Tengah

“Kami sangat yakin kalau ada dukungan dari seluruh elemen rakyat Papua, kami bisa buktikan tanpa melibatkan bangsa kolonial Indonesa,” tuturnya.

Simon menyatakan siap mengakomodir bagi ada orang Papua yang berminat di dunia sepak bola.

Aktivis Papua menyambut baik hal itu. Yulvin Mote menyatakan siap mendukung apabila ada peluang bagi rakyat Papua berjuang melalui sepak bola di luar negeri.

“Semoga melalui sepak bola ini ada peluang bagi kemerdekan Papua. Dan rakyat Papua harus bersatu mendukung agar upaya-upaya diplomasi sepak bola ini juga diakui negara-negara di dunia terkait hak dan politik bangsa Papua,” kata Yulvin.

Baca Juga:  Direpresif Aparat Kepolisian, Sejumlah Massa Aksi di Nabire Terluka

Ia berharap orang Papua harus berdiplomasi melalui sepak bola. Sebab orang Papua juga mempunyai kemampuan yang tak kalah saingannya dengan negara-negara lain.

“Kalau sudah begitu kan mantap, artinya kita bisa mencari pengalaman dengan pemain-pemain dari negara-negara lain.”

Tim WPFA berjuang berdasarkan konstitusi 1 Juli 1971 di Victoria di bawah partai NGRWP.

Pewarta: Yance Agapa

Terkini

Populer Minggu Ini:

Rencana Pemindahan Makam Ondofolo Dortheys Hiyo Eluay, Melanggar Hukum Pidana dan...

0
Tindakan memindahkan makam Bapak Ondofolo Dortheys Hiyo Eluay adalah tindakan penyalahgunaan kewenangan dan jelas-jelas akan berdampak pada terjadinya dugaan tindak pidana serta pelanggaran hak masyarakat adat serta HAM yang melindungi status Ondofolo sebagai simbol pemerintahan adat masyarakat adat Buyaka Sentani.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.